Hari ini Jungkook memiliki jadwal pemeriksaan kandungannya, sengaja untuk pergi dipagi hari agar sebelum terlalu siang dia sudah ada ditempatnya bekerja, lagipula Jungkook berharap jika sampai lebih pagi mungkin tidak terlalu banyak pasien mengantri. Pukul delapan dia akan bertemu lagi dengan dokter Min sesuai intruksi terakhir mereka bertemu.
Jungkook merapikan lipatan kusut pada mantelnya dengan sedikit terburu buru, saat langkah membawanya untuk memakai sepatu, Taehyung muncul keluar dari kamarnya dengan penampilan sudah rapi, seharusnya masih ada satu jam lagi untuknya berangkat bekerja.
" kamu sudah rapi Taehyung ? Maaf aku tidak menyiapkan apapun untuk sarapan, tapi masih ada roti dan selai dimeja makan "
" ah...iya, aku mau memeriksa sisa pekerjaan kemarin, kenapa terburu buru ? Kamu juga belum sarapan ? "
Taehyung menyela pergerakan Jungkook, menghampirinya dengan pandangan memperhatikan Jungkook yang sibuk menyimpulkan tali sepatunya.
" aku akan sarapan di cafe nanti, aku pergi dulu Tae...aku ada janji "
Dengan gerakan tergesa Jungkook membenarkan lilitan syal dilehernya, diluar udara pasti dingin sekali, cuaca dipenghujung akhir tahun memang tidak main main. Tapi lagi lagi Taehyung mengentrupsi langkah Jungkook.
" janji...? Dengan Yugyeom ? "
Jungkook yang hampir membuka knop pintu berdiri kaku saat mendengar ucapan Taehyung. Menolehkan wajahnya yang tidak dia tutup tutupi kalau dia terkejut.
" kenapa aku harus memiliki janji dengan Yugyeom ? Kami tidak ada hubungan apapun lagi sekarang,...bukan dia, aku ada jadwal pemeriksaan dengan dokter hari ini "
Jungkook menjawab dengan kekehan pelan.
" kamu sakit ? "
Raut terkejut berganti kewajah Taehyung, Jungkook yang melihatnya hanya tersenyum tipis, dia senang hubungan mereka baik baik saja setelah obrolan malam kemarin.
" tidak, tentu tidak...aku baik baik saja, bayi ini yang memiliki jadwal untuk pemeriksaan rutinnya "
Jungkook menunjuk bagian bawah perutnya dengan telunjuk, setelah mendengar penjelasan Jungkook, Taehyung tiba tiba menjadi canggung, dia belum terbiasa mendengar kata bayi diobrolan mereka berdua, semuanya berubah dengan tiba tiba, tetapi dia sudah bertekad untuk mulai menerima apapun yang berhubungan dengan bayi mereka. Dia harus ikut bekerjasama dengan kooperatif bersama Jungkook untuk menjaga janin kecil yang bagaimanapun akan tumbuh menjadi anak mereka nanti.
" kalau begitu tunggu aku, aku ikut..."
" hei, bagaimana pekerjaanmu ? "
" aku akan mengaturnya, tidak usah khawatir "
Lalu Taehyung melesat kedalam kamarnya, kembali dengan jaket tebal dan sarung tangan yang sedang dia pakai dengan terburu, setelah itu tangan Jungkook diraihnya untuk pergi.
" pakai mobilku saja ya, nanti setelah selesai kuantar ketempat kerjamu "
Jungkook hanya mengangguk, menerima semua perhatian Taehyung yang entah mengapa membuatnya senang. Ya, memang seharusnya begini, hubungan mereka baik baik saja, dan hubungan Taehyung dengan kekasihnya juga nanti sebaiknya baik baik saja, semoga, hanya itu harapan Jungkook sekarang.
.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
We are...
FanfictionHubungan mereka hanya sebagai teman, tetapi tidak ada teman yang menghangatkan ranjang satu sama lain, dan mereka tidak keberatan dengan itu. Apakah kehadiran sosok lain akan mengubah hubungan mereka ?