The Second 《Renjun Abegio》

12.9K 1.7K 273
                                    

[Welcome in]

"Aku serahkan anak ini padamu, dia akan menjadi putraku yang bijaksana"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku serahkan anak ini padamu, dia akan menjadi putraku yang bijaksana"

"T-tapi bagaimana denganmu?"

"Aku tidak apa, karena pada saat umurnya yang ke 17 aku akan mengambilnya kembali"

>>>>>>>>


Ck!

Decakan itu menyapa indra pendengaran laki laki bersurai abu abu silver, hingga si empunya yang agak terusik menoleh dan mendapati laki laki kulit tan yang raut wajahnya menunjukkan keputus asaan

"Kenapa lagi lu?"

Laki laki berkulit tan itu menoleh lalu tangannya menunjukkan satu carik kertas berisikan berbagai tulisan yang mungkin hanya laki laki itu yang mengerti

"Siapa aja yang mesen?"

"Han, sunwoo, changbin, dahlah capek gw sebutin satu satu, blom lagi gua harus mimpin ekskul padus, pengen mati tapi blom nikah"

Renjun menggeleng jengah, tangannya dengan ringan menoyor kepala laki laki berkulit tan tadi, hingga si empunya terhuyung kesamping

"Nikah mulu pikiran lu! Kerja!"

"Ck! Enak banget lu noyornya! Isinya resep obat semua nih!"

Renjun menghiraukan seruan laki laki berkulit tan itu, lalu tangannya mengangkat 2 map dengan isi yang cukup tebal, bermaksud menunjukkannya pada laki laki berkulit tan yang belum berhenti mendengus jengkel dan menggumamkan kata kata serapah

"Hm? Udah liat? Intinya lu sama gua sama kan? Sama sama punya tugas masing masing, tapi daripada ngeluh mending dikerjain aja kan?"

Laki laki berkulit tan yang tadi sempat terkejut melihat 2 map tebal ditangan renjun, kini menghela napas lalu tangannya menepuk nepuk bahu renjun

"Iya, pak ketua osis yang saya cintai, makasih atas nasihat yang telah bapak berikan"

Kini giliran renjun yang mendengus jengkel, laki laki disebelahnya ini kalau diberi nasihat malah menjadi menyebalkan, kalau begitu tadi tidak usah ia beri nasihat saja

Tapi rasanya ada yang kurang jika dia tidak melakukan hal itu

"Weh, njun, baba Kun jemput?"

Renjun menggeleng, matanya kini terfokus pada 2 map dipangkuannya, jari jarinya sibuk merapihkan berkas berkas didalam map itu yang cukup berantakan

"Tapi itu, baba Kun dateng"

Otomatis kepala renjun mendongak hingga matanya mendapati sesosok pria tampan tengah melangkah kearahnya dengan senyuman terpatri pada wajahnya, kedatangannya membuat renjun tersenyum, namun rasanya agak aneh

7 Semideus || Nct DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang