29. tertarik

4.3K 467 8
                                    

Lalu suara host yg baru turun dari lantai 2 menyaring.

"selamat datang teman teman, tuan muda Ikram".

"mungkin memang ada masalah sedikit ditengah tengah ini. Tapi sepertinya masalahnya sudah hilang" lanjut host itu.

"mari kita kelantai 2, untuk mengucapkan selamat ulang tahun untuk tuan muda kita" host itu lalu naik keatas dan diikuti oleh para manusia yg ada disana.

Alfa sadar kalau dia sedang jadi perhatian pun menengok nengok seperti orang goblok. Lalu tak lupa menggaruk rambutnya yg tidak gatal

"anjing sorot mata yg natap gw tajem tajem banget anjing" ujar alfa yg melihat banyak orang yg memperhatikannya dilantai 2.

Disana banyak antar geng yg sedang memperhatikan alfa dari tadi.

"keknya baju gw sama cowok cowok yg diatas copel deh" ujar alfa lalu melirik semua cowok cowok diatas sana. Mereka semua memakai baju sama persis seperti alfa. Walaupun ada yg sedikit berbeda. Ada yg memakai jas, ada yg memakai hoodie, jaket levis, dan memakai jaket kulit seperti alfa.

Dan mungkin baju baju semuanya pada mahal mahal.

"huh untung aja 3 hari yg lalu gw udh cek ot sopi, beli baju, hoodie, jaket, sepatu, dan kaos" ujar alfa lalu mengkuti orang orang kelantai 2.

"fa" triak laki laki lalu menjabat tangan dengan alfa.

"gimana kabar lu baek?" ujar laki laki itu.

"alhamdulilah baek" lalu alfa pun menjawab dengan nada dingin.

"buset masi dingin aja lu, gk pantes bege muka lu yg baby face ini dengan sikap dingin lu." ujar laki laki itu lagi.

"serah gw lah nying" jawab alfa.

Ia adalah gibran.

Lalu segerombolan laki laki pun ikut menyamper ke arah gibran.

"oi fa, keren anjing" lalu boy memperagakan gaya tangan seperti gaya oke. 1 jempol keatas 4nya dilipet.

"keren apaan su" jawab alfa bingung

"eh anjing ini beneran lu!" lalu gaurab pun ikut menyerocos seperti setan, karna kaget dengan bahasa kasarnya alfa.

"lukira gw monyet, ye ini gw lah!"alfa menjawab dengan malas.

"eh, fa lu tau kagak" lalu deon pun bertanya.

"oasu gw kagak tau"jawab alfa dengan memutar kan matanya dengan malas.

"aldi sebulan yg lalu pegi keluar negri" lalu deon pun melanjutkan bicaranya.

"lah trus? Emg ngapa kalo dia pegi?" bingung alfa.

"gk dia cuma nitip salam doang ama lu. Soalnya lu jarang masuk sekolah ditambah lagi sekali sekolah lu bolos, dan juga lu aneh, dibully pun lu diem juga. Tapi sekarang? Gw bingung ama lu" ucap deon.

"ntahlah" lalu alfa menjawab dengan datar dan pergi dari tempat itu ketempat risa dkk.

"pls gw bingung anjing ama sikap alfa sumpah!" ujar jamal.

"emang lu kira lu doang! Kita juga kali!!" ujar mereka serempak.

Jamal yg merasa seperti didemo pun langsung shock.

"gausah bentak bentak juga bisa kali!" sungut jamal lalu mengekori alfa.

Tanpa mereka sadari sejak tadi ada banyak orang yg memperhatikan mereka semua. Apalagi dengan gerak geriknya alfa yg sejak tadi berbicara.

Fyi: aldi pergi keluar kota karna ada masalah dengan perusahaan ayahnya, jadi dia bersama ayahnya pergi keluar negri untuk menyelesaikan masalah perusahaan.

"menarik" ujar laki laki yg sedari dilantai 2.

Lalu mereka bersorak sorak merayakan tuan muda ikram, yg hari ini berulang tahun.

"fa! Nama lu alfa kan?" lalu seorang laki laki mendekatkan diri kearah alfa yg sejak dari tadi menyenderkan tubuhnya di tembok besar tengah tengah sambil memegang anggur.

"ya" jawab singkat alfa. Lalu meminum anggur yg tadi dia goyang goyangkan

"rio"laki laki itu memperkenalkan diri dengan percaya diri. Dan tak lupa menyandeng tangannya kearah alfa.

Alfa tidak menyahut malah dia pergi dari situ.

"sangat menarik" ujar rio yg memperhatikan punggung belakang alfa yg sudah menjauh.

"cari tau alfa, alfa itu lah" ujarnya dengan anak buahnya yg bernama vero.

"lu suka ama dia yo?" ucap vero yg bingung dengan lagak lagaknya bos sekalian sahabatnya.

"cari tau aja anjing, gausah banyak tanya!" keselnya lalu berbalik arah ketempat semulanya.

'tidak ada yg pernah menyianyia kan gua, apalagi kalo ngedeketin cewek. Tapi ini hah?' pikirnya yg dari tadi pikirannya ke gadis yg menolak memperkenalkan diri.

~~~~..

"anjing lu fa dari tadi gw panggil panggilin ora nyaut." ujar devan yg tiba tiba menepuk pundak alfa.

"KONTOL KAGET GUA ANYING" kaget alfa lalu tiba tiba menonjok orang yg mengagetkan alfa.

Bugh.

"eh anying ternyata lu pan" lalu alfa menyegir tanpa dosa.

"ngapain lu nonjok gua goblok" lalu devan memegang pipinya yg tadi kena bogemana alfa.

"gua kira ada yg mau nonjok gua, yaudah gua was was" bela alfa. Alfa memang dari tadi sudah tau dan apalagi devan meneriaki namanya dari tadi, jadi dia sengaja deh.

"lu jangan ke seberang sono fa!" lalu devan berucap dengan nada tegas.

"siapa juga yg mau kesono" alfa menjawab dengan santai.

"yaelah pokoknya lu harus jauh jauh kalo ada yg pengen ngedeketin lu" devan pun berucap lagi.

"tadi gw ketemu leader 'Red Killer'" ujar alfa dengan santai. Tapi tidak dengan devan.

"DIA APAIN LU!!" lalu devan membalikkan badan alfa dan mengambil kerah kaos hitamnya.

"santuy bos, lu lupa gw bukan alfa yg dulu, dan juga tubuh gw beda cok" lalu alfa melepas perlahan lahan pungutan tangan devan yg ada dideket lehernya.

"maaf. Gw lupa! Tapi lu gk ladenin dia kan!" ucap devan

"kagak santuy. Mana mungkin gw lupa ama musuh gw pan" lalu alfa menyentuh tangan devan.

"urusan itu mah gampang coy. Gua bakal manfaatin dia! Dia kayaknya tertarik ma gua" lalu alfa sehabis berucap seperti itu alfa tersenyum.

"maksudlu?" bingung devan.

"rio tertarik ama gua" lalu alfa meninggalkan devan yg sedang tercengo.

"pinter lu fa" triak devan yg melihat punggung alfa sudah menjauh.

Transmigrasi Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang