22. Please

50.8K 6.8K 954
                                    

Haechan berdiri termenung sendirian. Matanya menatap 3 orang yang erang sibuk menulis sambil sesekali memperhatikan sekitar mereka.

Siapa lagi kalau bukan sahabat lamanya. Jaemin, Jeno, dan Renjun.

Jadi mereka kemari untuk mengerjakan tugas kuliah?

Ya, mana mungkin mereka kemari untuk menemui Haechan. Pertemuan mereka tadi itu adalah hasil dari sebuah ketidaksengajaan.

"Haechan?" Panggil Chanyeol.

"Eoh?"

"Kau sedang melihat apa?" Tanya Chanyeol sambil mengikuti pandangan Haechan.

Chanyeol lantas ikut memperhatikan Jeno, Jaemin, dan Renjun yang sibuk menulis.

"Kau sedang memperhatikan mereka?" Tanya Chanyeol.

"Eoh? Kau kenal?"

"Ya begitulah, aku warna bertemu mereka. Katanya mereka kemari karena ada tugas, aku dengar mereka masuk kuliah jurusan psikologi..."

Haechan terdiam ketika mendengar jawaban Chanyeol.

Ya, apa kalian tahu? Aku akan kuliah jurusan psikologi!

Aigoo, yakk Na Jaemin! Kenapa kau membicarakan kuliah sementara kita masih sekolah menengah?

Jeno Lee, kau tidak mau satu jurusan denganku?

Tapi ide Jaemin ada bagusnya, aku juga tertarik dengan psikologi....

Haechan, kau yang terbaik! Pokoknya kita harus kuliah satu jurusan bersama sama!!!

"Kenapa kau melamun?" Tanya Chanyeol.

Haechan menggeleng pelan.
"Mereka sudah tahu keberadaanku..."

"Kenapa memangnya?"

"Aku takut mereka akan memberitahu hyung yang lain..."

"Bukankah kau berteman dengan mereka? Kenapa kau tak temui saja?" Tanya Chanyeol lagi.

Haechan nampak terkejut.
"Bagaimana kau bisa tahu?"

"Aku pernah sesekali melihat foto yang selalu kau bawa kemana mana itu. Di foto itu ada kalian berempat...."

Haechan menggelengkan kepala.

"Kalian bertengkar?" Tebak Chanyeol.

Haechan mengangguk.
"Sejak 3 tahun yang lalu...."

Chanyeol tersenyum tipis.
"Itu hal biasa, aku juga bertengkar dengan Taeyong hyung mu itu..."

"Jangan sebut namanya..." Balas Haechan tak suka.

"Haechan~ah, bertengkar dalam sebuah pertemanan itu hal biasa. Kau tak perlu khawatir..."

Chanyeol hyung tak mengerti rupanya... Batin Haechan.

Haechan menghela nafas pelan.
"Bagaimana jika aku sama sepertimu? Kau tak berbaikan dengan Taeyong hyung sampai saat ini. Dan itu sudah lewat 8 tahun..."

Chanyeol terkekeh pelan.
"Ya.. Meski begitu, aku juga tetap merindukannya..."

"Benarkah? Bukankah kau yang terlebih dahulu memusuhinya?"

"Haechan~ah, jika seorang sahabat membenci sahabatnya yang lain secara tiba tiba, maka mereka pasti punya alasan tersendiri, atau bisa jadi karena sebuah kesalahpahaman..."

"Dan aku juga punya alasan untuk memusuhi Taeyong terlebih dahulu..." Sambung Chanyeol.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dear Hyung || NCT 127 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang