Hai hai
Double up cieee😖
Jangan lupa vote dan komen.
******
"Huek huek hueeeekkk heeekkk huekkk" Royce nggak berhenti muntah dikasur.
"Adohh kenapa muntah disini sih?" Ana membantu Royce dengan memijat tengkuk Royce.
"Hueekkkk huek heek shhh huekk" semuanya dikeluarin dah tuh sama Royce.
Ana mengambil kain yg ada dikamar itu dan mengelapkan kainnya dikasur yg kena muntahan Royce.
"ADOHH MBAH JANGAN LANGSUNG NGURUT DONG! SAYA LAGI MUNTAH GINI KOK MALAH DIURUT KAKINYA" Royce menarik kakinya dari jangkauan mbahnya, dan berhasil!
"Royce itu kakinya jangan ditarik gitu dong.... Sini kakinya selonjorin lagi biar bisa diurut mbahnya" ucap Ana lembut dan menarik pelan kaki Royce hingga kepangkuan mbahnya lagi.
"Nggaakkkkkkk aaakhhhhh naaaaaa sakitttt aaarrrrgggg" Royce mencengkram tangan Ana kuat.
"Sssttt jangan banyak gerak, nanti tambah sakit, tenang aja. Tarik nafas coba" Ana menenangkan dan mengelus lengan Royce.
"Na sakit naaa" rengek Royce menenggelamkan wajahnya di dada Ana.
"Iya bentar ya sayang~~~ bentar lagi selesai kok" bujuk Ana mencium pipi Royce.
"Shhhh naaa sakit" Royce masih merintih.
"Krek"
"ANAAAAAA ARRGG ADOHHHH" rupanya kakinya Royce uda dibenerin mbahnya.
"Udah udah na udah aaaarrrggg udahhh sakittt"
"Sudah selesai mbak ini" mbahnya menuangkan minyak urut dikaki Royce lagi.
"Makasih ya mbah, ini uangnya buat makan mbah anggap aja rezekinya mbah" Ana malah ngasih mbah nya uang 100 ribuan sebanyak 10 lembar.
"Duh maturnuwun njih mbak, mogi mogi masnya cepet waras, mbaknya ngih waras terus" doanya.
"Njih mbahh. Maturnuwun"
Si mbah langsung keluar kamar buat pulang.
"Naa ngantuk" Royce tiduran dengan paha Ana dijadiin bantal.
Ana mengusap kepala Royce dan mengecupnya beberapa kali.
"Sehat terus ya sayang"
******
Ceri12
14-2-21
KAMU SEDANG MEMBACA
pasutri somplak
RandomHanya sebatas kegabutan author dan kegabutan readersnya yg slalu nunggu updatean si author yg lamanya seabad
