EPS.9

1.7K 203 32
                                    

"jisung!"teriak chenle di depan kelasnya

"Apa?"

"Aku pulang denganmu ya"ucap chenle

"Motorku terlalu lelah untung di tumpangi orang berisik sepertimu"ucap jisung

"Ih!aku tidak bisa pulang, uangku sudah habis. Lagi pula tadi pagi aku berangkat denganmu kan?"ucap chenle

"Kau memaksa, sudahlah aku tidak langsung pulang,kau pulang saja sendiri menaiki taksi"ucap jisung dengan tangan yang menyodorkan untruk mengasih uang

"Ingin kemana kau?"tanya chenle

"Tidak perlu tahu!"jawab jisung ketus lalu pergi menaiki motornya

"Datang di antar,pulang tak di antar balik,haish!"gumam chenle dengan kaki yang d hentak hentakan kesal






"Sungchan!"teriak shotaro

"Hm?"

"Kau menunggu di sini untuk apa?bukan kah kau sudah pulang sedari tadi?"tanya shotaro

"Aku menunggumu"jawab sungchan

"Menunggu?untuk apa?"tanyanya lagi

"Pagi ini kau datang bersamaku,pulang pun harus bersamaku"ucap sungchan yang membuat pipi shotaro merona

"Ingat,aku hanya mengantarmu,tidak ada hal lain selain mengantarmu pulang"ucap sungchan

"Iya aku tahu itu"jawab shotaro lalu menaiki motor sungchan

"Kau sehabis ini ingin langsung pulang?"tanya shotaro

"Tidak"

"Aku ikut boleh?"tanya shotaro

"Jika kau ingin mati ikut saja"ucap sungchan

"Kau....brandalan?"tebak shotaro

"Mungkin"jawab sungchan

"Kau beneran berandalan?!haish!kau tidak perlu ikut ikutan!"titah shotaro

"Kau siapa melarangku?"

"A-ak...hah intinya kau tidak boleh mengikuti hal bejat salah satunya berandalan yang selalu mengajak perang bukan?"ucap shotaro

"Bukan hanya perang"ucap sungchan santai

"Bukan hanya perang?!oke kali ini aku memaksa,tidak memandang siapa aku intinya kau tidak boleh mengikuti seperti itu!ayo ikut aku saja"ucap shotaro Yang sedang menarik paksa sungchan

Shotaro mengajak sungchan ke taman yang tidak terlalu jauh dari sekolah.

Tidak seperti biasanya,selama perjalanan hingga sudah duduk di kursi taman shotaro terus mengomeli sungchan untuk berhenti mengikuti jejak berandalan lainnya.

"Kau ingat! berhenti menjadi berandalan! Berubah lebih baik ya! Jika mengajak perang dan kemungkinan bisa membunuh orang,lebih baik kau bunuh saja ikan di rumahku! Aku ingin makan ikan selalu tidak bisa ikannya sangat lincah"oceh shotaro

Sungchan hanya menjawabnya dengan 'iya,hm,berisik' dll

Shotaro terus mengoceh hingga hp sungchan berdering dan tertera nama jisung di hpnya. Da membuat shotaro berhenti mengoceh dan melirik hpnya

"Aku angkat telpon dulu"ucap sungchan lalu pergi

"Ya?"

"Yak!kau ini sedang dimana?!aku menunggumu lama kau tahu?! Kau sedang bersama shotaro Hyung tidak?ajak saja dia"

"Kau gila?!tidak perlu mengajak orang lain yang tidak tahu hal ini,besok saja bisa?aku sangat capek terus di ocehkan"

"Yayaya baiklah,jika besok tidak jadi lagi!awas saja yang kubunuh bukan hanya musuh ayah,namun kau juga"

Tuut tuut

"Aish anak ini sangat menjengkelkan"gumam sungchan

"Jisung menelepon mu karna apa?"tanya shotaro yang sudah ada dibelakang sungchan yang membuat orang tersebut terkejud

"Tidak ada apa apa"Jawab sungchan

"Ya sudah,ayo pulang saja aku lelah ingin tidur rasanya"ajak shotaro













***

"Yayaya baiklah,jika besok tidak jadi lagi!awas saja yang kubunuh bukan hanya musuh ayah,namun kau juga"

Tuut tuut

"Huh akhir akhir ini Hyung selalu bersama shotaro Hyung"gumam jisung

"Mungkin saja sungchan Hyung suka dengan shotaro Hyung?"gumam jisung dengan tangan di dagunya

"Ah tidak mungkin,sejak kapan sungchan Hyung tahu dengan cinta"jisung masih terus mengoceh dengan sendirinya

"Cih, jatuh cinta boleh saja,namun yah ingat janji! Melupakan janji sesukanya!"

"Aku seperti orang gila berbicara sendiri,ah iya charger ku ketinggalan di sekolah"











"Mengapa masih disini?sudah ku kasih uang bukan?"tanya jisung saat di depan gerbang sekolah masih menemukan chenle berdiri di pinggir pagar

"Aku baru ingat,taksi tidak akan ada di jam segini,lalu kau sedang apa ada di sini?"ucap chenle

"Charger ku ketinggalan"ucap jisung lalu masuk dalam perkarangan sekolah

Dan chenle masih berdiri di pinggir sekolah dan memainkan handphone nya

Selang beberapa menit jisung kembali dengan charger di tangannya

"Mengapa masih disini?"tanya jisung

"Taksi online pula tidak dapat dapat"jawab chenle

"Naik"titah jisung di motornya

"Aku pulang denganmu?"tanya chenle

"Kau tidak ingin pulang?"ucap jisung

"Mau lah!ya sudah ayo!!aku lelah berdiri terus!"ucap chenle

"Berisik!"

"Jisung"panggil chenle

"Jisung!"panggilnya lagi

"JISUNG!"untuk kali ini chenle sangat teriak dan membuat motornya sedikit oleng

"Apa?!"ucap jisung sedikit membentak

"Ibuku tidak masak,antarkan aku ke tempat makanan saji yayayaya please"ucap chenle dengan mengerucut kan bibirnya

"Mukamu jelek,ya ku antarkan"ucap jisung dan membuat 2 bola mata chenle berbinar

"Baik sekali!! Ayo antarkan aku ke tempat sea food saja, aku sudah lama tidak makan makanan laut"ucap chenle

Jisung hanya menuruti,ia lelah jika terus berbicara,mood sedang buruk karna ulah kakaknya yang mengikari janjinya,dan sekarang bersama chenle yang hobi nya selalu berteriak.



 𝕮𝖗𝖎𝖒𝖎𝖓𝖆𝖑 [Jichen] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang