Comedy-tragedy-romance.
Nauna Rosengel mahasiswi yang 2 bulan kedepan akan menjalankan sidang skripsi. Sialnya nasib naas menghampirinya kala semua file skripsinya tak terbaca.
Cek per ricek, ternyata ada seseorang mengirimkan virus, sehingga lapt...
Ruangan yang gelap menyelimuti lelaki yang sedang terdidur di ranjang dalam keadaan bare back memperlihatkan punggungnya yang berotot, selimutnya bahkan hanya tersampir se pinggang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tit...tit...tit...
Bunyi alarm membuat lelaki diatas ranjang melenguh dengan berat, perasaan mager untuk bangkit mulai mengusai.
Tit...tit...tit...
Alarm masih tetap berbunyi dengan suara keras, membuat tangan lelaki itu terangkat meraih alarm yang masih berbunyi lalu mematikannya.
Tak lama suara hp berdering membuat lelaki itu berdecak, dengan malas ia pun menerima panggilan tersebut.
"Rans tugas hari ini udah terkirim, cek mailbox," ucap lelaki dengan suara berat diseberang sana.
"Hm," hanya satu balasan lalu ia memutuskan sambungan telponnya.
"Agh.." Rans memegang kepalanya yang terasa sakit berdenyut-denyut setelah bangkit dari ranjangnya. Mungkin karena dua harian ini dia menerima tugas dari kliennya dan tugas-tugas itu membuatnya begadang terus menerus dan mimpi buruk yang datang setiap malam membuat tidurnya kurang nyaman hingga ia melanjutkan begadangnya.
Rans menghela napas, mungkin perlu istirahat beberapa hari adalah pilihan terbaik, dan semua tugasnya telah diterima oleh ketua. Rans membaringkan badannya kembali menutup mata perlahan dengan sekejap ia membuka matanya kembali.
'Ternyata ada jadwal kuliah pagi ini' kepalanya menoleh melihat jam yang tergantung di dinding ternyata masih jam 5 subuh.
Ia bernapas lega, ternyata masih ada waktu. Dan ia heran mengapa ia bangun sepagi, mengingat-ngingat kembali ternyata mimpi sialan itu.
Ia pun melempar selimutnya ke samping lalu bangkit dari ranjang dan melangkahkan kakinya menuju ruang kerjanya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia mulai mendudukkan dirinya dikursi putar, ia mengangkat tangannya dan mulai menggerakkan mouse yang berada disamping keyboard. Matanya yang tajam tak berkedip melihat layar komputer.
Kemudian ia membuka pesan di mailboxnya, matanya bergerak membaca isi pesan tersebut.
'Ternyata ketua gak main-main memberinya reward sebanyak ini'
Reward yang ia dapatkan bermacam-macam, tergantung dari tugas yang ia jalankan. Dapat berupa emas, uang bermilyar-milyar, perhiasan, dan kendaraan.
Tugas-tugas yang diberikan oleh ketua pun bermacam-macam. Mulai dari misi yang besar seperti pembunuhan, perdagangan manusia, dan penjualan obat terlarang secara illegal. Tapi biasanya ia tidak mengambil misi yang mengerikan itu. Yang ia ambil hanya misi kecil saja, seperti misi mem-bom bank, menghack perusahan lawan dalam hal ini mengambil data-data rahasia perusahaan besar, menghack akun, membuat website yang aman, membuat virus dan mengirimkannya ke laptop yang diminta oleh klien.
Tapi reward yang ia dapatkan kali ini berupa uang 10 milyar, dari tugas mem-bom sebuah bank dan klien yang ingin menghack perusahaan lawan.
Dapat dibilang ia adalah hacker yang genius, makanya ketua mau saja memungutnya dan ia adalah salah satu anak buah kesukaan ketua.
Tak lama kemudian kemudian 1 pesan muncul kembali di mailbox nya. Ia pun mulai menggerakkan mouse-nya untuk membuka pesan tersebut.
Matanya bergerak kembali membaca kata tiap kata, hingga muncul smirk di wajahnya ketika ia membaca akhir paragraf.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lagi?" Ia bergumam sendiri.
.
Rans mengambil jaket berwarna hitam lalu memakainya dengan cepat, ia sedang bersiap-siap untuk berangkat kuliah.
Ia sedikit terlambat karena ada tugas baru yang diperintahkan oleh ketuanya, yaitu meng-hack website yang kebetulan ia benci. Itulah yang membuatnya bersemangat tadi.
Ia melirik jam yang tertempel didinding sebentar, lalu melangkahkan kakinya keluar dari rumah. Bunyi khas pintu yang berdenyit mengisi rumah itu.
Ia pun mulai melangkahkan kakinya terburu-buru karena kurang 15 menit lagi ia akan terlambat masuk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Karena saking buru-burunya ia pun tidak sengaja, menabrak seseorang.
"EH LO KALAU JALAN PAKE MATA DONG! LO GAK TAU SEBERAPA MENDERITANYA HIDUP GUE AKHIR-AKHIR INI. SIAL." sembur orang yang ditabraknya.
Rans yang diteriaki seperti itu hanya diam, ia baru saja membuka mulutnya tetapi wanita itu telah berbalik meninggalkannya.
'Wanita itu kecil sekali,' pikirnya sambil menaikkan bahunya acuh tak acuh.
Ia memperbaiki tudung hoodie nya dan melanjutkan langkah kaki untuk menaiki bus yang berbeda dengan wanita itu.
'Sepertinya wanita itu seorang mahasiswi juga.'
Ya ia sempat meliriknya karena badan kecil wanita itu menarik perhatiannya. Hingga suara hp nya berdering.
Ia memeriksanya ternyata pesan baru dari temannya.
Pak botak udah sampai, dimana lu cuk?
08:50 Am
Dia hanya membaca pesan temannya, mendengus kasar lalu memasukkan hp kembali.