6. Disuruh belajar bareng

88 45 7
                                    

~Happy Reading~

"Tumben Aden, pagi pagi udah rapi aja." sapa bi Ijah sambil meletakkan satu gelas susu putih di hadapan Reynal.

"Kan biasanya juga jam segini Renal Udah rapi bi." balas Reynal dengan sangat malas, jika tidak di balas sapaan bi Ijah itu namanya tidak sopan pikir nya.

"Haha iya yah den, ya udah Aden habisin sarapannya trs susunya di minum, setelah itu berangkat." tutur Bi Ijah panjang lebar.

"Iya Bi."

"Bibi ke belakang dulu den." Bi Ijah lalu langsung meninggalkan Reynal yang sedang menikmati sarapan pagi nya.

"Hallo apribadeh warga Indonesia." suara melengking milik Fais menggelegar ke seluruh penjuru ruang makan rumah Reynal.
Reynal Langsung menoleh ke arah belakang ternyata bukan hanya Fais ketiga sahabatnya pun Ada di balik punggung Fais.

"Mulut Lo kembaran nya toa ya." sindir Riqo sambil menoyor kepala Fais hingga membuat Fais meringis.

"Elahh masa nih bibir yang seksih di katain kembarannya toa sih." Cibir Fais tak terima.

"Seksi pala Lo onta."

"Sarapan nal?" Tanya Fais sambil menarik kursi di samping Reynal.

"Hmm."

"Ehem nggak ada niatan nawarin gue sarapan gitu?" Celetuk Fais, niat pengen ngode si Reynal, mumpung masih ada makanan gratis. Yuhuu.

"Males nawarin Lo." ketus Reynal lalu menghabiskan segelas susu putih.

"Pelit Lo."

"Ngapain pada kesini?" Tanya Reynal was was, dulu pernah mereka berempat Dateng pagi pagi nyamperin ke rumah nya tapi ada niat terselubung di baliknya.

Ridho langsung nyengir lalu merangkul pundak Reynal.
"Dingin dingin gini kek nya enak nebeng pake mobil."

Reynal hanya mendengus malas, benar tebakannya pasti ada niat terselubung di baliknya.

"Kuy cabut." ajak Reynal lalu langsung berpamitan dengan bi Ijah yang di belakang.

Mereka berlima meninggalkan pekarangan rumah Reynal, dengan menggunakan mobil sport berwarna putih yang berukuran sedang untuk mereka berlima.

Butuh waktu 10 menit untuk sampai di area sekolah mobil Reynal mendadak turun kadar kecepatannya ketika melihat Icha yang sedang menyodorkan helm full face ke arah cowok yang kemarin ia hantam di rumah sakit.
Reynal menurunkan kaca mobilnya ketika melewati Icha.

"Dasar bucin." Cibir nya dengan mata yang menusuk siapa pun yang melihatnya pasti menciut nyalinya, tapi tidak untuk Icha ia sama sekali tidak takut.

"Lo mulut seblak." balas Icha tak kalah ketus.

"Elahh Napa dah lu pan, ngladenin orang kek dia" Celetuk Fais mampu membuat Reynal tersadar, dan Langsung memarkir mobil sport nya di parkiran sekolah.

Kelimanya pun langsung turun dari mobil sport milik Reynal.
Banyak siswi yang menatap kagum kepada mereka apa lagi dengan Reynal.

Ehh anjir Most Wanted Sekolah kita datang woy.

Reynal ngapa dah lu ganteng banget.

Ahh Rafli juga gak kalah ganteng.

Uww pokoknya Reynal paling ganteng di antara mereka berlima.

Dua BatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang