Playlist Bts 'house of cards'
Sambil berbaring menelentangkan tubuhnya di ranjang. Nauna menarik napas pelan. Berusaha menjernihkan pikirannya. Ia memejamkan matanya, mengingat kejadian yang terjadi hari ini, melapaui batas ekspektasinya.
Sekembalinya ia di ruang club Metty, Didi telah menunggunya dan menatapnya garang, mengeluarkan segala kata-kata dan sumpah serapah untuk memarahinya. Seharusnya ia membalas perkataan Didi dengan kasar pula saat itu, tetapi ia diam membisu dan malahan tangis yang ia tahan sedari tadi tumpah meluruh di hadapan Didi. Terkesiap dengan tangisan Nauna, Didi langsung minta maaf, mendiamkan Nauna lalu mengantarnya pulang bersama.
Mengingat kejadian tadi, Membuat Nauna hanya memandang laptop yang tergeletak di sampingnya bersamaan dengan tas-nya. Ia seharusnya senang file skripsinya kembali, tetapi ia sudah tak peduli lagi dengan hal itu.
Entahlah yang ada dikepalanya hanya ucapan terakhir dari Rans, membuat degupan aneh muncul lagi di dadanya. Hatinya berdenyut sakit saat Rans mengatakannya bagai mengucapkan selamat tinggal untuknya. Apalagi itu kalimat terpanjang yang ia dengar selama bersama Rans.
"Apa yang harus gue lakukan," gumam Nauna sambil menenggelamkan wajahnya pada bantal.
Nauna benci dengan orang yang mengirimkan virus dilaptopnya. Seharusnya ia benci sama Rans. Tetapi hatinya menolak. Ia tidak bisa. Karena seduatu menyadarkannya bahwa itu adalah perbuatan Rans yang dulu, bukan Rans yang sekarang.
Ia tak peduli kalau Rans semacam Hacker atau apapun, ia sungguh tak peduli. Ia hanya perlu penjelasan dari Rans, mengapa saat itu Rans mengirimkan virus jahannam itu di laptopnya. Apalagi file skripsinya telah kembali, sepertinya tak perlu memikirkannya lagi.
Dipikirannya hanya terbayang kebaikan-kebaikan yang dilakukan Rans.
Bisa saja kan Rans tidak sengaja.
Bagaimana bisa!? Bisa saja, Rans telah membantu ibumu yang kseleo, Rans dengan sopan mempersilahkanmu masuk, memberimu sendok lalu mengajakmu makan, dan mendengar segala celotehan tidak bergunamu. Rans orang yang baik dan hanya satu kesalahan saja yang ia perbuat. Jadi tak perlu terlalu membencinya.
Ia harus mendengar penjelasan dari Rans langsung. Bahkan mengungkapkan, mata tenangnya yang tersimpan banyak misteri belum ia ungkapkan, foto keluarganya? Ya foto keluarganya ia harus membuka suara Rans untuk bercerita tentang keluarganya. Ya ia ingin tahu semua tentang Rans, walaupun ia tak sepenuhnya membencinya sekalipun.
Nauna bergejolak dengan pikiran dan hatinya. Tadinya mencari dimana letak kesalahan Rans malah berujung ingin mengungkapkan jati diri Rans karena munculnya segala kebaikan dari Rans.
Mengusap wajahnya kasar, Nauna bahkan tak segan-segan memaafkan Rans kalau Rans meminta maaf padanya langsung. Atau ia akan memaafkannya setelah Rans menerima ajakan makan malam kepulangan ayahnya.
'Hm ide yang bagus."
Tetapi entah mengapa matanya berubah sendu lagi, ketika kata-kata Rans terngiang dikepalanya. Apakah itu bukan ide yang bagus? Sepertinya bukan.
Ia kemudian bangkit dari pembaringannya, satu hal yang terlintas dikepalanya yaitu meminta penjelasan dari Rans, kalau tidak ia akan menangisi hal itu sekarang juga.
Suara dobrakan pintu membuat Nauna menegakkan punggungnya lalu menolehkan kepalanya ke pintu, tampak siluet tubuh Gege dengan cengiran khas di bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble Hacked ✔️
RomanceComedy-tragedy-romance. Nauna Rosengel mahasiswi yang 2 bulan kedepan akan menjalankan sidang skripsi. Sialnya nasib naas menghampirinya kala semua file skripsinya tak terbaca. Cek per ricek, ternyata ada seseorang mengirimkan virus, sehingga lapt...