Saat ini Key, Lusi, Hira, plus Sani sudah ada didepan salah satu Pemakaman Umum yang ada di Bandung
"Ayo masuk!" Kata Hira menggandeng Sani masuk ke pemakaman. Diikuti Key dan Lusi
Mereka sampai didepan makam dengan batu nisan bertuliskan "KEYSYA PUTRI GINANDA" Lusi yang sedari tadi menahan tangis langsung histeris. Dan ambruk didepan makam Keysya
"KEYSYA!! Hiks hiks" Lusi memeluk batu nisan milik Keysya dengan menangis tersedu-sedu
"Hiks hiks maafin gue key maafin gue hiks gue gak peka sama lo! Hiks gue bahkan gak mengerti arti salam perpisahan lo hiks gue sangat ga guna sebagai sahabat lo hiks maafin gue!! Hiks gue kangen sama lo key hiks" kata Lusi mengeluarkan semua kesedihannya!
Lalu Hira memeluk Lusi menenangkannya. sedangkan Key dia dengan pelan duduk disebelah makam Keysya dan mulai membersihkan rumput disekitar makam Keysya
"Hay keysya gue disini jenguk lo" kata Key pelan
"Dan saat ini gua sedang menjalankan amanat terakhir lo, Jujur gua gabisa lama2 seperti ini gua takut Key! Gua takut semua orang tau dan nyalahin gue! Terus gue harus ngomong apa key buat jelasin ke mereka?" Lanjut Key
Lalu dia menatap Nisan Keysya seolah dia menatap Keysya yang asli
"Maaf tapi rahasia ini pasti akan terbongkar suatu saat dan gua gak akan bisa memenuhi permintaan lo lagi buat ganti in posisi lo. Gua gatau kapan itu tapi gua harap gua bisa siap saat semua kebongkar" kata Key lagi
"Lu tau Key sekarang gua sedang menyelidiki identitas asli gue dan ini berhubungan dengan keluarga lo! Key gimana kalo memang benar gua ini Keyra kembaran lo? Gue harus apa? Apa keluarga lo akan percaya?" Tanya Key seolah bertanya kepada Keysya yang asli
"Hufft btw Key si ES batu Vano nitip pesan katanya dia minta maaf atas semua yang dilakukan dia dulu! Dan juga mungkin Lo udah tau diatas sana! Maaf key tapi gua gamaksud ngambil Vano dari lo! Sumpah gua juga gatau kenapa semuanya jadi gini! Gua cuma ngikutin alurnya aja! jadi gapapa kan Key? " Curhat Key panjang Lebar
"Yodah Key itu aja yang mau gua ucapkan gua pamit ya! Ntar kapan2 gua kesini lagi kalo ada waktu" kata Key lalu beranjak
"Key gue pergi ya! Lo yang tenang diatas sana, gua akan selalu do'ain lo dan ya Lo akan tetap selalu jadi sahabat namber wan gue!! Bye Key ntar kapan2 gua kesini lagi oke!!" Kata Lusi
Lalu mereka semua beranjak pergi dari sana menangantar Sani kemakam orang tuanya.
SKIP
Key pov
Saat ini gue dan yang lain sedang berada di sebuah restoran untuk makan siang setelah pulang dari makam Keysya dan orang tua Sani
"Dek, kenapa tadi kamu hanya diam saat di makam orang tua kamu? Kamu gak sedih? Kok gak nangis?" Tanya Lusi pada Sani
"Aku udah ikhlasin mereka kak! Aku gak nangis karna aku gamau mereka sedih liat aku nangis!" Jawab Sani
"Sani gak punya Keluarga lain? Selain orang tua Sani?" Tanya gue
"Sani punya Om kak! Dia adik Papa, tapi dia ngusir Sani dari rumah papa dan bilang Sani benalu" kata Sani sedih
"Maksudnya om kamu ngusir kamu dari rumah papa kamu sendiri?!" Tanya Hira
Sani hanya mengangguk
"Berati Om kamu merebut semua harta warisan yang seharusnya milik kamu dong dek!! Apalagi dia sampe ngusir kamu dari rumah kamu sendiri lo!! Wah harus lapor polisi ini!!" Kata Lusi emosi
Gue dan Hira hanya mengangguk membenarkan. Dan Sani menatap Kami gak ngerti?
OH IYA DIA MASIH BOCAH!! MANA NGARTI SOAL WARISAN!! duh sangat disayangkan!!
Lalu kita lanjut makan karna pesanan kita udah datang!! Sani juga udah mulai sedikit terbuka pada kita.
Key pov end
KAMU SEDANG MEMBACA
SELA ta KEY [END]
Ficção Adolescente[FOLLOW AUTHOR SEBELUM BACA, BUAT TANDA PARKIR] Gimana kalo tiba-tiba lu nemuin orang yang sekarat dengan wajah yang sama sepertimu? Dan gimana kalo tiba-tiba lu disuruh gantiin identitas seseorang yang gak lu kenal? Gimana pula kalo ada rahasia bes...