part 14 😯kemanjaan Mikhael😯

1.7K 37 7
                                    

Haiiii
Yuhuu double up 😙
Ntar malem keknya up lago hehehe kalo inget😭
Selamat membaca PS ✨

********

Pagi yang cerah, Ana sudah berkutat dengan dapur. Memasak untuk kedua bayi besar yang lagi sakit.

Ngomong-ngomong, tadi dia sudah mengecek kamar dirinya dan Royce yang semalem dipakai Mikhael, dan mikhael masih berlayar di alam mimpi. Sedangkan Royce, masih tidur. Masih capek mungkin, soalnya dia baru bisa tidur tadi subuh.

"Sreng sreng" bau nasi goreng ala Ana tercium sampai kamar atas, Mikhael terbangun karena merasa lapar, apalagi semalam dia nggak makan.

"Ka ana" sapa Mikhael setelah mendudukan dirinya di kursi meja makan. Dia bertopang dagu melihat kegiatan memasak Ana dari belakang.

"Eh? Udah bangun?" Ana berbalik lalu mematikan kompor.

"Iya?"

"Gimana? Masih mual? Pusing? atau gimana?" Ana mengecek suhu tubuh Mikhael dengan telapak tangannya.

"Masih pusing, Dikit sih" jawab Mikhael pelan, nggak berani menatap mata Ana lama-lama. Berasa jadi anak yang mau diinterograsi mamanya gara-gara nyuri buah tetangga aja.

"Masih anget, tapi nggak terlalu panas kayak kemarin." jawab Ana mengelus kepala Mikhael.

"Ehh? Mau makan nasi goreng? Kebetulan tuh baru mateng" lanjut Ana menawari. Dijawab anggukan antusias Mikhael.

"Segini cukup?" Ana bertanya ketika dia menuangkan nasi gorengnya ke dalam piring.  Dan dijawab anggukan Mikhael.

"Yaudah. Dimakan ya. Aku mau ke Royce dulu.  Dihabisin!" Ana hendak beranjak, tapi sebuah suara menghentikannya.

"Suapin" rengek Mikhael manja dan mendorong piring berisi nasi goreng tersebut.

"Yaudah sini" Ana mengambil piring nya dan duduk disamping kursi mikhael.

"Aaa buka mulutnya" Ana menyuapi Mikhael pelan-pelan.

"Semalem mas Royce kenapa? Bukannya dari 4hari yang lalu juga sakit?" Mikhael membuka pembicaraan.

"Ya kan kamu tau sendiri, Royce nyusul aku di warung semalem, kan juga kehujanan lagi.  Buka  mulutnya." Ana menjawab dan masih tetap fokus menyuapi Mikhael.

"Suapan terakhir yaaaa. Mau muntah rasanya. Pahit lidah juga" setelah mati-matian menyimpan rasa pahit ketika mengunyah nasi gorengnya, Mikhael merengek.

"Kan kamu sakit, jadi rasanya pahit" Ana memberi pengertian dengan mengusap kepala Mikhael. Dibalas gelengan Mikhael dan menutup mulut dengan kedua tangannya ketika Ana hendak memasuki sendok berisi nasi goreng, lagi. 

Ana menghela nafas. "Jangan gini dong, mikhael" Ana melepas tangan Mikhael yang masih membekap mulutnya  sendiri.  Mikhael menggeleng dan menggigit bibirnya sendiri.

"Makan lagi. Kalo nggak, besok-besok kalo sampe aku tau kamu sakit......" Ana menggantungkan kata-katanya.

Mikhael tau yang dimaksut dan kelanjutan  itu, bayangan ketika Royce dikerokin Ana dengan kasar terlibat dibenaknya. Jangan, jangan sampe dia senasib kayak Royce.  Mikhael menggelengkan kepala dan panik.

Ana terkekeh kecil melihat respon Mikhael yang tau apa yang dia ucapkan.

" yaudah aaaa lagii" Ana kembali menyuapi Mikhael, tapi pandangan Mikhael kosong.

"Udah nggak usah dipikirin. Aku cuman bercanda" Ana memeluk Mikhael dari samping dan mengusap lengan Mikhael. "Hiks. Hiks" oke Mikhael malah menangis.

Ana heran, kenapa sih, dia tuh dikelilingi sama orang-orang yang sifatnya childish begini. 

"Nggak ada niat nikah?" Ana kembali menyuapi Mikhael dengan sabar.

"Hiks. Ndak mau. Hiks belom punya calonnya hiks"  menjawab dengan menangis membuat ekspresi Mikhael terlihat lucu. Ana terkekeh melihat eskpresi menggemaskan Mikhael.

"Mau tak cariin calonnya nggak? Punya aku calon buat kamu, dia  adik kelas ku dulu yang masih jomblo tau. Tenang, baik kok orangnya. Dia sama kamu beda beberapa bulanlah, tapi masih tuaan kamu" tawar ana mencuci piring bekas Mikhael. Sudah selesai makan ceritanya.

"Nggak deh. Nanti aku cari sendiiri" jawab Mikhael lesu dan melipat tangan lalu menidurkan kepalanya.

"ANAAAAA!! HUWAAA ANAAAA KAMU DIMANAAAAA" oke fiks sudah tau kan itu suara siapa 😤

********

TBC.........

Double up lho yaa😭
Jan lupa vote dan komen✨

~ceri12

13-1-21

pasutri somplakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang