XIX. The Devil's Trick

351 42 138
                                    

Banyak sekali pertanyaan yang bersarang di dalam firikiran Min jae saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Banyak sekali pertanyaan yang bersarang di dalam firikiran Min jae saat ini. Selalu itu-itu saja yang akan bahas. Pertanyaan demi pertanyaan yang membingungkan untuk dijawab.
Karna satu dua kali pertanyaan yang mengumpul itu dijawab, akan ada pertanyaan lain yang menyambangi fikiran Min jae.

Sisa-sisa kehangatan yang tersisa kemarin jelas masih dirasa memenuhi hatinya. Dimana sang kakak dengan begitu tenang dan lembutnya memperlakukannya, begitupula dengan dirinya yang dengan sukarela memeluk sang kakak dengan penuh kerinduan dan kasih sayang.

Bahkan Min jae sempat berharap banyak akan kenyataan itu, berharap agar dirinya dan sang kakak bisa bersama seperti sedia kala. Membagi kasih dan sayang selayaknya saudara kandung.

Min jae bahkan sempat mencari tau kenyataan yang datang mengejutkan secepat ini untuk mendeskripsikan sang kakak yang kembali bertingkah aneh cenderung menakutkan. Rasanya dia seperti mendapatkan kejutan berkali-kali dari Yunki sang kakak yang sedang menatapnya tanpa mengedip di meja makan yang menyuguhkan berbagai lauk hasil tangan Jungkook.

Hidupnya seperti sebuah Mistery yang sulit sekali untuk diungkap dengan mudah ke permukaan. Selalu berharap bisa dipecahkan tapi kembali menemukan jalan buntu.

"Kau tidak lapar eoh? Berharap untuk disuapi oleh priamu itu? Berharap banyak yang simpati akan kegelisahanmu itu?" Yunki kembali menyuap nasi goreng yang dibuat Jungkook, mengunyah dengan cepat dan kembali memberi senyum asimetris pada Min jae "jangan gunakan otakmu yang pendek itu untuk selalu menelaah apa yang terjadi sekarang ini. Baik pada dirimu, orang lain atau bahkan padaku. Karna itu hanya akan membuang-buang waktumu"

"Hyung.." Jungkook mengedarkan pandangan pada Yunki, terlihat jelas dari cara Jungkook memicingkan matanya dan dahinya yang berkerut. Bahwa dirinya sedang bingung.

Tapi Yunki hanya membalas dengan kekehan samar, sesekali tangannya bergerak menyambar omlet yang ditata cantik oleh Jungkook di piring "jangan banyak bertanya, jangan banyak berspekulasi Jung. Cukup diam dan ikuti alurnya."

Taehyung yang baru saja hadir ditengah ketegangan hanya bisa melirik kesana kemari mencari tau apa yang terjadi barusan. Tapi Jimin dengan cepat menarik Min jae tentunya ke arah kamarnya. Ada yang perlu dia bicarakan.

Melihat itu semua Taehyung hanya menghela nafas dan duduk disebelah Jungkook. "tidak berdaya ya? Langsung diam dan membiarkan wanita yang kau cinta bersama orang lain? Pecundang" Yunki bersuara, melangkah pergi menjauhi meja makan dan menghilang begitu saja. Membuat Jungkook maupun Taehyung hanya melirik kebingungan dan tidak menghiraukan. Walaupun sebenarnya, sesak langsung menyeruak memenuhi ruang hati Taehyung. Semua yang dikatakan Yunki benar, dia tidak berdaya.

☆゚.*・。゚✧゚.*・。゚☆

Min jae mantap Jimin meminta sebuah penjelasan, berharap tadi yang dia dengar dan dia lihat hanya sebuah ilusi. Tapi bukan penjelasan yang langsung Jimin berikan, melainkan menundukkan kepala dan mengambil kedua lengan Min jae untuk dia genggam.

DEV[k]ILL [M] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang