22. Di Panti

5.5K 573 1
                                    

"BANG IKO!!" teriak Lusi lalu lari memeluk Deka sambil nangis

"Eh bocil ngapain lu disini?" Tanya Deka kaget lihat adiknya!!

Iya Deka atau yang dipanggil Lusi Bang IKO itu abangnya Lusi namanya DELIKO ABISTAIN dia Pergi dari rumah sejak Masih kelas 2 SMA karna bertengkar dengan daddy nya

"Bang hiks Lusi kangen sama abang hiks!! Kenapa abang pergi gak ajak Lusi hiks hiks!" Kata Lusi terisak

"Duh dek diem dulu ya! Jangan nangis ntar gue jelas in oke!!" Bujuk Deka

"Hiks hiks gak bisa berhenti hiks nangisnya hiks!!" Kata Lusi mencoba berhenti nangis

Seketika suasana mengharukan hilang gada sisa! karna semua orang tertawa mendengar perkataan Lusi

Sekarang mereka semua duduk di ruang tamu. Key dan Lusi sudah menceritakan semuanya termasuk tujuan mereka ke Bandung.

"Sebenarnya bunda juga gak tau nak siapa kamu dan orang tua kamu, bunda nemuin kamu saat umur kamu 4 thn didepan pintu panti dengan keadaan gak sadar dan saat kamu sadar bunda tanya nama kamu tapi kamu gak tau, akhirnya bunda yang kasih nama kamu AZELA. selebihnya bunda gak tau siapa jati diri kamu sebenarnya" jelas Bu Ning

Mereka semua terdiam dan melihat Key yang termenung

"Mungkin benar Sel kalo lo itu Keyra!" Kata Lusi

"Iya Keyra hilang saat umur 4 thn dan Lo ditemuin bunda umur 4 thn" saut Hira

Key hanya terdiam

"Gada kebetulan yang terlalu tepat seperti itu Sel" kata Vian

"Semua akan lebih jelas kalo hasil tes DNA udah keluar" sambung Deka

"Udah jangan terlalu dipikir nanti kamu sakit! Lebih baik Kalian istirahat pasti capek kan?" Kata bunda

"Iya Sel gaperlu terlalu dipikir tinggal nunggu hasil Tes DNA ntar juga semua jadi jelas! Jadi jangan mikir yang gaperlu" nasihat Vian

"Iya bang!" Jawab Key

"Yaudah sekarang kalian istirahat, Hira kamu bawa mereka ke kamar kamu gih" kata bunda

"Siap bun!! Yok Sel! Lus!" Jawab Hira

"Emmm aku mau bicara sama bang Iko dulu" kata Lusi

"Owwh oke" jawab Hira

"Yok dek ikut gua!" Kata Deka bawa lusi pergi

SKIP

Saat ini mereka semua sedang makan malam bersama anak2 panti lainnya

Mereka makan dengan sangat ramai ditambah anak2 kecil yang suka rebutan dan tengkar masalah kecil

"Maaf ya nak lusi kalo kamu merasa gak nyaman, mereka memang sudah terbiasa seperti itu" kata Bu Ning saat lewat didepan mereka (Key, Lusi, Hira, Vian, Deka)

"Gapapa bun! Lusi suka kok suasananya sangat hidup!!" Jawab Lusi tersenyum manis Bu Ningsih balas tersenyum lalu pergi dari sana menghampiri anak2 lainnya

"Besok kalian mau kemana?" Tanya Deka

"Kita mau ke makam Keysya bang!" Jawab Key

"Gue ikut boleh?" Tanya Hira

"Boleh dong!!" Jawab Lusi semangat

"Gua kagak lu ajak?" Tanya Vian

"Kagak!! Khusus cewek ini!!" Ketus Hira

"Kakak! Sani boleh ikut nggak? Sani ingin mengunjungi mama papa" bisik anak perempuan kecil umur 8 thn sambil narik baju Lusi

"Oh Hay dek! Nama kamu siapa?" Tanya Lusi lembut

"Sani" jawab sani pelan

"Boleh! Besok Sani ikut kakak2 ya" kata Lusi membelai kepalanya

"Trimakasih" katanya pelan lalu lari dari sana

"Sani masih sama seperti yang dulu sangat pendiam dan pemalu" kata Key

"Iya dia hanya mau ngomong banyak sama bunda dan bang Deka" jawab Hira

"Anak itu dekat sama abang?" Tanya Lusi pada Deka

"Iya udah kayak adek abang!" Jawab Deka

"Berati dia adek Lusi juga!! Bang gimana kalo kita adopsi aja jadi adik kita! Kita bawa ke Jakarta!" Kata Lusi semangat

Tadi siang saat Lusi dan Deka bicara berdua mereka sudah saling cerita, Lusi juga menjelaskan kondisi keluarganya agar Deka mau ikut pulang bersamanya ke Jakarta dan Deka menyetujuinya. Dia akan ikut ke Jakarta saat mereka pulang.

"Nah bagus tuh!! Gua juga gak yakin gimana Sani kalo ditinggal Deka!" Saut Vian

"Ya bang boleh ya!!" Kata Lusi memohon

"Oke ntar kita bicara sama bunda!" Putus Deka

"Yeayy!!! Makasih abang!!" Seru Lusi memeluk Deka

Lalu mereka melanjutkan makan dan membicarakan banyak Hal

SELA ta KEY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang