"Ayahmu meninggal?-"Sesuai kemarin,2sung tidak akan masuk sekolah.
Tetapi chenle pun tidak ikut masuk sekolah, bukan bermaksud untuk mengikuti dua beradik kakak tersebut.
Namun chenle sedang berduka karna ayahnya sudah tiada.
Ibunya dan chenle tidak habis pikir,mengapa suaminya yang pada malam itu sedang membeli bumbu untuk memasak tiba tiba saja tidak berdaya di depan pintu rumahnya namun dengan keadaan kepala yang sedikit hancur,banyak tusukan di tubuhnya.
Dengan cepat malam itu keluarga chenle menelpon kepada pihak polisi dan masalahnya adalah tidak ada tapak sidik jari pada pisau ataupun barang yang ada di sekitar korban.
***
"Hyung!kau lihat chenle tidak?dia dari pagi mengapa tidak datang ke sekolah?"tanya daehwi kepada teman teman mainnya chenle
"Kau tidak tahu?ayah chenle meninggal tadi malam maka dari itu dia tidak masuk hari ini"jawab jaemin
"Aish!mengapa tidak bilang!!"teriak daehwi kepada kakak kelasnya itu dan berlari begitu saja
"Kenapa dia?"tanya Haechan yang baru keluar dari kelasnya
"Tidak tahu"jawab jaemin
Tok tok tok
"Chenle!jika kau ingin menangis jangan sendirian,ajak akupun!!chenle!!"
Chenle yang mendengar suara temannya sedang mengetok atau lebih jelasnya sedikit mendobrak pintu rumahnya sambil sesekali berteriak.
Chenle berusaha untuk menghilangkan jejak air matanya,namun di matanya itu terlihat jelas bahwa matanya sudah berwarna merah karna menangis.
Cklek
"Apa?kau kenapa kemari?bukannya kau harus sekolah?ouh jangan jangan kau bolos yah?"tanya chenle
"Kau ini,jika merasa sedih berbagi lah denganku jangan di pendam sendiri, sudahlah aku tadi sudah izin sakit jadi aku kemari"ucap daehwi cemas
"Jadi,jika kau ingin menangis, menangis saja lah aku akan mendengarkan apa isi hatimu kan kita sahabat"lanjut daehwi
"Tidak,tid-hwaa aku sedih karna ayah sudah tidak ada hiks,yah walaupun hiks ayah selalu membentak aku dan ibu,tetap saja aku sayang ayahku"ucap chenle di sela nangisnya
"Aku benci perlakuan dan sifat ayah yang dulu hiks,namun me-mengapa saat ayah mencoba baik hiks ayah harus pergi terlebih dahulu"ucap chenle
"Ayah kau meninggal karena sakit apa?"tanya daehwi baik baik
"A-ayah ku d-di bunuh"jawab chenle
"YAK!takkan ku biarkan mereka hidup!membunuh ayahmu sama dengan menangisi sahabat terbaikku!pokonya siapapun itu orangnya akan ku hajar habis habisan!"teriak daehwi
"Sudahlah,aku sudah lega karna bisa bercerita pada orang lain"
"Kau menganggapku orang lain?wah tega sekali rupanya"
"Bukan begitu,ah aku pusing,mari kita pergi ke taman dekat sini"ucap chenle
***
"Hyung,mau ikut aku ketaman?"tanya jisung
"Ayo,aku bosan di sekolah hanya ada tugas tugas dan tugas"
Mereka sepakat untuk pergi ke taman dekat rumahnya hanya untuk menghilangkan rasa bosan.
Seperti biasa perjalanan mereka hanya ada suara hentakan sepatu jika berhenti maka akan hening sekali
"Chenle!mau ke stan es cream tidak?"
"Ayo,jika aku sedih aku hanya butuh makan banyak"
"Nah maka dari itu,akan ku traktir deh"
"Hyung,bisakah kita putar balik?"ucap jisung
"Kenapa?kau pusing mendegarkan mereka? sepertinya kita sedang sehati maka dari itu,ayo!aku pusing sekali"ucap sungchan
Saat mereka berdua ingin putar balik ke rumahnya ada seseorang yang memanggil nya
"SUNGCHAN!"ucap orang tersebut dengan tangan yang di lambaikan ke atas
2 orang tersebut menghampiri sungchan dan jisung
"Hai!! lagi apa?loh ini kan yang pernah nabrak chenle yah?namanya siapa?icung?isung?apa Inung?"tanya daehwi
Ia orang tersebut daehwi dan yang di tarik di belakangnya adalah chenle
"Jisung daehwi,kamu ini selalu menggantikan nama orang seenaknya saja"ucap chenle membenarkan
"Ah sama saja isung isung ini,eh iya kalian rumahnya dekat sini?"tanya daehwi
"Ya"
"Wah!sebelah mana?mungkin saja rumah kita berdekatan"ucap chenle girang
"Untuk apa kami memberi tahu?"tanya jisung cuek
"Aish!kau adik kelas tidak punya sopan santun!"ucap daehwi kesal
"Kenapa kalian disini?tidak sekolah?"tanya sungchan namun Dangan nada yang terdengar cuek
"Kami izin,dan kau ber2?wah bolos bersama yah?! kalian itu murid baru!mengapa langsung bolos?!"ucap daehwi mewakili chenle
"Kalian seperti detektif,ingin tahu saja urusan orang lain"
"Yah,aku calon detektif,aku ingin melacak siapa yang berani berani nya membunuh ayah sahabat ku ini"ucap daehwi dengan bangganya
"Daehwi sudahlah,mari pulang saja aku sepertinya ingin makan nasi hehe"ucap chenle sambil berusaha menarik lengan daehwi
"Dibunuh?jadi yang meninggal itu ayah kau?dibunuh saat kapan?"ucap jisung tiba tiba
Dan membuat keadaan hening tiba tiba
"Ayahkau sudah tidak ada karna di bunuh kapan?"jisung mulai meninggikan sedikit suaranya
"Huh! Iya ayahku meninggal hari ini!di bunuh tadi malam!kau puas?sampai membentak seperti itu,hanya karna ingin tahu urusan orang lain!"ucap chenle dengan suara yang meninggi namun bahunya bergetar
"Ayahmu meninggal?mengapa kau bersenang senang di taman ini?"tanya jisung dengan alis yang menaik sebelah
"Aku bukan bersenang senang!aku stress!kau kira ayahku di bunuh aku senang?!aku pusing!aku butuh hiburan untuk menghilangkan rasa strees ini!ibu terus menangis aku jadi ingin ikut menangis!kau tidak tahu rasanya kehilangan orang tua karna kasus di bunuh!"ucap chenle marah
"Kami lebih dulu merasakan itu di banding kau"ucap sungchan tiba tiba
"Sudahlah,chenle mari pulang saja"ajak daehwi
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕮𝖗𝖎𝖒𝖎𝖓𝖆𝖑 [Jichen] ✔️
Fanfic'dia' bisa merubah diri dan kebiasaan mereka hanya karna sosok pria yang sangat imut yang membuatnya jatuh cinta. Tidak ada lagi yang namanya membunuh atau pun berbau darah di kehidupan orang tersebut. Ada suka dan duka di hidup mereka,tetapi tetap...