03. [jjh ; kmg] let's fall in love for the night

1.4K 200 113
                                    

🐰 🐶 🐮 🍑

Masih bersama acara kampus LASIK Festival beserta panitia-panitianya. Terhitung sudah memasuki tiga hari sebelum acara, di mana panitia lagi sibuk-sibuknya dekorasi venue, ngekontak-kontakin tenant, bazaar, manajer guest stars, dan lain sebagainya.

Jaehyun dan Mingyu tengah membantu menghias dekorasi venue yang berlokasi di pelataran kampus mereka yang luas. Mereka berdua lagi bikin lampion kertas warna-warni, sampai tiba-tiba Jihyo dan Eunha datang menghampiri keduanya.

"Jeff, backdrop buat panggung hari ini jadinya kan ya?" tanya Jihyo.

Jaehyun mendongak sekilas. "Iya, jam 5 kemaren abangnya bilang. Kenapa emang?"

"Nggak papa, di Super Solution ya Jep? Jiho juga mau ngambil print-an tiket gelang. Cuma kan kakinya dia lagi sakit jadi nggak bisa bawa motor. Boleh sekalian nggak Jep pas lo mau ngambil backdrop? Berdua gitu sama si Cici."

Mingyu sama Jaehyun liat-liatan sebentar, kemudian wajah Mingyu tampak menahan tawa.

"Sekarang?" tanya Jaehyun.

"Iya, tuh si Cici abis dari toilet," sahut Eunha.


"Yah terus entar gue ngerjain ni dekorasi sendirian gitu? Jepri mah enak abis ini ketemunya sama yang bening," canda Mingyu.

"Nih, gue kasih Eunha sebagai gantinya," balas Jihyo.

"Idih, ogah banget, ada juga ni kerjaan ancur semua kalo dipegang dia."

"Sini gue bantuin deh!! Gue bantu gunting-guntingin deh tuh kawat!!" seru Eunha setelah Jaehyun meninggalkan Mingyu sendirian untuk mengambil motor di parkiran.

"Bercandaaa!! Jangan, jangan, nggak usah, tangan lo nggak kuat ngebentuk-bentuk kawat. Daripada entar jari lo ada yang kegunting?! Jadi tambah ngerepotin entar. Udah sana, gue aja!"

"Udah sini!!" Eunha merebut gunting rumput yang dipegang Mingyu.

"Jangan!! Jangan Eunha, jangan, seriusan entar tangan lo kenapa-napa gue nggak nanggung!!" balas Mingyu kekeuh. Bukan nggak mau dibantu, tapi dia tahu bikin lampion tuh nggak gampang, harus segala gunting kawat, masang kayu pake palu, dan lain sebagainya, yang Mingyu yakin Eunha nggak bakal kuat.


Jihyo tertawa melihat keduanya, "gemes dah lu berdua, balikan gih!"

"Balikan apaan, jadian aja nggak pernah!" semprot Eunha.

"Udah sana Nek, nih lo bawa temen kurcaci lo jauh-jauh dari gue!! Biarkan Mingyu The Mighty Hands menyelesaikan dekorasi lampion ini sendirian!!"

Eunha pun menyerah, ia dan Jihyo pun kembali ke selasar kampus untuk mengurus sponsorship acara, meninggalkan Mingyu sendirian dengan perkakas-perkakasnya.


Tanpa Mingyu sadari, sesosok gadis yang ia sukai selama ini, melihat semuanya dari kejauhan dan hanya bisa menghela napas.

🐰 🐶 🐮 🍑

Sementara itu, Jaehyun dan Jiho tengah berjalan menuju motor Jaehyun di parkiran.

"Kaki lo bener-bener sakit, Ci?" tanya Jaehyun basa-basi.

"Nggak anjir, nggak sakit sama sekali. Gue bisa bawa motor, cuma temen-temen gue aja yang pada ribet nggak bolehin gue bawa motor."

"Iyalah, gue juga kalo jadi temen lo nggak bakal ngizinin," ujar Jaehyun. "Naik motornya bisa Ci? Perlu gue gendong?"

Jiho tiba-tiba ketawa ngakak. "Ya masa naik motor aja kudu digendong! Terus entar lo bawa motornya sambil gendong gue di belakang gitu? Udah kayak ketempelan setan."

harta, tahta, nilai A! || 97line socmed!AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang