Not An End

809 54 10
                                    

"Bob, jangan disini," pinta June memohon, dengan menahan kepala Bobby yang masih betah sekali mengerjainya dibawah sana.

Malam ini, setelah kepulangan mereka dari konferensi tadi, Bobby memutuskan pulang kerumah June, mengingat dirinya tidak ada jadwal hingga tiga hari ke depan.

June merasakan penisnya lagi-lagi dihisap lembut oleh Bobby, "Lemuel—aaahhh—"

Mereka masih di dapur sebenarnya, June berinisiatif membuatkan Bobby secangkir teh hangat dan coklat hangat untuk dirinya, sebelum Bobby mulai menggerayangi tubuhnya dari belakang.

"Are you sure not like it when i lick around the tip?" tanya Bobby dengan suara seraknya yang basah.

June menggigit bibir bawahnya, merasakan nikmat lalu geli yang kemudian mendorong desahannya terdengar lagi.

"Or, are you sure not like it when I put the whole thing In my mouth and suck it?," kata Bobby lagi sedikit terengah, ia sedang merasakan penisnya ngilu karena celananya yang terasa semakin ketat.

"I miss you, Eden."

"I miss you too, tapi jangan disini, di kamar aja ya—"

Bobby bangkit berdiri, kali ini ia menuntun June ke dalam kamar merebahkan tubuh June dan lalu membuka celananya dengan cepat.

Sangat cepat sehingga June tidak menyadari bahwa celananya juga sudah dilepaskan oleh Bobby.

Dan lagi, Bobby mengulum penis June, menghisapnya lembut, sesekali menggoda ujungnya yang terbelah, menjilat dua bola kembar yang sudah sangat keras berisi cairan putih yang sedikit lagi akan keluar.

Lalu, Bobby membasahi sekujur tubuh June dengan salivanya, mengecupi tubuh putih itu, sesekali menyesapya kuat dan meninggalkan tanda, kali ini ia tidak akan repot-repot memikirkan June akan komplen setelahnya.

"I don't really like this position, because i can't see your face, properly," kata June di sela-sela erangannya, ia kemudian bergerak bangkit dan kini Bobby yang berada dibawahya.

"You just have to lay down, Lemuel, and i will do you, with all my pleasure."

June menyetuh ujung penis Bobby, memainkannya menggunakan ujung telunjuknya, membuat cairan pre-cum keluar lebih banyak kali ini.

June menyetuh ujung penis Bobby, memainkannya menggunakan ujung telunjuknya, membuat cairan pre-cum keluar lebih banyak kali ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ugh—ssshhh," erang Bobby lagi.

Sekujur tubuhnya sangat menikmati apa yang sedang eden-nya perbuat. Merasakan jari-jemari June yang hangat memijat lembut batang penisnya, dan lalu sekali lagi, ujungnya mendapat perhatian khusus dari laki-laki manisnya itu.

Namun sungguh kali ini Bobby sedang tidak ingin dibawah kendali June. Lalu ia kembali bangkit dan mengukung tubuh June, melepaskan baju laki-laki manis itu, dan juga miliknya yang sedikit basah karena tubuhnya mulai berkeringat.

Bobby lalu membalikkan tubuh June, menariknya dengan kasar, lalu meraba lubang bawah June yang mulai lembab dengan kedua jarinya.

Belum terlalu basah, maka ia kemudian membasahi dua jarinya tadi dengan cairannya yang memang sudah membanjir.

Slice of Heart - Koo Junhoe & Kim Jiwon [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang