Anak baru

2.7K 96 9
                                    

Haii semuaa!!
Selamat membaca!!!

Mobil Lamborghini hitam terparkir dengan sempurna di parkiran SMA Alexa. Kehadiran mobil yang asing itu menarik perhatian para murid yang berlalu-lalang disekitar parkiran, tak lama pintu kemudi terbuka dan seorang murid laki-laki berwajah tegas dan dingin keluar dari situ sambil menggendong tas di bahu kanannya. Dia menutup pintu mobil dengan santai lalu mengedarkan pandangannya ke sekitar.

Dilihatnya para gadis seperti tengah menahan nafas sambil terus melihat kearahnya, sedangkan dia cuek saja dan mengarahkan pandangannya ke depan kemudian melangkahkan kakinya pergi dari parkiran.

"Pangeran mana lagi itu yang kesasar kesini"
Celetuk salah satu siswi yang masih terus memandangi murid laki-laki itu.

"Utusan Tuhan kayaknya sih jodoh gue"
Ujar gadis satunya lagi.

"Ngimpi saingan Lo berat kayaknya"

«««

Masih pagi begini Diza sudah harus menongkrong di ruang guru, karena dimintai bantuan oleh Bu Indah untuk memasukkan nilai hasil ulangan matematika dari kelas XII IPA 4 ke daftar buku nilai Bu Indah. Diza sempat berpikir kenapa Bu Indah tidak meminta bantuan dari anak IPA 4 saja kan ini bukan tugas dari kelas Diza.

"Awas aja ya anak IPA 4 gue gak bakal bocorin soal ulangan lagi!"
Batin Diza.

Bukannya tidak ikhlas membantu. Tapi dia juga ada tugas yang belum dikerjakan bisa-bisa dia dihukum nanti.

"Diza udah belum?"

Panggilan dari Bu Indah membuat Diza menoleh sambil menganggukkan kepalanya "iya Bu ini udah semua"

"Oh kalau gitu sekalian kamu kasih ke kelas IPA 4 ya"
Ujar Bu Indah.

"Oh iya Bu kalau gitu saya permisi ya"

"Iya makasih ya bantuannya Diza"

Diza kemudian keluar dari ruang guru dan segera bergegas untuk menuju ke kelas IPA 4.

Seorang anak laki-laki baru saja keluar dari ruang kepala sekolah, setelah berbincang tentang beberapa hal kepala sekolah memutuskan untuk menaruh anak baru itu di kelas XII IPA 4. Tadi dia sempat ditawari agar diantar saja sampai ke kelasnya, takut-takut kalau dia nyasar tapi dia menolaknya itung-itung dia sekalian jalan-jalan kan mengenal sekolah.

Dia terus berjalan menelusuri sekolah ini untuk menemukan kelasnya, tapi belum ketemu juga apalagi di setiap langkahnya tak luput dari pandangan para gadis dan Gio tetap saja tidak peduli.

Iya, dia Gio lebih tepatnya Giofazra Julian Alterio. Sepertinya kalian sudah mengenal sedikit tentang Gio bukan? Jadi mulai sekarang kalian akan mengenal laki-laki berwajah datar namun tampan ini lebih dalam lagi.

Dia terus berjalan sambil membaca plang nama ruangan yang dia lewati. Pandangannya mengarah ke samping, Gio lalu berhenti secara tiba-tiba karena Handphonenya itu bergetar dan ada seseorang di belakangnya yang menabrak punggung laki-laki itu.

"Aduh"

Sumber suara yang ada di belakangnya membuat Gio berbalik badan dan yang dia lihat seorang gadis tengah memunguti kertas-kertas yang berjatuhan di lantai.

GiofadizaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang