sama kayak chapternya jaehyun, ini juga agak mundur, awal dari hubungan eunwoo dan mina.
🐰 🐶 🐮 🍑
Organisasi BEM di kampus Eunwoo, fakultas hukum, adalah organisasi yang berbasis community development. Jadi, di BEM itu berorganisasi bukan hanya sekadar berorganisasi tapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat di luar organisasi itu sendiri, seperti mahasiswa luar BEM FH, mahasiswa luar FH, atau masyarakat sekitar. Nah, salah satu program di BEM FH ini adalah Rumah Belajar Matahari, di mana mahasiswa anggota BEM maupun non-anggota BEM diberikan kesempatan untuk mengajar anak-anak kurang mampu. Di sana mereka (para anak-anak kurang mampu) bisa belajar banyak hal—membaca, menulis, menghitung, menggambar, bahasa asing, seni, dan olahraga.
Eunwoo sendiri waktu masih jadi staf di BEM jarang ke Rumah Matahari karena disibukkan dengan agenda Kepriband dan agenda pribadi lainnya. Tapi hari ini dia ada shift—dan wajib datang mengingat ia adalah Kepala Departemen Seni Budaya BEM. Eunwoo datang bersama para junior yang menjadi stafnya, tak lupa Jihyo dan Luda sebagai Wakil Kepala I dan II.
Saat ini, Eunwoo sedang mewarnai bersama beberapa anak usia TK B. Hari itu tema menggambarnya adalah pahlawan.
"Kakak, Kakak! Liat aku gambal siapa," kata Tita, salah satu anak yang diajar Eunwoo.
"Pahlawan? Itu kamu gambar siapa pahlawannya?" tanya Eunwoo.
"Ibu!!" jawab Tita semangat.
"Waaaaah, hebat bangeeet!" puji Eunwoo. "Tita sayang sama Ibu ya?"
"Sayang banget!! Ibu aku baik kalo pulang kelja selalu bawain kue!!"
Eunwoo tersenyum, hatinya hangat. Bahagia mereka sederhana banget. Emang kegiatan mengajar kayak gini tuh bagus buat menyadarkan hati untuk terus bersyukur.
"Kalo Dayo gambar siapa tuh?" kali ini Eunwoo mengalihkan perhatiannya ke anak lain, namanya Dayo.
"Super Buto Ijo!!" jawab Dayo dengan nada antusias.
"Hah? Pahlawan apaan tuh?" Eunwoo bingung. "Buto ijo kan nama jin... monster...masa pahlawan gambarnya buto ijo...?"
"Iiiih, Super Buto Ijo Kakaaak! Masa Kakak nggak tau, yang badannya gede, kalo marah semuaa orang bisa dilempar!!" balas Dayo kekeuh.
"Super Buto Ijo...?" Eunwoo tampak berpikir.
"Hulk, maksudnya Hulk..."
Sesosok suara perempuan yang lembut mengejutkan Eunwoo. Eunwoo menoleh ke belakang dan mendapati seorang gadis cantik dengan senyum gusi tersenyum melihatnya.
"Eh, Mina..." Eunwoo jadi malu. "Oh, Hulk... Abisan dia nyebutnya buto ijo... kan gue mikirnya buto ijo yang jin ya..."
"Dayo suka sama Hulk," tutur Mina. Kemudian beringsut mendekat ke arah Dayo, "Dayo, namanya Hulk, bukan Super Buto Ijo. Kan waktu itu udah pernah aku kasih tahu."
"Aku lupaaa..." balas Dayo.
"Ya udah, selesain itu ngewarnainnya! Tita sama Yuki aja udah mau selesai. Masa Dayo kalah cepet!"
"Bantuin dong Kakak!" Dayo memohon kepada Mina.
"Ya udah, sini." Mina pun duduk di sebelah Dayo dan membantunya mewarnai.
Eunwoo menatap Mina yang sedang sibuk membantu beberapa anak lainnya mewarnai. Ia tampak ramah dan sering tertawa mendengar celotehan anak-anak yang polos. Cantik banget... batin Eunwoo. Mana suaranya lembut gitu, sayang anak-anak, ya Allah... malaikat tanpa sayap ya ini...?
KAMU SEDANG MEMBACA
harta, tahta, nilai A! || 97line socmed!AU
FanfictionBanyak orang bilang, laki-laki itu di dunia biasanya ada tiga yang dicari; "harta, tahta, wanita." Tapi enggak dengan empat sekawan ini. Kuliah tentu saja yang diincar adalah harta, tahta, dan nilai A! ...soalnya keempatnya jomblo dan susah dapetin...