Pernah menonton film atau membaca buku Percy Jackson? atau kamu tertarik dengan dunia para dewa dewi Yunani?
Ah! Mungkin ini adalah buku yang tepat untukmu.
Kisah petualangan ke 7 laki laki yang tiba tiba harus berpisah dengan orang tua manusianya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"I-is he my human boy?"
"Yes, babe, he is"
"my angel i give him to you"
"I'll always love him, forever"
"No, don't do it! Cause at 16 i will take him"
♤♤♤♤♤♤
"Chender lagi apa?"
Remaja laki laki yang dipanggil chender itu menoleh, sementara tangannya tetap sibuk mengocok minuman yang berada didalam shaker, tersenyum tipis saat matanya menangkap sosok wanita lembut nan cantik jelita tengah melangkah mendekatinya
"Resep baru, mama harus coba!"
Wanita yang dipanggil mama itu tersenyum lalu mengangguk, matanya mengikuti setiap pergerakan sang anak yang kini tengah menuangkan minuman buatannya kedalam gelas kaca
"Ini ma!"
Ia memberikan gelas bening yang telah diisi minuman berwarna gradasi antara biru dan hijau pada sang mama. Tersenyum saat melihat wanita tersayangnya itu kini meneguk minuman buatannya
"Gimana?"
Joy tersenyum, matanya menunjukkan sorot mata binar, keahlian sang anak dalam meracik minuman tidak dapat diragukan lagi, bahkan jika bahannya hanya air dan anggur pun rasanya akan sangat nikmat, sementara sang anak tersenyum agak angkuh saat melihat raut wajah sang mama
"Ah gak usah jawab, aku tau pasti enak kan?"
Joy terkekeh, tangannya yang terkepal mengacak surai lebat milik putra bungsunya denga gemas, hingga surai surai itu berantakan tidak tertata, sementara Chender atau biasa disapa chenle tertawa ringan, ia tidak benar benar memiliki sifat angkuh, tenang saja
Hanya terkadang kesongongannya keluar haha
"Kamu ini sombong banget, niru siapa sih?"
Ia melempar senyuman menyebalkan pada sang mama, lalu jarinya terangkat dan menunjuk wanita itu
"Apa apaan!? Enggak yah!"
Chenle kembali tertawa lebar, sementara sang mama kini memandangnya dengan senyuman lebarnya, namun diam diam menyimpan sesuatu yang mendalam
"Ma, aku kangen ji, dia kemana sebenernya? Tega banget ninggalin aku sendiri disini!"
Ji, sahabatnya, ah ralat bukan hanya sekedar sahabat, joy bahkan juga sudah menganggap anak itu sebagai anak kandungnya, dan chenle sudah menganggap anak itu sebagai adiknya
Namun tepat tanggal 5 februari lalu, laki laki yang lebih muda setahun darinya itu, pergi, katanya ikut dengan sang nenek ke kampung halaman, karena tepat sehari sebelum ulang tahunnya sang bunda telah menghembuskan napas terakhirnya, padahal joy telah menawarkannya untuk tinggal dirumahnya, namun laki laki itu menolaknya.
