Selamat Pagi Jogja

10.3K 71 1
                                    

Elina terbangun, menyadari Bagas masih memeluknya.
Tangannya meraih ponsel yang berada agak jauh dari, matanya melihat jam yang menunjukkan pukul 05.15.
Dia ingin bergegas tetapi tangan Bagas masih erat memeluknya.

Perlahan-lahan dia lepaskan tangan kekasihnya, ketika sudah berhasil dia menatap kekasihnya yang masih nyenyak berkelana didunia mimpi.
Kemudian Elina berjalan menuju kamar mandi, untuk melakukan rutinitasnya membersihkan diri dipagi hari.

Kurang lebih setengah jam, Elina menyelesaikan rutinitasnya dikamar mandi, dia berjalan menuju ranjang untuk melihat kembali kekasihnya, dia tersenyum mendapati kekasihnya masih sangat lelap tertidur.

Elina berjalan menuju jendela besar menyibak gorden, dan menatap keluar.
Terdapat sebuah kolam renang luas dan disamping kolam renang itu terdapat taman yang sangat cantik dan terawat.

Teringat kekasihnya semalam berpamitan dengannya untuk merokok diluar, Bagas merokok ditaman itu, kemudian Elina melihat bagas dari jendela, dan Elina mengirim kata-kata mesra untuknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Teringat kekasihnya semalam berpamitan dengannya untuk merokok diluar, Bagas merokok ditaman itu, kemudian Elina melihat bagas dari jendela, dan Elina mengirim kata-kata mesra untuknya.
Bagas membalas Elina dengan melambaikan tangannya dari bawah.

Kemudian tatapan Elina beralih kearah Bagas yang masih asik menikmati mimpinya dibawah selimut hangat.
Mata Elina kembali menjelajah kamar yang dia tempati dengan Bagas, matanya tertuju pada sebuah bungkus burger, yang ada di bak sampah.
Tadi malam Bagas kelaparan, dan Elina memilihkan makanan untuknya melalui aplikasi antar makanan online.

Elina berjalan menuju arah bagas, kemudian naik ke ranjang, memandangi wajah kekasihnya yang sangat menggemaskan, kemudian dia menciumi pipi Bagas berulang kali, dan mengambil posisi tiduran disamping Bagas, masuk ke dalam selimut sambil memeluk dada Bagas yang bidang.

Tiba-tiba hasratnya muncul, mengingat apa yang dia alami semalam bersama Bagas, tapi dia tak punya keberanian untuk membangunkan kekasihnya, karena terlihat sekali Bagas kelelahan.

Elina meraba bagian bawah Bagas, sambil sesekali mengelus dan memainkan jarinya disana.
Tak butuh waktu lama, bagian itu menegang, dan tentunya membangunkan pemiliknya.

"Selamat pagi, sayaaang" sapa Bagas, sambil mengucek matanya.

"Haii, sayaaang" Elina menjawab, kemudian mengelus pipi Bagas.

"Sayaang, aku masih ngantuk.." Belum selesai Bagas menyelesaikan perkataanya, Elina sigap menyergap bagian bawah Bagas yang sudah sangat tegang menggunakan mulutnya.

Elina mengulum,menjilat dan memainkannya menggunakan lidah dengan sangat terampil.

"Aaaaaaahhhhh" Bagas mendesah, sambil meremas rambut Elina.

Bagas menarik Elina kehadapannya dan menciumi bibirnya dengan buas, meskipun rasa kantuk masih menyerangnya.
Kemudian Bagas menatap wanita yang berada dihadapannya.

"Aku sayang kamuu.." ujarnya lalu menciumi leher Elina.

"Aku juga saayaaangghhh... aaahhhhhh sayaang" Elina mendesah merasakan kenikmatan tiada tara, ketika Bagas mencumbui payudaranya dan menghisap putingnya, rupanya Bagas sudah hafal titik lemah wanitanya.

"Sayaang mau diatas?" tanya Bagas, dengan tatapan mata ngantuknya.

"Yukk" tidak butuh waktu lama, Elina meraih caps dan memasangkannya pada barang kesayangan milik Bagas.
Dengan hati-hati Elina memasukkan kepunyaan bagas kedalam liang senggama miliknya.

Elina menggoyangkan perlahan, naik turun, kedepan belakang, lalu memutar, desahan mereka bersahutan.
Sesekali Bagas menghisap dada Elina, wanita itu menunduk dan memciumi bibir kekasihnya.

"Sayaaangg, lanjut nanti boleh? Kasih aku waktu tidur 20 menit, habis itu nanti kita lanjutin lagi yaa". ucap Bagas dengan raut wajah kantuknya yang membuat gemas Elina.

"Iyaa sayaaang bolehh" jawab Elina sambil tersenyum, kemudian turun dari tubuh Bagas.

"Sinii pelukkk..." Bagas memeluk Elina untuk tidur bersamanya.

*****

"Sayaangg udah jam setengah 9... hoooaamm" Bagas bangun dari tidurnya sambil meregangkan otot-ototnya.

"Hahhh, iya sayangg duhh cepet banget ya waktunya" Elina bergegas bangun dari tempat tidur dan melihat jam di ponselnya.

"Sayaang tadi udah mandi kan?" Tanya Bagas

"Udahh sayaang" jawab Elina

"Yaudah sayang siap-siap buat sarapan kebawah sambil aku mandi, nanti kita turunnya jangan barengan, sayang turun dulu trs aku nyusul"

"Okayy sayangku"

Bagas bergegas masuk ke kamar mandi, dan menyalakan musik klasik kesukaanya.



*****

30 Days To Be Your Wife (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang