EPS.16

1.6K 211 48
                                    

"zhong chenle bodoh,Zhong Chenle ceroboh,ah jika jisung terus memantau ku apakah hidupku akan tenang?bodoh sekali Zhong Chenle ini"gumam chenle terus dari toko serba sampai rumahnya

"Kau kenapa?"tanya shotaro yang baru saja datang dan membuat Chenle terkejut

"AHK! huh!huh! Untung saja aku tidak memiliki riwayat penyakit jantung,kapan Hyung datang?"ucap chenle

"Baru saja,terus kau bergumam bodoh bodoh itu kenapa?"tanya shotaro

"Jisung"ucap chenle

"Kenapa?,coba cerita saja"ucap shotaro

"Aku ingin cerita, tapi aku takut ada yang mengawasi"

"Di rumah aku saja, ada yuta Hyung,dia jago bela diri dan jago berbohong"ajak shotaro

"Y-ya"




"Yuta Hyung,tolong jaga pintu depan!"panggil shotaro

"Kenapa harus Hyung?"jawab sang kakak

"Oh, kau mau aku menelpon renjun huh?"ancam shotaro

"Iya iya! Jangan menelepon renjun!"ucap yuta

Selebihnya nya,yuta adalah kekasih winwin kakak dari renjun, winwin sebenarnya tidak mengerti berpacaran itu apa, jadi ia menjawab iya, iya dan iya.

Dan jika ancaman mengapa ke renjun?karna renjun akan menyuruh Gege nya itu untuk memutuskan yuta jika tidak menuruti temannya dan dirinya,dan yang pasti winwin hanya iya iya saja.

Lebih jelasnya,renjun bisa memanfaatkan yuta untuk mewaspadai apapun itu, dan menjaga winwin.

Chenle dan shotaro sudah berada di kamar shotaro untuk mengobrol ngobrol yang di jalan tadi.

"Jadi. . . Kenapa?"tanya Shotaro

"Jisung mengancam ku untuk tidak memberi tahu hal ini pada siapapun"ucap chenle

"Ucapkan saja,aku tidak memberi tahu siapapun"

"Jisung mengancamku untuk tutup mulut jika tidak ingin mati"jelas chenle

"Masalahnya karna apa?"tanya shotaro

"Dia sangat berandalan,sangat liar tidak seperti sifat pendiam nya"jelas chenle lagi

"Oh, sama seperti sungchan yah jisung, sungchan pun seperti itu,sudah ku suruh dia untuk berhenti menjadi berandalan, tapi entah sekarang bagaimana"ucap shotaro dengan santainya

"Hyung,tidak terkejut?"tanya Chenle

"Awalnya pun aku terkejut, jika sudah lama sepertinya biasa saja,yuta Hyung pun dulu berandalan yang sering sekali tawuran,tapi semenjak bertemu win hyung dia berubah"jelas shotaro

Brak

"Bicara tuh di depan orangnya, Hyung ganteng yah?iya Hyung sudah tahu"ucap yuta dengan pd nya

Shotaro mengambil bantal kecil lalu menimpuk yuta dengam bantal itu

"Sudah kusuruh jaga di pintu luar bukan?!"

"Tidak ada apa apa,memangnya kenapa harus di jaga?"tanya yuta

"Hanya berjaga saja"jawab shotaro

"Ya sudah kalau begitu aku lebih baik tidur"ucap yuta lalu menutup pintu kamar shotaro

"Aku ingin pulang~"rengek chenle

"Ya sudah pulang saja, biasanya kau langsung pergi tanpa berpamitan"ucap shotaro

"Aku takut di jalan bertemu jisung"

"Aku akan telepon sungchan mau? Yang lain tidak aktif,dan hanya nomer sungchan yang aktif"jelas shotaro

"Tidak! Tidak perlu hehe aku akan pulang sendiri,bye!"

Bruk

"Huh! 2 kali pintuku di buka tutup dengan kencang,memang tidak ada akhlaknya mereka ini"gumam shotaro









"Chenle jangan takut, hanya beberapa langkah saja! Semangat chenle! Ayo! Tidak perlu merasa diikuti"gumam chenle menyemangati dirinya sendiri

"Jauh sekali rumahku ternyata, hitungan ketiga lari saja lah"masih gumam chenle

"Satu, dua, tig—

AHK IBU! SIAPA YANG MENARIKKU!"teriak chenle karna di saat dirinya ingin berlari tetapi ada tangan besar yang memegangi kerah bajunya dari belakang.

"Berisik!"

WUSH

"IBU! AKU DI CULIK DENGAN OM OM" teriak chenle sambil lari secepat kilat,ah bisa di bilang sangat sangat cepat hingga jisung tidak bisa menahannya

"Eh garam?garam tertinggal lagi?! AHK AKU FRUSTASI INGIN MAKAN SAJA!" Teriak chenle kesal saat menyadari garam tadi tertinggal lagi

"Zhong Chenle bisa! Pasti bisa! Hanya mengambil garam lalu berlari lagi!"gumam chenle

Chenle menyari garam tadi di semak semak yang ia lewati tadi,siapa tahu jika garam itu tergeletak di sekitar sana.

"Aku lelah!"ucap chenle pada dirinya sendiri

Tiba tiba ada tangan besar yang memberikan garam yang tadi chenle beli

"Ini punyamu?"tanya jisung

"A-ah iya,terima kasih!"ucap chenle lalu mengambil garamnya dan lari secepat mungkin,namun tenaga kali ini berkurang, dan jisung mengambil kesempatan untung menarik chenle ke dekatnya.

"Tidak memberi tahu siapapun hm?"tanya jisung dingin

"Y-ya"jawab chenle gugup

"Jujur?"tanya jisung masih dengan nada dinginnya

"Iya benar! Shotaro Hyung pula sudah tahu tentang sungchan! Tapi dia tidak terkejut sama sekali"ucap chenle namun itu reflek

"Tidak perlu memberi tahu siapapun! Jika ingin mati sekarang aku bersedia menjadi tersangka sekaligus saksi"ucap jisung dengan senyum miringnya

"I-iya, aku janji tidak akan memberi tahu orang lain soal ini—



Tapi maaf jika aku tidak sengaja mengucapkannya! Mulutku tidak bisa di ajak kerja sama!"ucap chenle yang sudah mulai jauh karna berlari


 𝕮𝖗𝖎𝖒𝖎𝖓𝖆𝖑 [Jichen] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang