Selamat membaca!!!
Kini kantin SMA Alexa ramai sekali, tentu saja mereka tidak ingin melewatkan waktu istirahat sambil menunggu pertandingan futsal sebentar lagi. Di meja pojok kantin sudah diisi oleh Berlin, Lara, Sila dan Diza ditambah lagi Carlos, Gerald, Reyhan dan Aksa
Setelah meninggalkan Gio yang tadi dengan Friska si genit, Diza memilih ke kantin bergabung dengan yang lainnya dan sudah sekitar 10 menitan Diza disini Gio belum juga menyusul, tapi apa pedulinya sekalipun Gio tidak disini juga tidak akan berpengaruh pada hidupnya kan.
Ini kesannya kenapa Diza jadi marah? Yakali cemburu.
"Berasa keren gue duduk disini"
Ujar Aksa sambil mengkibas-kibaskan kaosnya.Kalau kalian lupa, Aksa itu mengikuti ekstrakurikuler futsal. Jadi pastinya laki-laki itu akan ikut bertanding sebentar lagi, bahkan dia sudah berganti pakaian dengan kaos khusus anak-anak futsal seperti yang lain.
"Gak usah belagu kalau entar ternyata mainnya amburadul"
Jawab Reyhan."Doain itu yang baik-baik bego!"
"Ya kan gue cuman ngingetin, lebih baik membuktikan dari pada menjanjikan apalagi cuman membesarkan omongan gak bakal ada gunanya"
"Ewh jijik bingit gue sok iye banget lu Han"
Ujat Gerald sambil melempar kacang ke wajah Reyhan."Nape lu? Iri gue pinter?"
"Pinter doang juara kagak"
Jawab Carlos."Gue tebas abis pala lo entar ya"
"Eh Gio mana? tadi kan sama lo za"
Tanya Sila sambil menoleh kearah Diza."Tau deh" jawab Diza sambil menggedikkan bahunya acuh "sibuk kali"
"Dih kenapa lo?"
"Kenapa apanya?orang gue gak kenapa-kenapa"
"Diza cemburu ya? Tadi Lara liat Gio sama cewek lain terus Diza pergi gitu aja"
Ujar Lara dengan polosnya membuat Diza menajamkan tatapannya pada gadis itu."Cemburu bapakmu! Orang gue gak kenapa-kenapa apaan sih"
"Sama cewek siapa?"
Tanya Berlin penasaran."Lara gak kenal tapi dia anak Gempita"
"Oh paling juga cewek caper, biasalah"
Jawab Gerald sambil mengibaskan tangannya.Tiba-tiba saja tidak disangka orang yang sedang mereka bicarakan tengah berjalan menuju kesini, Gio baru saja memasuki area kantin. Berjalan menuju ke bangku mereka dengan kedua tangannya dia masukkan ke dalam saku celana, dan tinggal beberapa meja lagi Gio sudah sampai.
Gio lantas berdiri disamping Carlos yang duduk paling pinggir, tatapannya dan Diza sempat bertemu sebelum gadis itu langsung membuang wajahnya kearah lain, Gio lalu merogoh sesuatu di kantong celana kirinya dan melemparkan sebatang coklat ke hadapan Diza.
Diza yang terkejut langsung mengambil coklat itu dan menoleh kearah Gio yang berjalan untuk duduk disamping Gerald dan berhadapan langsung dengannya.
"Ini apa?"
Tanya Diza dengan kening berkerut.Laki-laki yang diberi pertanyaan oleh Diza tidak menjawab, dia malah duduk dengan menyadarkan punggungnya dan mengangkat sebelah kakinya keatas paha lalu menyeruput asal jus jeruk milik Gerald.
"Coklat lah"
Bukan, bukan Gio yang menjawab melainkan Aksa."Orang buta kalau di jejelin ini ya tau lah kalau namanya coklat"
Ujar Diza kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Giofadiza
Teen Fiction[DIREVISI SETELAH TAMAT] sebuah kisah yang menceritakan tentang 2 remaja Giofazra Julian Alterio dan Adiza Clairine hari pertama kepindahan Gio di SMA Alexa cukup membuat gempar kaum hawa disana lebih tepatnya mereka terpesona pada pandangan pertam...