From: SoMe
Kak, anterin ke IKEA.
Mau cari rakChanwoo hanya membaca notifikasi itu sekilas, dan setelah itu kembali lanjut bermain PUBG. "Mark bego! June itu June maju--ANJIM!"
SoMe is calling...
"Kak ih! Anterin ke IKEA!" suara kesal Somi langsung menyambut indra pendengar Chanwoo.
"Iya. Siap-siap dulu aja sana, nanti aku jemput."
"Aku udah siap. Jemput sekarang!"
"Iya iya ..." jawab Chanwoo pasrah kepada Somi dan juga pasrah menerima umpatan dari Junhoe, Bobby, Mark dan Yerim yang kewalahan melawan musuh tanpanya.
"Gue lagi ultah malah jadi babu," dumal Chanwoo setelah ponselnya ia matikan dan beranjak dari posisi nyamannya di ruang keluarga.
"Baba, mobil adek pinjeeeem."
.
.
.
.
."Kenapa gak bawa motor?" tanya Somi saat melihat HR-V hitam parkir di depan pagar rumahnya.
"Mau ke IKEA, kan?" bukannya menjawab, Chanwoo justru balik bertanya. Sedangkan Somi hanya mengangguk sembari masuk kedalam mobil. "Yakali nanti pulangnya bawa-bawa papan gelondongan di motor," lanjut Chanwoo menjawab pertanyaan pertama Somi sembari memakaikan sabuk pengaman untuk kekasihnya itu.
"Kak, aku mau beliin rak buat Kak Juki."
Chanwoo yang sedang memarkirkan mobilnya langsung menaikan sebelah alis, "Tumben? Kesambet setan apa?"
"Ck! Rak tempat nyimpen gamenya aku dudukin, terus patah."
"Rak rakit itu?" tanya Chanwoo terdengar sedikit terkejut. "Kok bisa patah? Kamu dudukin atau loncat-loncat?"
Menyesal Somi memakai alasan tadi. Tapi kalo pake alesan yang lain, dia ga tau harus alasan apa lagi. Masalahnya Chanwoo tuh anaknya susah buat percaya. Buktinya saja Chanwoo selalu bisa lolos dari jeratan mas atau mba marketing di mall.
"Nanti bantuin rakit raknya ya, Kak."
"Biarin Kak Jeka aja yang rakit," jawab Chanwoo. "Manja bener Jeon Jungkook."
"Ih! Kak Jeka gak tau kalo raknya patahn ..." kata Somi berusaha senatural mungkin untuk berbohong. "Jadi, sekalian rakitin ya kak."
Mood Chanwoo sebenarnya sedang tidak begitu baik. Bagaimana bisa perempuan yang duduk di jok sebelahnya ini belum mengucapkan selamat ulang tahun untuknya sama sekali? Apa Somi lupa?
"Kak, temen Kakak ulang tahun?" tanya Somi saat melihat postingan Dahyun. "Kakak ga ngucapin?"
"Nggak," jawab Chanwoo singkat. Sedangkan Somi tak lagi menyahuti perkataan Chanwoo. Perempuan tinggi besar itu sedang berusaha untuk menahan tawanya, agar rencana ia berjalan lancar.
🚧
"Bagusan ini atau ini?"
"Terserah, yang mirip sama punya Kak Jeka yang mana?"
"Kalo menurut, Kakka. Mending yang mana?"
Chanwoo melihat-lihat sample dari dua rak yang hampir sama tetapi harganya berbeda itu. "Ini aja," kata Chanwoo memilih benda yang cara merakitnya terlihat tidak terlalu ribet.
"Yaudah itu aja," kata Somi. Chanwoo dengan cepat mengambil kardus berisi rakitan seperti rak kayu yang menjadi contoh. "Tapi, Kak."
Chanwoo langsung menoleh kepada Somi, keduanya berjalan beriringan menuju kasir. "Kenapa?"
"Uang aku kurang," kata Somi dan di akhiri cengiran. Sedangkan Chanwoo sudah gemas ingin menukar Somi dengan kursi gaming mahal yang tadi ia lihat.
"Kurang berapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
JEONlusi
Fanfiction[Graha Permai Series] JALUSI adalah ornamen di bagian jendela rumah yang memiliki fungsi dan manfaat untuk kehidupan sehari-hari. JEONlusi adalah sekumpulan tiga anak manusia bermarga Jeon yang tidak memiliki manfaat dan berfungsi untuk menghabiskan...