Alfa turun dari mobil bmw yg berwarna hitam dengan jaket hitam milik Gunawan. Alfa tidak memperdulikan anak buahnya yg menunduk memberi hormat padanya. Dibukalah pintu yg terbuat dari besi oleh pengawal yg menjaga disana.
Alfa masuk perlahan lahan melihat pria tua yg sedang diterkam oleh serigala milik salah satu dari bawahannya. Triakan laki laki tua ketika tangan kanannya dilahap oleh gigi tajam serigala itu.
Alfa menonton kejadian itu tanpa membantu sedikit pun. Pria tua itu yg melihat Alfa berdiri dengan tatapan datarnya memohon untuk menjauhkan serigala itu.
"al-fa! Tho-long sa-ya!" ucapnya dengan tergagap. Alfa masih mengacuhkan perkataan pria tua itu yg berkali kali meminta mohon. "al-fa, am-puni saya hiks, hiks" tangis pria tua itu menjadi jadi.
Alfa masih saja tak berkutii sedikit pun, ia lebih memilih berjalan kearah pria tua itu yg sedang diterkam serigala. Alfa berhenti tepat disamping pria tua itu yg sudah tengkurap lemah.
Pria itu yg melihat Alfa berdiri disamping langsung memegang kaki Alfa dengan erat, dan memohon.
"al-fa, moh-on, amp-uni sa-ya, saya masih ing-" ucapan pria itu terpotong dikala Alfa menendang kepala pria itu dengan kencang kesamping, membuat serigala yg sedang memakan tulang tangan pria tua itu terkaget dan mundur ketakutan.
"penghianat tak pantas untuk dimaafkan Mr. Wiliam" ucap Alfa dingin dengan nada menyindir.
Pria tua yg disebut Wiliam hanya menunduk menyesal telah menghianati Alfa yg kece badar gini.
"gu-a, tau fa, gu-a ta-u gu-a salah, gua gk seh-aru-snya berurusan dengan perusahaan itu, dan membuat lu jadi sasa-ran mer-eka" ucap Wiliam gegabah dengan kejujurannya yg membuat Alfa tahu kebenarannya.
"shit!, bangsat lo yam!" Kata Alfa dingin menatap pria tua yg berbeda 7 tahun saja dengan umur Alfa.
"dimana Rio?" tanya Alfa pada Wiliam yg menggeleng.
"gua gk tau f-a" ucapnya menggeleng sambil meratapi nasibnya.
"perusahaan Word Ai Group udh lu jual kesiapa?" tanya Alfa pada wiliam yg lagi lagi menggeleng tidak tahu.
"gua gk ta-"
"kirim orang ini kekelompok V untuk diintrogasi lanjut!" ucap Alfa pada para bawahannya yg mengangguk.
"gk fa!! Gua gk mau!!, gua mohon fa!! Maafin gua hiks! ALFA!!" triak Wiliam kencang saat diribya diseret oleh para bawahan Alfa yg berhati dingin semua, dan tak berperasaan mebuat tangan kiri Wiliam yg masih utuh dan tangan kanannya yg sudah menjadi setengah sakitnya menjadi jadi.
Alfa berjalan dari ruang yg gelap ini keluar, ia masuk lagi kemobil sport hitam milik nya ketika dulu melakukan misi diarea beijing. Ia masuk kedalam mobil itu dan menyetir nya dengan kecepatan 230/km perjam membuat punggung mobil itu langsung tak terlihat.
Alfa mencari tempat balapan dikota kota terdekat dengan hitungan menit saja. Malam hari sangat sepi membuat Alfa menjalankan mobilnya tanpa hambatan. Sampailah Alfa ditempat sirkuit untuk balapan mobil sport. Disana banyak anak orang kaya dengan memarkirkan mobil sport mereka disamping, dan menyombongkan dirinya karna disana juga ada orang yg tidak mampu wkwkwk.
Seorang pria yg melihat mobil sport berwarna hitam bertriak dan membuat mereka senua yg ada disana menatap mobil sport itu yg udah mengurangi kecepatan mobilnya.
Salah satu dari anak orkay disana menatap mobil sport Alfa itu yg modelnya jadul dengan mobilnya yg keluaran baru. Pria itu memandang mobil Alfa dengan tatapan mengejek mengartikan bahwa mobil sport Alfa sudah tak jaman bagi mobil yg keluaran terbaru disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Bad Girl
Teen FictionAlfa Ghozila Bocah Toxic, nakal, goblok harus mati karna bom di toilet umum. 15+ [BANYAK KATA KATA KASAR DISETIAP BAB YG GUA BUAT] 🗿🗿🗿🗿🗿🗿🗿🗿🗿🗿🗿 Takdir berkata lain, takdir menghidupkan dirinya lagi untuk mengetahui kebenaran. Lalu apakah t...