"lain kali jika ada yang mengancamu atau seperti berandalan tadi,seharusnya kau berteriak bukan diam saja"ucap jisung
"Maaf"lirih chenle
"Jangan meminta maaf kepadaku,meminta maaf kepada dirimu sendiri, aish! Lukamu separah ini, kita kerumah sakit saja!"titah jisung
Ah chenle rasa sekalinya bertemu dengan jisung anak itu berubah,kenapa menjadi lebih banyak berbicara? Jisung memang aneh.
Entah kenapa chenle fokus terhadap muka jisung di banding melihat jalanan sekitar,rasanya seperti sekejap sudah sampai saja di rumah sakit ini.
"Aku tahu aku tampan, bisa tidak melihat ku biasa saja?"tanya jisung tanpa menoleh kepada Chenle
Chenle merasa jisung berbicara padanya langsung membuang muka, dengan....
pipinya yang merona...
"Kau ingin lukamu mengering?tidak ingin turun?"tanya jisung namun setelahnya meninggalkan chenle yang masih di dalam mobil.
Untuk hari ini jisung mengendarai mobil,entah untuk apa.
"Tungg- shh sakit sekali"gumam chenle
"Ah lama kau ini"ucap jisung yang baru datang dan langsung menggendong chenle tanpa basa basi
"Jisung!"teriak chenle namun itu hanya terdengar seperti bisikan
"Diam!"titah jisung
Chenle pasrah saja,dari pada lukanya semakin parah karna ulahnya sendiri yang terus berteriak?lebih baik diam saja, lebih nyaman seperti ini sebenarnya, tidak perlu jalan dan tidak memperlelah kaki nya.
"Suster, tolong bawa dia,jika dia memberontak. Tambahkan saja lukanya"ucap jisung
"Heh!" Teriak chenle
"Apa?!"jawab jisung ketus
"Tidak"ucap chenle
"Baik, ayo dek,saya antarkan"ucap suster tersebut kepada Chenle
Beberapa menit lalu jisung kesal karna di ruangan chenle sangat berisik,dan itu suara chenle sendiri.
Dia berteriak saat lukanya sedang di obati,pikir jisung tidak ada rasa sakit seperti itu kenapa sampai berteriak separah itu?bahkan banyak suster yang masuk ke ruangan chenle.
"Terima kasih jisung, mau mengantarku"ucap chenle
"Iya,tapi kau berisik sekali, dan sekarang setiap aku mendengar kan suaramu rasanya ingin kabur saja"ucap jisung lalu pergi
"Seberisik itu kah aku?"gumam chenle lesu
***
"Dari mana saja?"tanya sungchan"Sekolah"jawab jisung
"Aku tidak melihatmu saat di sekolah tadi!"
"Rumah sakit"jawab jisung
"Oh" jawab sungchan
Mereka ada bercakapan saat ingin bertanya saja, itu pun tidak lama seperti orang pada umumnya.
"Kau menyukai shotaro Hyung?"tanya jisung tiba tiba di keheningan ruang tamu
"Tidak"jawab sungchan
"Tatapanmu"ucap jisung
"Kenapa?"tanya sungchan
"Jangan berpura pura tidak menyukai shotaro Hyung! Tatapanmu terlihat jelas" ucap jisung
"Aku tidak menyukainya!"bela sungchan
"Kau selalu ada di sisi shotaro hyung kan?"tanya jisung
"Itu dia yang mengajak ku!"jawab sungchan ketus
"Sejak kapan kau berubah menjadi bodyguard dia? Tidak lucu jika ada berita "seorang criminal bernama Jung sungchan di nyatakan menjadi bodyguard pria manis karna jatuh cintanya itu" sangat tidak lucu"ejek jisung
"Hei! Aku tidak menyukainya, jangan memojokkan ku!" Ucap sungchan ketus
"Haha! Aku hanya bercanda! Tidak usah marah seperti itu!mukamu jelek"canda jisung
"Yak! Dasar pendek!—"ucapan sungchan terpotong karna ulah jisung
"Aku tidak pendek!"ucap jisung penuh tekanan dan memberikan jari tengah kepada sungchan
"Sudah! Yang pasti tetap ayah yang tertinggi Disini"lerai ayah yang baru datang dari luar
"Ayah yang berbicara seperti itu yah sudah,iya iya ayah yang tertinggi"ucap jisung
"Sudah, ayo makan ayah membelikan daging"ajak ayah
***
07.06
"Besok hari Minggu,tidak berniat untuk pergi?"tanya ayah
"Ayah mengusir kami?"tanya sungchan
"Mengusir dari mananya?! ayah hanya bertanya"ucap ayah ketus
"Bertanya harus yang lebih jelas!"ucap jisung
"Huh! Maksud ayah, besok kalian tidak ingin pergi keluar?"tanya ayah yang berusaha sabar
"Tidak,lebih baik aku tidur"jawab sungchan yang di setujui oleh adiknya
"Iya aku setuju,membuang buang tenaga saja untuk hari Senin"ucap jisung
"Dasar bodoh! Masih tidak mengerti?"ucap ayah kesal
"Mengerti apa?"tanya jisung
"Aish! Ayah bilang kalian hanya bisa seminggu sekali bukan? paham?"tanya ayah
"Oke! Aku besok akan keluar"ucap jisung yang di setujui oleh sungchan
"Siapa yang akan kami bereskan?"tanya jisung
"Ini salah satu musuh ayah, dan dia bersangkutan paut dengan ibumu,dia lah yang membuat ibumu menjadi sangat pencinta uang"jelas ayah
"Pantas saja uang ku selalu habis,ibu yang mengambil rupanya"gumam jisung
"Lalu?"tanya sungchan
"Dan dia juga yang membuat ibumu candu dalam berminum minuman keras"lanjut ayah
"Se-Brengsek apapun itu ibu,jika mereka tidak memulainya aku akan diam saja,tapi ini mereka yang memulainya jadi aku tidak akan diam saja"ucap jisung
"Ayah tidak bisa ikut,karna ayah sedang ada rapat besok pagi"ucap ayah
"Yaa"
Keluarga ini memang criminal,namun dalam berminuman?tidak pernah
Berjudi?tidak pernah
Pergi ke club' yang banyak pendosa?tidak pernahHanya ibu merekalah yang melakukan itu semua,itupun karna dipaksa oleh temannya,dan mulai candu.
Se-Brengsek apapun ibu nya keluarga ini tetap menyayangi nya sampai kapanpun.
Pppppp
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕮𝖗𝖎𝖒𝖎𝖓𝖆𝖑 [Jichen] ✔️
Fanfiction'dia' bisa merubah diri dan kebiasaan mereka hanya karna sosok pria yang sangat imut yang membuatnya jatuh cinta. Tidak ada lagi yang namanya membunuh atau pun berbau darah di kehidupan orang tersebut. Ada suka dan duka di hidup mereka,tetapi tetap...