Είκοσι

3.3K 654 25
                                    

[Είκοσι (Íkosi) : dua puluh]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Είκοσι (Íkosi) : dua puluh]
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Lu gak liat tadi? betapa kesakitannya si putra Hades."

Salah seorang laki laki disana tertawa setelah mendengar ucapan temannya. Ia menyesap wine-nya dan tersenyum puas.

"Gua harap lambungnya robek."

"Gak bisa, dia punya anak kesayangan Apollo."

"Cih, dia cuma anak baru! Seharusnya gua yang jadi anak kesayangan Apollo." Laki laki bersurai coklat berdecih sinis.

"Tenang aja"

"Yang kita hadapi ini cuma debu debu biasa, mereka bahkan belum bisa saling percaya satu sama lain"

"Gua yakin, sekali kita tiup, mereka bakal hancur begitu aja"











"Chan"

Haechan menoleh, mendapati Jaemin yang tengah melangkah menghampirinya, disertai dengan raut canggungnya. Sedangkan Haechan, hanya menunjukkan senyuman tipisnya sekilas, sebelum kembali sibuk dengan anak panahnya.

Semenjak kejadian kemarin, mereka jadi agak canggung. Yang satu sebenarnya merasa bersalah, yang satunya lagi merasa jengkel karena dituduh.

"Gu, gua..."

Splash!

Anak panah Haechan tepat mengenai pusat papan target. Ia tersenyum puas, lalu menoleh kearah putra Eros yang tampaknya merasa agak takut.

"Gua minta maaf"

Haechan terkekeh, ia menepuk nepuk bahu Jaemin lalu mengambil tempat duduk diatas padang rumput sembari meminum sebotol air mineralnya.

"Gua paham"

Jaemin menoleh kearah Haechan dengan tatapan ragunya. Putra Apollo tertawa pelan, lalu menepuk nepuk tempat kosong disebelahnya, menyuruh putra bungsu Eros untuk duduk disebelahnya.

Jaemin berjalan mendekat dan mendudukkan diri disebelah Haechan.

"Kita belum bisa saling percaya satu sama lain."

"Tapi kan kita udah kenal dari kecil, Chan"

Haechan mengendikkan bahunya. "Kita belum kenal sejauh itu, apalagi kita udah lama gak ketemu."

7 Semideus || Nct DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang