X. Oppa.

602 72 396
                                    

Hai kalian yang menunggu Trailer untuk Tacenda, aku udah siapin. Oh No, bukan aku sebenernya tapi orang yang baik banget mau bikinin Trailer buat TACENDAku.

Makasih banyak buat zhwourlovV yang udah mau bikinin Trailer ini dengan sangat bagus dan sumpah ini aku suka banget. Keren sih, asli.

Kalian yang mau bikin trailer boleh hubungin dia, dijamin keren sih. Mau bukti? Silahkan diliat punyaku ini






Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hidup adalah serangkaian kebetulan. Kebetulan adalah takdir yang yang sedang menyamar. Membuat kita bahkan sulit untuk menyadari keduanya secara bersamaan.
▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️

Jimin masih meruntuki nasibnya, dimalam pertengahan musim dingin dengan udara yang mampu menembus langsung dimana tulang-tulang nya berlindung dari kulit pucatnya yang bahkan masih diselimuti pakaian tebal. Langkah kakinya menapak dengan begitu berat, meninggalkan segala jenis perasaan yang menyerang hatinya atas kesalahan yang bahkan sangat tidak dia harapkan hadir menyapa takdirnya.

Kemeja hitam dengan balutan longcoat hitam membalut dengan apik tubuhnya, menyadarkan dirinya bahwa hidupnya memang sudah sekelam apa yang dia pakai saat ini. Bayangan senyum indah dari sang wanita masih menghiasi fikirannya. Wajahnya dia usahakan selalu terlihat tegar didepan semua orang di jalanan yang kadang menyapanya, menyembunyikan kepedihan hatinya yang ikut pergi bersama dengan wanitanya.

Dia berdiri di depan rumahnya, kembali mengingat semua kenangan manis yang terjadi di dalam sana. Hatinya menghangat ketika wajah wanitanya kembali mengisi fikirannya. Meskipun setelahnya sakit di dalam hatinya datang secara mengerikan.

Rumahnya besar memang, tapi penuh dengan kegilaan di sepanjang hidupnya. Dia bahkan tidak pernah berinteraksi dengan banyak orang selain untuk menjerat korbannya yang akan ditumbalkan untuk iblis sialan yang memenjarakan kedua orang tuanya. Brengsek memang kelakuannya jika difikir, tapi itulah yang bisa dia lakukan demi kedua orang tuanya.

Sialnya dia juga tidak pernah punya waktu untuk memiliki rasa cinta dengan seorang wanita, hidupnya terpenjara oleh aturan gila iblis dan tuntutannya untuk bekerja dengan giat. Hingga satu wanita mampu menjerat hatinya, dalam dan sangat nyaman. Sampai dia tidak bisa melepasnya, bahkan untuk detik ini juga.

Manik matanya menerawang jauh kearah langit-langit kamar, meski ada keremangan dari lampu tidurnya yang barusan dia nyalakan. Namun sial, berharap bisa mengistirahatkan tubuhnya. Bayangan kejadian malam itu saat gadisnya menangis dengan kekecewaan yang dia bawa pergi, akan selalu hadir menemani malamnya. Dia harus menuntaskan semua tugas gila ini agar bisa hidup bebas bersama semua orang yang dia cinta.

DEV[k]ILL [M] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang