Matahari sudah tenggelam sedari tadi, tapi dua budak cinta yang sedang kasmaran masih nyaman bercakap disamping kebun jagung.
"Jadi sayang nanti malam mau berangkat ke Jakarta jam berapa?" Tanya Elina yang sekarang duduk bersandar didada Bagas, mereka berani melakukan itu ditempat umum karena sudah tidak ada orang lagi disana selain mereka.
"Nggak tau sayaang, intinya besok aku harus dah diJakarta, soalnya banyak kerjaan sayaang" sahut Bagas.
"Sayaaaaaang..." rengek Elina.
"Ya sayaangku"
"Sayanggg sini aku bisikin" kata Elina pelan sambil mendekatkan bibirnya ketelìnga Bagas.
Bagas menyodorkan telinganya kedekat bibir Elina.
"Sayang, punyaku berdenyutt, aku pengenn lagi"
Bisik Elina."Astagaa sayaaang, kenapa nggak ngomong dari tadi?" Bagas gemas meremas jemari Elina.
"Aku kan gengsi sayaaangg"jawab Elina.
"Yaudah yuk cari hotel lagi, sayang yg bookingin ya, nanti aku transfer.." Kata Bagas, sambil bergegas berdiri.
"Iyaaa sayaaang" Elina tersenyum sumringah mendapati kekasihnya mengabulkan keinginannya.
"Yaudah, aku kekasir dulu sayaang, ehh tau gitu kan dari tadi kita ga digigitin nyamuk seyeeengku". Bagas berjalan ke arah kasir.
Elina menunggu dihalaman parkir depan, Bagas berjalan cepat menuju mobil, dan mereka masuk mobil.
Bagas menghidupkan mobilnya dan melaju, Elina sibuk membuka aplikasi booking online Hotel.
"Sayaangg, sayaang aku dah nemu nih, nggak jauh dari sini, dia bintang 4 kok" Elina menunjukkan gambar hotel yang dimaksud.
"Iya sayaang boleh, booking aja itu, kamarnya yang paling bagus, pakai sarapan" kata Bagas sambil menyetir.
"Okayy sayaang"
*****
Mobil Bagas melaju menuju sebuah hotel diKota Jogja yang lumayan besar, dengan apartemen mewah disampingnya.
Mereka memasuki basement, dipandu sang juru parkir.
Setelah mendapatkan tempat untuk parkir, Bagas mematikan mesin mobilnya, dan menurunkan koper juga tas milik Elina.Mereka naik kearah lobby melalui lift yang berada dibasement.
Sesampainya di Lobby, Elina mengurus untuk check in."Sayaaang, ayokkk" seru Elina kepada Bagas yang sedang menunggunya disofa.
"Udah sayang??"
"Udahh kok, yukkk"
Mereka berdua berjalan kearah lift, kemudian naik kekamar yang mereka pesan.
Sesampainya dikamar, Elina berpamitan untuk mandi dan membersihkan diri, Bagas yang kelelahan akhirnya rebahan diatas ranjang.
Beberapa saat kemudian Elina datang menghampiri Bagas dengan menggunakan Lingerie warna hitam yang sexy.
Elina menciumi pipi Bagas berulang kali, agar Bagas bangun dari tidurnya.
"Astaga, sayaaang wangi banget, cantik bangett" kata Bagas mengagumi kekasih hatinya.
"Gomballlll...." belum selesai Elina berbicara, Bagas menciumi bibir Elina tanpa ampun.
Bagas melepaskan Lingerie yang dikenakan Elina.
"Sayaang curang, sayang juga harus buka bajuu" kata Elina dengan bibir manyun.
Kemudian Bagas melepas pakaian yang dipakainya, yang tertinggal hanyalah celana dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
30 Days To Be Your Wife (21+)
RomanceKisah perselingkuhan yang diceritakan dari sudut pandang orang ketiga. Elina perempuan berusia 28 tahun yang sudah sangat trauma menjalin hubungan dengan lelaki seusianya karena sering dihianati, sekarang lebih menyukai laki-laki yang umurnya sangat...