" Apa aku harus melapor apa yang akan aku lakukan bersama istriku dikamarnya ? " tanya Ji Pyeong dengan santai.
Do San menatap kakaknya dengan tajam, apa yang ada dipikiran kakaknya saat ini ? Dia tau betul Ji Pyeong tidak mencintai Dal Mi. Kenapa sekarang pria itu menaruh perhatian pada Dal Mi ?
" Saya permisi, Yang Mulia Baginda, Yang Mulia Permaisuri " ucap Do San sambil membungkukkan badannya dan pergi keluar kamar.
" Kau tidak perlu mengusirnya, kita bisa berbincang bersama " ucap Dal Mi setelah kepergian Do San.
" Aku tidak mengusirnya, lagi pula ada beberapa hal yang hanya boleh diketahui Kaisar dan Permaisuri " ucap Ji Pyeong.
Tidak lama pelayan masuk membawa makanan yang dibawa Ji Pyeong, " Strawberry " saat masih berada di dunia lamanya, Dal Mi sangat menyukai buah ini.
" Kau suka Strawberry ? " tanya Ji Pyeong yang membaca ekspresi Dal Mi yang nampak tertarik pada buah merah itu.
" Suka.. Eomma suka membuat jus strawberry saat aku masih kecil " ucap Dal Mi
Ji Pyeong berusaha mengenang Ibu mertua yang cukup dikenal baik olehnya, Bibi Tae Hee cukup jarang dirumah karena dia sibuk dengan bisnis keluarga dan kegiatan politik, bagaimana dia bisa mengurus anak. Mungkin ada beberapa hal yang tidak diketahui Ji Pyeong
" Makanlah.. " Ji Pyeong mempersilahkan Dal Mi makan bersamanya dan menghabisnya makanan yang dia bawa.
" Kau tidak kemari hanya untuk memberiku makan bukan ? " tanya Dal Mi disela acara makan mereka.
" Ani.. Ada yang mau kubahas termasuk rencana mengenai kau akan tinggal di Istanaku " ucap Ji Pyeong
" Ah itu, kalau kau keberatan aku akan mencoba bicara pada Ibu Suri walau aku tidak tahu apakah bisa membantu "
Ucapan Dal Mi membuat Ji Pyeong bingung, bagaimana bisa gadis ini nampak seperti menyianyiakan kesempatan emas yang selama ini dia tunggu.
" Kau tidak ingin tinggal diistanaku ? " tanya Ji Pyeong.
" Aku hanya ingin hidup dengan damai " ucap Dal Mi dengan polos. Benar, dia hanya ingin kehidupannya di dunia ini tidak seburuk kehidupannya di dunianya yang terdahulu.
Ji Pyeong memandang Dal Mi dalam dengan tatapan menyelidik, mencari sebuah kebohongan disana, pasti gadis ini minta dibujuk.
" Tinggalah di Istanaku, kau akan membuat semua menjadi damai dengan tidak bertingkah disana sampai kau bisa kembali dengan membawa anak diperutmu " ucap Ji Pyeong
" Maksudmu ? Kau benar benar mau memiliki anak yang akan dilahirkan " tanya Dal Mi
" Harus bukan mau, tenang saja. Anakmu akan menjadi urutan pertama dalam pewaris Tahta, dan akan terus mengekor diurutan berikutnya kalau anakmu lebih dari satu "
Dal Mi hanya diam tidak mau menjawab, bagaimana ini ? Dia harus tinggal dan menghasilkan anak ? Setidaknya itu lebih baik daripada mati, dia hanya perlu tidak melibatkan perasaannya disini. Dulu, dia terlalu mencintai seseorang hingga cinta itu membunuhnya, tapi tidak disini.
" Bolehkan aku meminta sesuatu " kata Dal Mi
" Aku sudah menduga kau akan meminta sesuatu, " ucap Ji Pyeong
" Aku hanya ingin hidup, dan aku tidak akan mengusikmu bersama selirmu atau siapapun. Asalkan aku bisa hidup dan mati atas keinginaku sendiri "
Ji Pyeong sebenarnya agak terkejut dengan permintaan Dal Mi, mengapa dia tidak meminta tahta dan kasih sayang seperti biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Empress of Another World
FanfictionBae Suzy adalah seorang mahasiswa biasa hingga dia dicehgat dan disekap oleh segerombolan orang yang berniat membunuhnya dan membuangnya ketengah hutan. Saat dia terbangun, dia berada disebuah istana megah dan orang orang memanggilnya " Permaisuri...