57. kecewa

1.8K 144 3
                                    

"Terlalu rusak untuk disatukan, terlalu hancur untuk diperbaiki. terlalu kecewa untuk menerima kembali"

.........

Tiba tiba gunawan memeluk tubuh Alfa yg hampir terjatuh. Alfa menangis didada bidang Gunawan.

"wan, gua lemah wan, gua -" pelupuk air mata Alfa jatoh ke kemeja yg dipakai Gunawan.

"syut, Alfa, lo gk boleh kayak gini, lo gak lemah, lo kuat, kuat banget, sampai saat ini lo masih bisa jalanin hidup lo kan? Berati lo itu kuat!. Orang lemah bakal menyerah dari dulu dan tak akan pernah melihat dunia lagi. Dan Lu, lu kuat, lo masih bertahan sampai saat ini!" ucap gunawan panjang lebar.

"wan, lo masih mau nemenin gua kan sampai gua mati lagi?" tanya Alfa melepas pelukan Gunawan yg mulai erat.

"maksud lo?"

"gua nyerah wan, gua nyerah! Hiks hiks"

Plak

Gunawan menampar wajah Alfa sampai sang impu menjadi jadi nangisnya

"SADAR FA!, SADAR!. JANGAN JADI PERAN ORANG YG PALING TERSAKITI DISINI FA! SADAR!!" Triak Gunawan pada Alfa yg semakin menjadi jadI nangisnya.

"ta-tap-i gu-gua ca-pek wan, hiks hiks huaaaaaaa"

"fa, sorry. Gua tau lu cape, gua tau lu lelah. Tapi gua mohon lu jangan nyerah fa! Gua mohon jangan nyerah fa!. Masih banyak yg membutuhkan lo! Tapi lo terlalu jauh mainnya sampai lo gk pernah ngeliat siapa yg paling membutuhkan lo didunia ini" Gunawan kali ini nangis dipundak Alfa yg sudah reda menangis.

"udah jangan nangis wan! Hiks, omongan lo bikin hati gua kesentuh tau gk!" ucap Alfa membuat mereka berdua ketawa ngakak gk jelas dengan ucapan mereka yg berubah ubah karna mabok.

"bro, 10 lagi!" ucap Gunawan pada Bartender yg mengangguk.

"wkwkwk nambah lagi lo!"ejek Alfa pada gunawan yg menambah minuman lagi

"haus gua njing gara gara lo ngomong kemana mana wkwkwk" sahut Gunawan.

"ah gua mau ngencing bangsat, tadi lupa goblok!" ucap Alfa lalu berlari karna sudah kebelet nya minta ampun.

"bro"

"apa ini tuan?"

"masukan saja!"

Clek

"b-baik-la-h, tu-run kan pi-st-ol ny-a tu-tuan"

Plup

"hm"

"antarkan keruang 43"

"i-ya"

....

Disisi lain seorang pria yg memakai jas hitam dengan kharismanya duduk disofa single dengan para bawahannya dibelakang.

"bisakah kita langsung kepoint nya saja?" ucap pria berjas hitam itu.

"intinya dia sekarang ada disini!, dan kita tak bisa biarkan dia kabur lagi!" ucap seorang pria tua yg memegang segelas wine ditangannya.

"kau bisa menjalankan misinya dengan gampang kalau dia sudah mati ditangan kita! Dan juga acara balas dendam mu selesai!" katanya lagi lalu pria muda yg ada didepan itu tersenyum.

"baik! Terima kasih atas kerja sama nya Tuan Fero" ucap pria muda itu.

"np"

Transmigrasi Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang