The rest to the Sungtaro side
"sesudah lulus aku di suruh pergi ke China kata ibuku"ucap chenle.
"Kau kuliah disana?"tanya jisung.
"Sepertinya iya, tapi aku malas kembali berbaur dengan orang baru"ucap chenle dengan wajah lesunya.
"Kau pasti bisa berbaur dengan cepat, hilangkan rasa malasmu ya, jangan lupakan yang disini pula"ucap jisung sambil mengusap kepala yang lebih tua darinya.
"Melupakan mu tidak akan pernah! Ntahlah aku rasa malas sekali pergi ke China lebih baik aku di sini saja sendiri"ucap chenle dengan memanyunkan bibirnya.
"Karna aku kan kau malas ke China?jangan buat dirimu malas karna seseorang apalagi seseorang itu aku, belajar dan sukses saja tujuanmu"
"Kenapa bijak sekali?padahal kau sekolah pun baru"
"Aku memang bijak"ucap jisung datar.
"Eh?jangan marah aku hanya bercanda hehe"
"Ingin makan?"tanya jisung
"Ya! Aku ingin makan ramyeon" ucap chenle.
"Baiklah karna hari ini sangat dingin jadi mari kita makan ramyeon" ucap jisung dengan kekehan nya.
"Eoh?shotaro Hyung?"tanya chenle saat melihat shotaro di tempat makan itu.
"Ya?"tanya balik shotaro.
"Sedang apa disini?"
"Sedang makan lah"jawab shotaro.
"Ya bukan begitu, ah seperti nya aku salah pertanyaan, Dengan siapa kesini?"tanya chenle lagi.
"Sungchan"jawab shotaro.
Ah menurut jisung ini mereka berdua seperti sedang mengadakan sesi QnA, banyak sekali pertanyaan.
"Kau tahu Hyung?sungchan hyungnya jisung"ucap chenle.
"Yang benar?!"ucap shotaro sedikit berteriak.
"Tidak percaya kepadaku? Tanya saja ji—loh?jisung Kemana?!"teriak chenle saat tidak melihat sang kekasih di belakangnya.
"Hyung melihat jisung?"tanya chenle.
"Tidak, sedari tadi pun aku tidak melihat jisung"ucap shotaro dengan wajah polosnya.
"Aish" desis chenle
Ting
Park Jisung
Mengobrol boleh asal tidak membawa namaku.
Aku tunggu di meja 8.
.
.
.
"Kau ini! Pergi tidak bilang bilang dulu!"geram chenle
"Tadi shotaro berbicara apa?"tanya jisung.
"Katanya dia mau ke Jepang besok, jadi dia pergi makan sama sungchan sekarang"jelas chenle.
"Kenapa harus sungchan?"
"Em mana aku tahu"
"Haha kau ini menggemaskan sekali"
.
.
.
"Jadi tujuan kau mengajakku makan bersama karna apa?"tanya sungchan.
"Em aku besok akan ke Jepang, aku ingin menghabiskan waktu terakhir di sini bersama mu hehe"jelas shotaro.
"Huft baiklah terserah kau ingin mengajakku kemana saja"ucap sungchan.
"Aku ingin ke sungai sambil melihat matahari terbenam, kau mau ikut?"tanya shotaro...
"Tentu saja aku ikut"
Mereka berencana untuk pergi ke pantai yang ada di sekitar sini, pantai yang luas tidak terlalu sepi tapi sangat indah.
"Ini pertama kalinya aku melihat matahari hari terbenam secara langsung"ucap shotaro
Hei! Aku aja liat matahari terbenam di jendela kamar:(mau liat langsung juga:(
"Kau yakin besok ingin ke Jepang?"tanya sungchan meyakinkan.
"Tidak tahu, tapi keluarga ku semua sudah menyiapkan tiket pesawat jika menolak aku merasa tidak enak"ucap shotaro sambil sedikit menunduk.
"Bukan kah kau belum lulus?"tanah sungchan lagi.
"Aku mengikuti pelajaran online saja sampai aku lulus sama seperti homeschooll"jelas shotaro.
"Baiklah, di sana kau jaga kesehatan ya"ucap sungchan dengan senyum manisnya.
Ini pertama kalinya sungchan tersenyum seperti ini, shotaro pun pertama kalinya melihat sungchan tersenyum.
"Jika aku jujur kau akan menjauhiku tidak?"tanya sungchan
"Tidak akan, jujur perbuatan yang baik kenapa harus menjauh?"jawab shotaro.
"Ku harap kau tidak menjauh, aku melakukan criminal"ucap sungchan jujur, shotaro bahkan belum terkejut bahwa dia kira criminal ini adalah tentang tawuran atau yang lainnya.
"Criminal membunuh orang"lanjut sungchan.
"Aku dan jisung memang selalu membunuh orang mungkin itu menjadi hobby setelah ibuku meninggal"lirihnya, shotaro hanya terdiam dengan menutupi setengah wajahnya yang syok.
"C-chenle sudah tahu tentang ini?"tanya shotaro.
"Sudah tahu sedari lama, chenle yang kau lihat uring uringan saat itu karena melihat aku dan jisung membunuh orang depan matanya, lebih tepatnya depan dinding"jelas sungchan.
"Terserah kau ingin menjauhkan ku atau melaporkan kan aku tidak apa apa, aku terlalu terjebak dengan hobby seperti ini, ayahku saja selama lima tahun ini hanya satu kali membunuh dan anaknya berkali kali"lanjut sungchan.
"Ah sudahlah kau ingin pulang?langit sudah mulai gelap besok kau pergi jam berapa?"tanya sungchan.
"Jam 10 tepat"
"Akan ku antarkan besok, tidur lebih cepat ya"ucap sungchan lalu mengusap sedikit rambut shotaro.
09.23
"Kau mau kemana?"tanya jisung.
"Bandara"jawabnya.
"Kau ingin pergi jauh? berlibur?tidak mengajakku?"
"Bukan, sudahlah aku berangkat dulu"ucao sungchan lalu mengambil kunci mobilnya.
"Ck ck ck anak muda selalu saja seperti itu"ucap ayah yang melihat interaksi sang anak.
"Sudah siap?tidak ada barang yang tertinggal?"tanya sungchan.
"Tidak, ayo cepat waktunya sebentar lagi"
"Kenapa tidak terlambat saja?supaya tidak jadi berangkat nya"canda sungchan.
"Kau tidak ingin aku berangkat ya?"tanya shotaro.
"Sudah sarapan?"tanya sungchan lagi.
"Sudah, ayo cepat berangkat"
"Iya"
"Hati hati di sana jangan lupa makan dengan teratur"ucap sungchan yang menbua Shotaro menatapnya dengan tatapan bingung.
"Sejak kapan banyak bicara?"
"Aish! Ntahlah"
"Ekhem, sungchan"ucap shotaro sambil memeluk sungchan lalu melepaskan nya kembali.
"Aku menyukaimu, bye Sampai ketemu saat aku pembagian rapot"
"Sampai ketemu"lirih sungchan.
Entah ia pula bingung setelahnya akan bagaimana, nasib sungchan seperti ini apakah jisung akan sama?.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕮𝖗𝖎𝖒𝖎𝖓𝖆𝖑 [Jichen] ✔️
Fanfiction'dia' bisa merubah diri dan kebiasaan mereka hanya karna sosok pria yang sangat imut yang membuatnya jatuh cinta. Tidak ada lagi yang namanya membunuh atau pun berbau darah di kehidupan orang tersebut. Ada suka dan duka di hidup mereka,tetapi tetap...