Bagas menyetir mobilnya menuju arah Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Mereka berdua sudah sepakat untuk berbelanja keperluan yang akan mereka masak nanti dihotel, sekalian menunggu jam check in hotel dijam 2 siang."Sayang mau dimasakin apa nanti?" Tanya Elina.
"Bebas sayaaang, yang nggak ribet aja" Jawab Bagas.
"Yaudah, kita masak steak aja gimana sayang?" Elina menoleh ke arah kekasihnya.
"Maauuuuuu" Bagas antusias mendengar tawaran kekasihnya.
"Saayaaang, nanti dimall kita jalannya jauhan ya! Atau depan belakang gitu, nggak apa kan sayaaang?"
"Siap pak Bagas Hermawan....!"
Bagas ingin selalu bermain aman dia tidak ingin kebersamaannya dengan Elina dilihat orang yang dikenalnya untuk menjaga agar tidak ada keributan dengan istrinya.
Mobil Bagas sudah memasuki parkiran mall, Bagas memilih parkiran yang dekat dengan pintu masuk mall yang ada dibasemant Lantai LG.
Kemudian Elina turun, Bagas mengikuti dibelakangnya.
Mereka menuju Supermarket, Bagas bertugas mencari buah-buahan, sedangkan Elina mencari bahan-bahan untuk dimasak.
Ketika Elina memilih daging, Bagas datang menghampiri Elina dan memilih daging paling mahal yang ada disana.
Elina tertegun melihat kekasihnya, kemudian Bagas mengajak Elina menuju kasir.****
Bagas memasukkan barang belanjaan, kemudian menyusul Elina masuk kedalam mobil.
"Buseet, sayang belanjanya habis banyak banget lho.." Kata Elina.
"Yaudah nggak apa apa sayang, kan buat kita" Jawab Bagas.
"Tapii apa nggak boross sayaaang"
"Udah ah, nggak usah dibahas! Sayaang aku mau dong dengerin sayang siaran radio" Bagas merengek meminta kekasihnya untuk memberi contoh ketika dia sedang siaran.
"Hah, maluu ahhh" Elina tersipu.
"Buruaan ah sayaang, aku mauu dengerrr..."
Bagas mendengarkan kekasihnya menunjukkan bakatnya, sambil terus menyetir menuju arah hotel yang akan mereka inapi.
****
Bagas menurunkan Elina dilobby dan memarkirkan mobilnya kedalam basement, Elina menunggu Bagas diLobby hotel, sambil melihat sekelilingnya.
Tak lama kemudian muncullah laki-laki yang Elina tunggu, dia memberi aba-aba pada Elina untuk menunggu sebentar selagi dia check in.Setelah selesai check in, Bagas mengajak Elina untuk naik memasuki kamar mereka.
Seperti biasa Elina berjalan dibelakang Bagas, sesampainya, mereka menaiki Lift dan Bagas memencet tombol menuju lantai kamar mereka.
Sesampai lantai tempat kamar mereka berada, mereka berjalan ke arah pojok, kemudian Bagas membuka kunci dengan card yang diberikan resepsionist.Bagas mendorong pintu itu, dan terlihat wajah Elina sangat sumringah.
"Wahhh sayaaang, kamarnya baguss" Elina yang kagum kemudian masuk, menaruh barang-barangnya, dan berjalan menuju jendela besar dengan tirai yang menutupinya, Elina membuka tirai itu, dan melihat pemandangan kota terpampang disana, gedung-gedung menjulang tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
30 Days To Be Your Wife (21+)
RomanceKisah perselingkuhan yang diceritakan dari sudut pandang orang ketiga. Elina perempuan berusia 28 tahun yang sudah sangat trauma menjalin hubungan dengan lelaki seusianya karena sering dihianati, sekarang lebih menyukai laki-laki yang umurnya sangat...