01. [jjk] jealousy, jealousy

2.4K 317 75
                                    

untuk chapter jungkook may be written mostly from jihyo's perspective. tapi ceritanya tetep jungkook-jihyo kok! ^^

🐰 🐶 🐮 🍑

"...Don't look back in anger, I heard you say..." Jungkook menyanyikan bait terakhir lagu Oasis — Don't Look Back in Anger. "At least not... today..." ia pun memetik chord terakhir sebagai penutup lagu.


"WOHOOOOOO!!" Jihyo sebagai satu-satunya audiens bertepuk tangan heboh. Siang itu, band Jungkook—Kepri Band—yang beranggotakan Jungkook sebagai vokalis dan lead guitarist, Eunwoo sebagai rhythm guitarist, Yugyeom sebagai bassist, dan Bambam sebagai drummer, tengah berlatih di studio band untuk penampilan mereka di kompetisi band antarfakultas yang diselenggarakan kampus mereka sendiri; fakultas hukum.

"Udah lebih oke Kook dibandingin yang kemaren. Lu jangan sebat sampe hari H! Improv lu yang sebelumnya masih kurang stabil," ujar Jihyo memberi saran. "Eunwoo, lebih konsen ngimbangin Jungkook. Yugyeom juga. Bambam, drum lo kurang semangat. Lebih dirasain Bam! Lebih dimasukin gitu feelingnya!"

"Iyaaaa, Nenek," semprot Eunwoo sewot.


"Ya udah, break time! Sampe jam 14.30 ya! Setengah jam doang. Gue sewa studio ini tiga jam, tiga kali seminggu. Dimanfaatin! Gue kongkalikong sama si Bapak biar bisa nyewa tiga jam pake harga dua jam. Dimanfaatin ya nyet jerih payah gue," tutur Jihyo panjang lebar. "Dua minggu lagi. Lebih disiplin!"

"IYEEE BAWEEEEL," balas Bambam, udah gumoh dengernya. Sementara Jungkook malah tersenyum lebar ke Jihyo, "emang manajer paling mantep. Nggak salah lo jadi manajer kita, Ji! Terbaik!"

Jihyo cengengesan, salting.

"Makan yuk! Sebat juga, asem mulut gue." ujar Bambam.

"Ayo," Yugyeom mengiyakan. "Kook, ayok! Tapi lu nggak usah sebat."

Jungkook mengangguk. "Nu, ikut nggak?" ia menoleh ke Eunwoo.

"Udah makan tadi gue sebelom ke sini. Gue di sini aja dah, nungguin lo pada."

"Mau nitip nggak?"

"Nggak usah."

Jungkook, Bambam, dan Yugyeom pun keluar studio untuk makan siang. Meninggalkan Eunwoo dan Jihyo berdua di studio.


Jihyo masih cengengesan, gara-gara dipuji Jungkook. Eunwoo yang ngeliat cuma bisa geleng-geleng kepala. "Kenapa lo? Salting gara-gara dipuji Jungkook?" tanyanya. Eunwoo udah tau soal rahasia Jihyo suka sama Jungkook. Sama halnya dengan Mingyu dan Jaehyun.

Jihyo mengangguk dengan riang, senyum tak lepas dari wajah manisnya.

"Neeek, Nek, lo di depan doang galak, tapi di belakang kayak orang idiot," ejek Eunwoo.

"Bingung gue Nu, abisan dari kemaren dia baik banget sama gue," kata Jihyo, mengambil posisi di sebelah Eunwoo untuk curhat. "Kira-kira ada kemungkinan nggak ya dia nembak gue pas pensi nanti?"

"Nek, udah lah ngimpinya, bangun dulu. Nggak baik punya imajinasi liar."

"Rese lo Nu," sungut Jihyo. Tiba-tiba, ting! Notif HPnya Jungkook bunyi. "Lah, si bego, HPnya ditinggalin," gumam Eunwoo. Keduanya mendapati notifikasi dari HP Jungkook yang ramai.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
harta, tahta, nilai A! || 97line socmed!AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang