🐰 🐶 🐮 🍑
Suasana kampus di hari penutupan LASIK Festival semakin ramai ketika matahari semakin mendekati penghujung. Jihyo sedang bersama ketiga sahabatnya—Yuju, Eunha, dan Jiho, ada juga Winwin dan Seokmin—duduk di salah satu meja stand yang menjual kebab dan sosis bakar. Tiba-tiba, Jaehyun melewati mereka semua, tampak mencari seseorang.
"Jeffreeeey!" panggil Jihyo semangat. "Nyari siapa lu? Kalo nyari Cici, nih orangnya lagi makan sosis!" dan kontan mendapat pelototan tajam dari Jiho.
Jaehyun pun menghampiri mereka berenam, "...Nek, lo liat Jungkook nggak?"
"Jungkook? Bukannya dari tadi sama Eunwoo dia?"
"Enggak, dari tadi Eunwoo mah sama gue, Mingyu, Yugi, Bambam, dll. Kirain gue Jungkook lagi sama lo. Tapi taunya lo nggak liat Jungkook juga."
"Ya ngapain juga dia sama gue? Emang gue emaknya?"
"Hhhhh," Jaehyun kemudian meneguk minuman Jihyo seenaknya, "yaudah deh Nek, makasih, gue nyari tu bocah satu dulu. Temen-temen yang lain, duluan ya." Jaehyun pun meninggalkan meja tersebut bahkan sebelum Jihyo sempat protes karena es tehnya diminum.
Kemana dia? Batin Jihyo. "Eh, lu pada abis ini mau kemana?" tanyanya kepada teman-temannya.
"Sini aja lah, rame banget Ji kampus," ujar Eunha sambil mendinginkan wajahnya dengan mini fan.
"...oh..." gumam Jihyo. "Eh, gue ke Jaehyun bentar ya. Lo pada kalo mau cabut, cabut aja." Bohong, Jihyo mau cari Jungkook.
Teman-temannya mengacungkan jempol kemudian lanjut ghibah sambil makan. Seokmin tutup kuping soalnya nggak mau dengerin ghibah, tapi kalo ghibahnya berhenti dia langsung ngomong, "terus, terus? Lanjut?"
Sementara itu, Jihyo menelusuri lautan penonton untuk mencari keberadaan Jungkook. Dia langsung balik? Ia berspekulasi. Ah, nggak mungkin. Nanti malem kan ada Naif, Jungkook fans berat Naif mana mungkin dia ngelewatin Naif.
Ia pun mencoba mencari motor Jungkook di parkiran. Kalo motornya masih ada, kemungkinan orangnya masih ada. Logikanya kan gitu. Mata bulatnya jelalatan mencari motor ninja berwarna hitam milik Jungkook, namun alangkah terkejutnya Jihyo menemukan Jungkook... dengan Lisa duduk di sampingnya.
Oh, nembaknya jam segini? Nanggung amat, pikir Jihyo. Awalnya Jihyo kayak udah bodo amat aja gitu, tapi kata-kata Lisa membuatnya stay di tempat untuk mendengar percakapan keduanya. Jihyo bersembunyi di balik pohon.
"...tapi maaf, Kook, gue nggak bisa."
Ada keheningan sesaat di antara Jungkook sama Lisa. "It's okay, Lis, you have the right to."
"No, no, it's not that," potong Lisa. "...kalo boleh jujur gue suka Kook sama lo, suka banget. Makanya dari sekian banyak cowok yang ngechat gue, gue paling sering nanggepin elo. Gue paling serius sama lo. Cuma ya itu tadi, gue bukan tipe orang yang mudah berkomitmen. Gue takut, kalo gue gegabah nerima lo, lo cuma bakalan tersakiti sama gue. Gue tuh orangnya aneh, Kook. Gue tuh bukan tipe yang bisa pacaran ya karena commitment issue gue. Gue cuma nggak mau merusak hubungan pertemanan lo sama gue karena nanti hubungan kita nggak semulus yang lo harapkan. Sekali lagi maaf Kook, gue bukan orangnya."
Jihyo terkejut. Lisa nolak Jungkook? Emang levelnya Lisa setinggi apa sih? Emang sih Jungkook tuh orangnya setengah idiot, gaje, lemot, tapi menurut Jihyo dia tuh keren banget tau.
KAMU SEDANG MEMBACA
harta, tahta, nilai A! || 97line socmed!AU
FanficBanyak orang bilang, laki-laki itu di dunia biasanya ada tiga yang dicari; "harta, tahta, wanita." Tapi enggak dengan empat sekawan ini. Kuliah tentu saja yang diincar adalah harta, tahta, dan nilai A! ...soalnya keempatnya jomblo dan susah dapetin...