Pernah menonton film atau membaca buku Percy Jackson? atau kamu tertarik dengan dunia para dewa dewi Yunani?
Ah! Mungkin ini adalah buku yang tepat untukmu.
Kisah petualangan ke 7 laki laki yang tiba tiba harus berpisah dengan orang tua manusianya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[τριάνταδύο (triantadyo) = Tiga puluh dua]
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Krash!
Renjun menebas cyclops itu menjadi 2 menggunakan pedang katana di tangannya. Haechan yang melihat itu tampak begitu takjub, sebelum akhirnya ia harus melawan para Cyclops yang mulai menyerangnya.
Para monster mulai berdatangan, menyerang ke 7 demigod itu serentak. Seakan akan segerombolan semut yang tengah berlarian untuk mendapatkan butiran gula didepan mata.
Namun, keahlian para demigod ini juga tidak dapat dianggap remeh. Dengan lihai mereka mengelak dari serangan para cyclops itu dan menyerangnya tanpa ampun.
"Bang mark! Belakang!" Chenle berseru sembari menahan cyclops yang tengah berusaha menyerang dirinya.
Belum sempat Mark menoleh kebelakang, sebuah kaki telah lebih dulu menendang kepala cyclops itu hingga terjatuh pingsan. Entah pingsan atau sudah mati.
BUGH!
"Mati lu anjing!" Seru Jisung dan langsung meludahi monster itu.
Mark langsung menebas kepala cyclops di hadapannya, lalu melempar senyuman terima kasih pada Jisung. Sedangkan si putra Hermes kembali menyerang cyclops lain.
Jaemin hendak memanah cyclops yang tengah berlari jauh dihadapannya, namun panahnya malah dirampas dan dipatahkan begitu saja oleh cyclops yang entah sejak kapan berada di sebelahnya. Membuat dirinya seketika terkejut dan memandangi panah yang kini telah tergeletak tidak berdaya di tanah.
Sedangkan cyclops itu mengeluarkan geraman kerasnya pada Jaemin. Putra Eros menoleh kearah monster bermata satu itu dengan tatapan tajam.
