Pernah menonton film atau membaca buku Percy Jackson? atau kamu tertarik dengan dunia para dewa dewi Yunani?
Ah! Mungkin ini adalah buku yang tepat untukmu.
Kisah petualangan ke 7 laki laki yang tiba tiba harus berpisah dengan orang tua manusianya...
Haiii!! Aku kembaliihoho Gimana kabar kalian?? Kangen banget sama komen kaliann
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Είκοσιεννέα (Íkosiennéa)= dua puluh sembilan]
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"JISUNG AYO JI! DIKIT LAGI!" Jaemin berseru heboh kala melihat adik sepupunya itu sedikit lagi berhasil merebut bendera.
"JI, NAIK JI! LU KAN DULU HEBAT NYOLONG MANGGA PAK AHMAD!" Chenle ikut berseru heboh.
Sedangkan si oknum yang tengah disoraki memilih untuk mengarahkan seluruh atensinya pada pertandingan kali ini.
Sekaligus, mencari kebenaran di kejadian Mark waktu itu.
Jisung terus memanjat dengan lihai, melewati para lawannya dengan mudah. Oh, siapa yang bisa melawan anak Hermes ini? Tidak ada.
"NYERAH AJA! JISUNG GAK AKAN MENANG LAWAN JAY!"
Jaemin dan Chenle sontak menoleh kearah perempuan yang tadi berseru. Chenle menunjukkan raut penuh amarahnya, tatapannya begitu tajam. Jaemin juga kesel, tapi lagi mager berantem.
Agak mageran anak Eros ini.
"NGOMONG LAGI LO!"
"JISUNG GAK BAKAL MENANG WLEE!"
"WAH BANGSAT MAJU LO SINI"
Jaemin buru buru menahan Chenle yang hendak maju melawan perempuan itu.
"Lepas bang lepas! Gua gak terima!"
"Ya gua juga gak terima, Le. Tenang dulu tenang," Ujar Jaemin sembari tetap berusaha menahan tangan Chenle yang mulai memberontak hendak dilepaskan.
Chenle menggeleng. Matanya setia terarah pada perempuan itu, "Gabisa bang! Dia ngeremehin Jisung kita!"
"Ya tapi lu gatau dia anak dewa mana! Udah tau bapak kita kalo berantem satu dunia kena, lu gausah berulah!"
