Pernah menonton film atau membaca buku Percy Jackson? atau kamu tertarik dengan dunia para dewa dewi Yunani?
Ah! Mungkin ini adalah buku yang tepat untukmu.
Kisah petualangan ke 7 laki laki yang tiba tiba harus berpisah dengan orang tua manusianya...
Hey!!aku kembali ahaq!! /maaf ada kesalah pahaman tadi luap diganti :"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Τρία (Tria): Tiga]
Enjoyy!! . . . . . . . . . . . . . . . .
Brak!
"Renjun tolol! Lu mau ngapain!?" Seru Haechan kala putra Athena itu mendobrak pintu mobil sambil membawa perisai medusa peninggalan sang dewi.
"LAH LAH KOK PADA KELUAR!?" Seru Haechan kala seluruh teman demigodnya melangkah keluar, bahkan dino pun juga ikut melangkah keluar.
"Keluar bego! Minotaur gak semudah itu buat dikalahin!" Seru Jaemin sambil menarik Haechan, untuk keluar dari mobil.
"Lu bisa panahan kan?"
Haechan mengangguk. Namun, ia langsung menarik Jaemin kala sebuah makhluk bermata satu juga hendak ikut menyerang.
"Kita urus, tuh makhluk satu"
Haechan mulai bersiap dengan panahannya yang sedari tadi ia gendong. Putra Eros pun juga, Laki laki manis itu tampak sudah siap dengan panahan racun, peninggalan ayahnya.
Ke 2 laki laki itu melepaskan anak panahnya, dan Gotcha! Anak panah haechan tepat menancap pada mata makhluk itu, sedangkan Anak panah Jaemin tepat menancap pada jantung makhluk itu. Seketika makhluk itu tumbang.
Jaemin dan Haechan berdecak puas, lalu melakukan tos ria untuk merayakan kemenangan mereka.
"RENJUN! HATI HATI ANJIM!" Seru Dino kala melihat Renjun mengarahkan perisai medusanya kearah minotaur.
Sontak para gerombolan penyerang tadi menyingkir, tidak mau mengambil resiko harus menjadi batu jika menatap perisai itu.
Namun sepertinya makhluk itu pintar, Ia mengalihkan pandangannya dan memilih menyerang Jisung yang berada didekat Chenle.
Renjun hendak melihat kepala medusa yang berada diperisainya, namun kala menyadari sesuatu, ia buru buru kembali menutup perisainya.
Hampir saja.
Bugh!
Aarggh!!
Tiba tiba, Minotaur itu tampak menerima serangan dari belakang. Padahal disana tampaknya tidak ada apa apa.
Sring!
Disaat Minotaur itu sibuk mencari seseorang yang menyerangnya tadi, Mark langsung menancapkan trisulanya tepat pada punggung minotaur tersebut, walau agak susah karena kulitnya yang begitu tebal.
