Kisah perselingkuhan yang diceritakan dari sudut pandang orang ketiga.
Elina perempuan berusia 28 tahun yang sudah sangat trauma menjalin hubungan dengan lelaki seusianya karena sering dihianati, sekarang lebih menyukai laki-laki yang umurnya sangat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sayang, bangunin 10 menit ya" Kata Bagas pada kekasihnya Elina. "Okeyyy sayaang". Jawab Elina sambil mencium pipi Bagas berulang kali.
Kemudian Elina mengambil posisi tiduran , kepalanya bersandar didada Bagas yang bidang, Elina tersenyum mendengar suara sayup dengkuran lembut dari laki-laki yang dicintainya, matanya menatap Bagas yang sudah terlelap, jari-jari Elina mengusap pipi dan hidung Bagas, sedangkan Bagas tetap nyenyak didalam tidurnya.
Elina tersadar, dia telah memesan makanan kesukaan Bagas, yaitu Nasi Padang. Bagas memang sangat menyukai masakan padang, bahkan Elina yang sebelumnya selalu menolak untuk diajak makan nasi padang dengan alasan ingin menjaga berat badan, sekarang pun sangat menyukai masakan itu. Elina mengecek aplikasi pesan antar dihandphonenya, setelah beberapa saat kemudian, ada sebuah panggilan masuk dari nomor yang tidak dikenal.
"Hallo.."
"Hallo, ini kak elina ya, saya sudah sampai dilobby apartement kak "
"Ohh baikk saya turun sekarang"
"Okey kak, terima kasih"
Dengan terburu-buru Elina bergegas dan memakai pakaiannya satu persatu, Bagas yang menyadari Elina bangun dari sisinya pun ikut terbangun.
"Hoooooaaam, sayang mau kemana?" Tanya Bagas sambil menguap.
"Tadi aku pesen makan buat kita makan malam sayang, sekarang makanannya udah nyampe dilobby, aku ambil dulu ya sayaang"Kata Elina sambil mengenakan kaos pendek dan celana pendeknya.
"iiihh sayaang, jangan pakai celana itu ahh, aku nggak rela paha pacarku diliat orang-orang dibawaaah" protes Bagas
"Hahahah iyaa seyeeengg, aku ganti celana panjangg ya" Sahut Elina yang kemudian mengambil celana panjang yang ada dilemari bajunya.
"Nahh gitu kan cantik, sini ahh cium dulu.."ucap Bagas sambil menarik lengan pacarnya, kemudian mencium pipi kanan Elina.
"Iyaa dehh,sayangku" Bagas melepaskan ciumannya dari pipi kekasihnya.
*********
Elina kembali kekamarnya dengan membawa 1 kantong yang berisi makanan kesukaan kekasihnya, sebenarnya Elina sendiri hobby memasak, dan Bagas juga sangat menyukai apapun yang dimasak oleh kekasihnya, tapi hari ini Elina ingin mengabulkan keinginan kekasihnya yang sedari pagi menceritakan betapa enaknya masakan Padang yang dimasak oleh nenek Bagas dikampungnya.
Bagas sendiri mempunyai nenek orang Minang, sedangkan ayahnya orang Melayu, berbeda dengan Elina yang murni keturunan Jawa.
Elina membuka pintu kamarnya, memperhatikan sekeliling ruangan tidak ada Bagas disana, kemudian dia meletakkan makanan dimeja dapur, mengunci pintu dan menuju balkon, dia tahu Bagas sedang merokok disana. Benar saja ketika Elina membuka pintu, Bagas sedang menikmati sebatang rokoknya sambil memegang secangkir kopi, senyumnya berkembang ketika Elina menghampirinya.
