"Selamat pagi anak-anak" ucap Pak Tobi selaku guru olahraga mengucapkan selamat pagi kepada para murid kelas 11 IPA 2, tempat dimana Aurora, Levia dan Kimberly belajar.
"Pagi pak" jawab semua murid dengan serentak.
Pak Tobi mengulum senyumnya "Hari ini kita akan berolahraga dan bapak tidak akan memulai belajar teknik atau apalah itu. Untuk minggu ini karena masih minggu pertama kalian semua boleh bebas ngapain saja, tapi bapak mau kalian hari ini bermain basket. Tapi sebelum itu kita akan bergabung dengan kelas 11 IPS 1 dan 11 IPA 4" ujarnya setelah itu datanglah segrombolan murid kelas 11 IPS 1 dan 11 IPA 4.
Aurora melihat semua para para murid yang mulai berbaris dengan rapi. Dia tidak sengaja melihat seseorang lelaki yang tidak begitu asing baginya. Dan dia mencoba menyipitkan matanya agar dapat melihat jelas wajah lelaki itu, rupanya lelaki itu adalah Gevariel.
"Kok ada tuh manusia sih" batin Aurora kesal.
Sedangkan Gevariel merasakan kalau ada seseorang memerhatikannya dengan intens. Dan dia juga tidak sengaja melihat Aurora yang menatap kearah Pak Tobi. Dengan cepat dia mengahlikan pandangannya saat Valerie datang merangkul lengannya dan mengajaknya untuk berbaris.
"AYO MULAI BERBARIS DENGAN RAPI" teriak Pak Tobi mengarahkan para murid yang baru datang untuk berbaris dengan rapi. Setelah mendengar teriakkan itu mereka semua murid sudah berbaris seperti apa yang diminta oleh Pak Tobi.
"Oke sudah. Karena beberapa kalian baru datang, jadi bapak mengulangi apa yang sudah bapak jelaskan pada anak kelas 11 IPA 2. Jadi hari ini kita akan berolahraga dan bapak tidak akan memulai belajar teknik atau apalah itu. Untuk minggu ini karena masih minggu pertama kalian semua boleh bebas ngapain saja, tapi bapak mau kalian hari ini bermain basket. Paham semuanya?" tanya Pak Tobi pada semua murid.
"Paham pak" jawab mereka dengan serentak.
"Oke pertama kita bagi tim nya dulu. Bapak mau perempuan kelas 11 IPA 2 lawan dengan perempuan kelas 11 IPA 4 yang bermain terlebih dahulu. Ayo semua anak anak yang bapak bilang tadi berkumpul disebelah kanan bapak" ucap Pak Tobi lalu semua murid perempuan kelas 11 IPA 2 dan 11 IPA 4.
Aurora berbaris dan bersebelahan dengan Valerie. Lalu sambil menunggu Pak Tobi membagi tim, Valerie menatap Aurora dari atas hingga bawah, mencoba menilai penampilan Aurora. Menurutnya Aurora tidak sederajat dengannya dan tidak akan mungkin Gevariel dapat berpaling darinya. Jelas-jelas Valerie adalah ratu sekolah pada tahun lalu jadi dirinya lebih cantik dibanding wanita lain termasuk Aurora.
"Ngapain lo liatin gue kek gitu? Ngefans lo sama gue" Aurora menyadari kalau Valerie sedari tadi memandangi dirinya.
"Kepedean banget lo. Lagian buat apa gue ngefans sama lo yang dimana-mana cantik lo gak sebanding sama gue" balas Valerie tanpa menatap kearah Aurora. Sedangkan Aurora hanya memutar bola matanya malas.
"Modal makeup tante-tante aja bangga" gumam Aurora tapi masih bisa didengar oleh Valerie.
Valerie melebarkan matanya setelah mendengar gumaman Aurora "APA LO BILANG?!" nadanya sedikit meninggi membuat semua orang menatap kearahnya.
"Ada apa kamu teriak Valerie?" tanya Pak Tobi.
Valerie menoleh kearah Pak Tobi "Gapapa Pak" jawabnya tersenyum manis kearah Pak Tobi lalu menatap tajam kearah Aurora "Awas aja lo" batinnya.
Setelah 15 menit, Pak Tobi selesai membagi tim dan dia menyuruh para murid perempuan 11 IPA 2 dan 11 IPA 4 untuk berbaris ditengah lapangan sambil mengatur posisi. Aurora akan menjadi penangkap bola saat bola dilempar keatas. Aurora memang sedikit mahir dalam bermain basket jadi dia memberanikan diri untuk mengambil posisi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEVARIEL [ ON GOING ]
Teen FictionPacaran hanya karena tantangan tanpa ada rasa cinta? Apakah itu sangat menyakitkan bukan? Walaupun pada akhirnya mereka jatuh cinta tapi apakah mungkin kisah mereka akan selalu berjalan mulus atau tidak? Ini kisah seorang lelaki bernama Gevariel Jef...