part 21 💧Ana dikerokin💧

3.5K 32 15
                                    

Haiiiii

Aku kembaliii

********

"Mau ambil apa?"

"Koin"

"HUWAAAAAA ROYCEEEEE"

"Diem na jangan banyak gerak" Royce kewalahan, Ana nggak bisa diem. Banyak gerak mulu.

"Huwaaaa udahhhhh" Royce masih tetep ngelanjutin ngerokin punggungnya Ana:(

"Sakitttt huwaaaa" Royce duduk dipantat Ana, tapi nggak sepenuhnya duduk kok, soalnya kan dia berat:( tangannya juga repot megangi tangannya Ana yang gerak mulu.

"Bentar na nanti biar nggak mual  lagi" Royce mencoba bersabar.

Tangannya mengerok dari bahu Ana bagian kanan. Padahal baru beberapa goresan udah merah:(

"Heeekk" Ana sendawa:)

Royce ganti ngerok bahu bagian kanan Ana:)

"Huwaaaa udahhhhh royceeeeeee huwaaaa" Ana masih tetep meronta.

"Bentar sayang, dikit lagi"

"Heekkk sakit Royceeee" Ana merengek dengan suara kecil. Kehabisan suara keknya.

"Iya sayangg" Royce lanjut ngeroknya dari bahu, punggung sampe pinggang Ana:( bagian kanan. Bagian kiri baru bahu doang.
"Huwaaaaaa sakittttt heeekk" Royce tetep ngelanjut ngerokinnya.

Sekarang punggung Ana udah penuh sama hasil karya Royce:(

Sekarang Royce lagi usaha buat ngerokin tengkuknya Ana:(

"Huwaaaa sakitttt" Ana menggerakkan tubuhnya tak jelas ke kanan dan kekiri lalu kakinya menendang-nendang tak jelas. Soalnya Royce neken koinnya:(

"Diem naa!" Royce kehabisan kesabaran:( dia langsung minggir terus ngegendong Ana:(

"Royceeee turunin huwaaaa" Royce membenarkan baju Ana terlebih dahulu, lalu dia juga ngambil baju buat dirinya asal dan memakainya cepat- cepat.

Royce ngambil dompet, sama kunci mobil. Dia masih ngegendong Ana kek koala:( posisi paling enak Ana sewaktu digendong Royce:( nenggelamin kepalanya di dada bidangnya Royce:(

"Hiks hiks" suara isak tangis Ana masih terdengar ketika mereka menuruni tangga. Royce mengusap- usap punggung Ana pelan.

Royce teringat sesuatu, ia berbalik menaiki tangga kembali lalu menuju kamar Kyra.

Royce membuka kamar Kyra, terpampanglah Kyra yang sedang asik dengan ipad nya, "Kyra, papa bawa mama ke rumah sakit dulu ya! Kamu dirumah aja! Kalo ada apa- apa bilang Mikhael aja" teriaknya mengingatkan Kyra.

Ingatkah kalian dengan Mikhael? Ingat kan ya??

"Iya paaahhh hati- hati di jalan. Nanti kalo ada apa- apa telfon Kyra yaa" balas Kyra menatap Royce dan menggoyangkan ipadnya kekanan dan kekiri.

"Iya. Nanti kalo bosen ajak mikhael main aja" setelahnya Royce menutup pintu kamar Kyra dan membalikkan badannya dan menuruni tangga.

Perlahan-lahan mereka berdua menuju luar rumah dan kearah garasi mobil. Terpampanglah berbagai macam bentuk, warna mobil Royce menghiasi garasi rumah mereka:)

Royce menuju kearah salah satu mobil lalu membuka kunci mobil.

Setelahnya Royce membuka pintu mobil dan duduk dikursi nyetir dengan posisi Ana masih digendongannya ala koala.

"Tin tin" Royce mengklakson mobil dengan keras memberi tanda supaya para bodyguard membukakan gerbang untuk mereka berdua.

"MIKHAEL! MASUK TEMENIN KYRA DIKAMAR!" perintar Royce sebelum mobilnya hilang bergabung dengan mobil lain dijalan gede.

Author= Sumpah suara Royce keras banget euy! 😂

Royce= udah dilatih sejak dini inimah!

Ana= ROYCEEE TADI JEMURANNYA BELOM DIANGKAT!

Author= hahahaha kasihan deh luu😂

Ana= sana balek lo thor! Cerita gue ama Royce kapan end nya sih? Gini gini mulu prasaan. Terus mana katanya mau publish cerita masa kita- kita masih kecil haahh???

Auhor= hehehe maapkeun yakk author yang cantik dan manis ini lupaan.

Dahlah back topic.

Royce mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Sesekali Royce mencium puncak kepala Ana.

Setelah tiba di rumah sakit, Royce memarkirkan mobilnya asal. Holkay mah bebas.

Ana masih ada digendongan Royce, nyaman banget dah dianya. Mana kepalanya ditenggelemin didadanya Royce yang bidangnya minta ampunn😭

Royce nenteng kunci mobil, dompet, sedangkan hp ada didalam kantong celana. Royce membalas pelukan Ana sebentar dan mencium kening Ana sekilas sebelum dia keluar mobil menuju pintu rumah sakit.

Tanpa ditunggu, para suster sudah mendatangi Royce dengan menenteng sebuah brankar dengan tergesa- gesa, mau sok jadi pahlawan. Yaiyalah. Siapa yang nggak tau seorang Kernard Royce? Yang punya banyak perusahaan dimana- mana, duit sisa- sisa, ganteng banget, tapi sayang, dingin banget orangnya, mana udah punya istri, Anaa.

Royce masih menatap dingin para perawat yang menatapnya kagum tanpa berniat membantu Ana.

Royce sama Ana udah jadi pusat perhatian dong. Mana Royce kesana cuman pake celana rumahan+ kaos tipis warna ijo. Lebih parah Ana, masih pake piyama tidur warna biru pendek, celananya pendek, atasnya juga lengan pendek. Mana bekas kerokannya mencolok lagi😒

"Ck" decak Royce kesal.

Royce males banget kalo udah begini, langsung dia terobos perawatnya terus nerobos pintu ugd dengan paksa.

Dokter, perawat yang ada didalem kaget. Seketika mereka menghentikan kegiatan mereka dan membantu Royce menaruh Ana di brankar kosong.

Royce menutup gorden setelah dokter dan beberapa perawat sudah masuk, nggak mau dia tuh kalo Ana diliatin samle begitunya.

"Royceee" rengek Ana karena salah satu perawat hendak membuka kancing piyamanya.

Perawat itu meringis melihat tatapan menusuk dari Royce. Ia mundur menjauh dari brankar Ana.

Giliran Royce maju ke brankar Ana terus ngebuka dua kancing teratas Ana.

"Mmm maaf saya periksa dulu ya pak?" tanya dokter itu takut- takut. Royce mengangguk dan mundur. Ia mender ditembok deket kepala brankar sambil nyilangin tangan didada. Memperhatikan dokter yang lagi meriksa Ana.

"Mmmm keluhannya apa ya?" tanya dokter menatap Royce dan Ana bergantian.

"To the point" Royce males bertele- tele.

"Mmm sepertinya nyonya Ana mengandung pak Royce" ucap dokter tanpa menatap Royce.

"HAH! ANA HAMIL?!"

pasutri somplakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang