"Sepi banget dunia, mending kita buat huru-hara, Guys," ucap Jungkook ke depan kamera ponselnya. Laki-laki itu memang sedang antusias membuat video yang akan diunggah ke Instagram TV akunnya.
Iya, Jungkook ngikutin kelakuan nenek dari Dahyun.
"Enaknya bikin kerusuhan apa ya?" gumam Jungkook dengan tangan kanan mengelus-elus dagunya. Lagaknya dia mikir, padahal otak juga ketinggalan di laci sekolah waktu SD.
Jungkook berdecak sebal. Menyerah dengan otaknya yang gagal menemukan ide gila. "Dah, lah. Kita turun dulu aja ke bawah. Mencari mangsa pertama."
Dengan semangat si anak tengah keluarga Jeon itu keluar kamar. Berjalan menunju lantai satu, tetapi langkahnya langsung berhenti saat ia berdiri di depan pintu kamar Wonwoo. "Aha, Jeka ada dei!" ucapnya ke depan kamera, sedangkan telinga kiri Jungkook sudah menempel pada pintu kayu itu.
"Okay, waktunya kita eksekusi," ucap Jungkook dan kini sudah melanjutkan langkahnya menuju tangga. Turun ke lantai satu dengan semangat. "Target kita adalah Mami tercinta." Jungkook berbicara dengan sangat pelan ke depan kamera.
Samsung Z Flip terbaru milik Jungkook kini sudah menekuk 90 drajat dan disimpan di nakas samping sofa ruang keluarga. Kamera depan sudah siap merekam tingkah Mami Minah yang kini sedang fokus pada iPad di tangan.
"Mi, nggak nonton Andin?" tanya Jungkook basa-basi. "Tumben banget."
"Ibu-ibu Graha Permai udah males nonton Ikatan Cinta, alurnya bikin bosen."
Mulut Jungkook seketika menganga. Menatap tidak percaya akan apa yang maminya katakan. Ekspresi lelaki itu bahkan menunjukkan rasa khawatir dan berpikir bahwa dunia sedang tidak baik-baik saja.
"Semua ibu-ibu nggak ada yang nonton lagi?"
Mami mengangguk. Matanya masih menatap fokus pada laporan restock barang di toko skincare miliknya.
"Ajaib ...." Jungkook hanya menggerakkan mulutnya ke arah kamera ponsel yang masih merekam. Laki-laki itu masih terkena shock karena fakta terbaru tentang ibu-ibu dan ikatan cinta.
Tak ada lagi percakapan. Junkook sedang mencari momen untuk memulai skenario gilanya kali ini. "Mi, tau nggak?"
"Nggak," jawab Mami singkat. Fokusnya masih tertuju pada layar iPad. "Dan, ngga mau tau."
Jungkook menoleh ke ponselnya. Ia memajukan bibir dengan sebal, menunjukkan betapa kesal pada penonton. "Ini penting banget, Miii," ucap Jungkook masih berusaha. "Mami pasti terkejooot!"
"Ish, Kak! Nggak usah heboh-heboh!" omel Mami saat tubuhnya di goyang-goyang dengan semangat oleh Jungkook. "Kenapa, sih?"
"Miii, tadi waktu aku mau turun, ya. Tiba-tiba denger suara Abang lagi ngomong."
Tidak ada respon dari Mami Minah. Walaupun Ipad-nya tidak lagi menjadi fokus utama, tetapi grup ibu-ibu Graha Permai jauh lebih penting dari gosip yang dibawa Jeon Jungkook.
"Ini serius, Mi. Masa tadi aku denger Abang bilang 'KAMU HAMIL?' gitu," cerita Jungkook dengan penuh penghayatan, ia bahkan mengikuti suara berat sang abang.
"Lagi telepon sama Si Item kali," balas Mami menyebutkan nama kucing peliharaan adik iparnya. "Si Item, kan, kayak jable. Hamil mulu.'
Jungkook berdecak. "Si Item itu jantan, Miii," katanya yang masih sempat mengoreksi jenis kelamin peliharaan Tante Jeon. "Ini beneran, bahkan pas aku masih nguping lagi ya. Abang bilang, 'Udah jangan nangis, nanti kita obrolin besok.'"
KAMU SEDANG MEMBACA
JEONlusi
Fanfiction[Graha Permai Series] JALUSI adalah ornamen di bagian jendela rumah yang memiliki fungsi dan manfaat untuk kehidupan sehari-hari. JEONlusi adalah sekumpulan tiga anak manusia bermarga Jeon yang tidak memiliki manfaat dan berfungsi untuk menghabiskan...