8. Sate mang ucup

39 25 7
                                    

~Happy reading~

Saat ini Icha dan Byan sedang berada di warung sate mang Ucup, yang warung nya tepat sekali di pinggir jalan.

"Yan, Lo udah sering datang ke sini ya?" Tanya Icha di sela sela menggigit daging sate dengan gigi depannya.

Byan mengangguk mantap, sambil terus memandangi Icha dengan kekehan kecilnya.
"Sering dong, apa lagi kalo habis futsal terus laper, kesini aja bareng jaki."

Icha memanggut manggut, lalu mengambil air teh hangat punya nya untuk diminum, setelah di rasa cukup untuk tenggorokan nya yang serat Icha kembali bertanya kepada Byan.

"Yan, hobi lo kok beda sama yang lain sih?"

"Hah, apanya?" Ujar Byan sambil menarik satu lembar tisu, dan membersihkan sisa mumbu sate yang menempel di ujung bibir kanan Icha.

Spontan Icha langsung mengambil hp nya yang ada di tas sekolahnya.

"Makan gua blepotan ya?" Tanya nya sambil memandangi bibir nya di kaca smartphone nya.

Byan menggeleng.
"Enggak, gue lebih suka sama cewe yang nggak sok jaim."

Icha langsung melirik Byan sedang tatapan yang berbeda.

"Balik aja yuk, udah kenyang gue. Nanti mamah nyariin." Ujar Icha sambil berdiri dari duduknya dan langsung menggendong tas punggungnya.

"Anak mamah Lo." Ejek Byan sambil berjalan kearah mang Ucup.

"Yuk balik." Ucap Byan setelah membayar makanan.

Icha langsung mengangguk tiba tiba matanya berkontak mata dengan mata elang yang dari tadi Icha julidi. Siapa lagi kalau bukan Reynal setan.

"Ngapain tu bocah kesini." Ucap Icha lirih.

"Lah kayak kenal deh." Celetuk Byan ketika arah pandang nya tak sengaja memandang kearah cowok berhodie hijau army yang baru saja turun dari mobil putih nya.

Icha memutar bola matanya dengan malas, lalu menarik lengan Byan agar meninggalkan tempat tadi.

"Lo kenal sama cowok tadi Cha?" Tanya Byan setelah Icha berhenti di depan motor nya.

"Nggak! Cuma tau dia tuh setan." Sahut Icha sambil mendengus.

Byan tertawa kecil sambil menggeleng tak percaya.

"Mata Lo sliwer ya? Dia manusia bego!" Ucap Byan sambil menoyor kepala Icha.

Icha melirik kembali ke arah Reynal yang masih terus memandangi nya. "Wujud manusia, tapi hatinya kaya setan." Serunya

"Berarti Lo kenal dia dong?" Tanya Byan lagi. Kali ini terdengar nada suara Byan serius.

Icha mengangguk sekilas.
"Kenal, dia anak SMA Harapan."

Satu alis Byan terangkat, sambil terus mengamati Reynal yang sudah masuk di warung mang Ucup bareng sahabat sahabat nya.

"Gue kaya pernah liat." Ujar Byan sambil mengingat ingat kembali pertemuan nya dengan cowok tadi.

Dua BatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang