Flashback

16.6K 106 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Elina berjalan menelusuri trotoar pejalan kaki, sambil sesekali melihat ke belakang.
Dia mempercepat jalannya bahkan setengah berlari.

"El....., tungguu...!" Teriak laki-laki yang tak berhenti mengejar Elina

Elina mempercepat langkahkan, hingga tanpa sengaja kakinya tersandung , dan ambruk.

Tangisnya makin kencang, bayangan Nattan berciuman dengan Farah mengganggu pikirannya.

Baru 15 menit yang lalu Elina datang ke apartement Nattan membawakan masakan kesukaan Nattan, tapi dia mendapati kekasihnya sedang bermersaan dengan teman sekantornya.

Wanita itu Farah, dia karyawan baru yang bekerja sekantor dengan Elina sudah lumayan kenal dekat dengannya, bahkan Elina mengenalkannya pada Nattan.

"El, aku bisa jelasin semuanya, aku mabuk tadi, aku minta maaf" kata Nattan

Elina tidak bisa berkata apa-apa, air matanya mengalir deras, didepan matanya Farah teman kantornya menutupi tubuhnya dengan selimut warna tosca pemberian dari Elina untuk Nattan.

Sedangkan Nattan hanya menggunakan celana kolor pendek, tanpa menggunakan atasan.
Betapa remuk hati Elina mendapati calon tunangannya, yang sudah memacarinya 4 tahun melakukan itu didepan matanya.

"Nattan, kita putus" Kata Elina sambil berbalik badan untuk pergi dari sana, dia menjatuhkan makanan yang dia bawa untuk Nattan.

*****

"Aku tahu kamu sakit hati el, tapi coba dengerin dulu penjelasan ku"

"Apa yang mau kamu jelasin, iya dia mabuk, kamu juga, trs apa??hahh?"

"Yaudah aku jelasin didalam ya, ayok el, please !"

"Nggak perlu kedalam, aku muak liat semua yang ada dikamarmu"

"Baik, aku jelasin disini, tapi tolong jangan potong kalimatku sebelum aku selesai"

"Kamu punya waktu lima menit"

"Farah datang ke apartementku dalam keadaan menangis, dia mendapatkan kekerasan dari kekasihnya, bahkan ada luka memar dilengan dan bagian perutnya"

"Lalu..."

"Iya, aku kasihan sama dia,aku persilahkan dia masuk kedalam untuk menenangkan diri"

"Jadi karena kamu kasihan sama dia, lantas melupakan kekasihmu?hah?"

"Bukan begitu sayaang, aku khilaf, kami minum wine sebentar lalu terbawa suasana" Jelas Nattan kemudian menunduk malu,

Air mata Elina semakin deras mendengar penjelasan dari Nattan.

"Sudah cukuup, aku nggak mau mendengarkan penjelasanmu yang bertele-tele"

"Maksud kamu bertele-tele gimana?aku udah jelasin semua sama kamu"

30 Days To Be Your Wife (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang