"Rapih bener lo, biasanya juga masih jadi gembel."
"Sorry ya Abangku tersayang, malam mingguku tidak sekelabu dirimu."
Wonwoo tentu saja langsung mendelik, adik tertuanya itu jika sudah percaya diri emang kadang suka gak tahu diri.
"Halah, paling juga keluar sama Haruto."
"Gak ya! Kali ini gue sama Dahyun."
"Ya paling diganggu Uto," balas Wonwoo santai, lelaki itu masih asik menonton televisi.
"Lo mah, iri bilang. Jangan do'ain yang jelek-jelek!"
"Ngapain gue iri sama manusia yang punya pacar, tapi pacaran aja jarang."
"Gak apa-apa! Daripada lo gak punya pacar. Mampus malem minggunya sama Mami dan Andin."
"Dih, gak apa-apa. Latihan jadi mantu idaman."
Jungkook mengangguk setuju, "Iya sih, Tante Boyoung emang suka nonton ikatan cinta jugaaaa," Jungkook langsung berlari, menghindari lemparan remote di tangan Sang Abang.
"ABAAAAANG! MOBIL AKU PAKEEEE!"
Teriakan Jungkook yang membahana itu bisa terdengar hingga rumah keluarga Lee di blok B. Teriakan pemberitahuan kepada Wonwoo, bahwa Audi A6 akan ia bawa.
"Kak Jae, tolong tutupin pager rumah gue dooong," pinta Jungkook menyegat Sungjae yang sedang mengendarai sepeda.
Jeon Jungkook adalah definisi dari tetangga kurang ajar yang sesungguhnya.
"Mau kemana, lo?"
"Malem mingguan dong."
"Lah, itu rumah cewek lo. Ngapain bawa mobil? Keseleo juga nyampe."
"Dahyun lagi kuliah, gue jemput dia dulu."
Sungjae yang nurut-nurut saja menutup pagar hanya mengangguk, "Semoga kaga ada setan yang ganggu deh," kata Sungjae yang kini sudah menaiki sepedanya. "Malmingan gue deket, jadi tinggal bawa sepeda."
Gini nih enaknya punya pacar satu komplek, malem mingguan modal kaki juga nyampe. Dan Jungkook seharusnya bisa seperti itu, tetapi sayang kekasihnya sedang tidak ada di rumah.
"Semoga doa Kak Sungjae diijabah," gumam Jungkook. Lelaki itu mengemudikan mobilnya, keluar dari blok C dan melaju menuju pintu gerbang perumahan.
Malam minggu ini ia tak kelabu. Karena Dahyun sedang libur, dan jadwal kuliah malamnya sedang tak ada.
Semoga saja Haruto tidak ada dalam cerita cinta mereka berdua malam ini.
🚧
"Tumben bawa mobil?" itu adalah pertanyaan pertama yang keluar dari mulut Dahyun. "Menang sengketa dari Bang Wonu?"
"Malem minggu, Yang. Bang Wonu gak akan kemana-mana."
"Oh iya, dia nggak ngapel ya."
"Ngepel diamah," balas Jungkook durhaka. Kasian Wonwoo, udah jomblo digibahin lagi sama adik dan calon adik iparnya.
"Kita mau kemana?"
Jungkook yang sudah kembali mengemudikan mobilnya, langsung mengedikkan bahu sebagai jawaban, "Kemana aja, yang penting sama kamu."
"Lah emang sama siapa lagi? Orang di sini cuma ada aku."
Perbedaan yang sangat luar bisa antara Dahyun waktu pertama kali pacaran, dengan Dahyun yang sekarang. Perempuan ini sudah kebal, kalo Jungkook gombalin, gak lagi senyum-senyum. Dia justru berani menjawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
JEONlusi
Fanfiction[Graha Permai Series] JALUSI adalah ornamen di bagian jendela rumah yang memiliki fungsi dan manfaat untuk kehidupan sehari-hari. JEONlusi adalah sekumpulan tiga anak manusia bermarga Jeon yang tidak memiliki manfaat dan berfungsi untuk menghabiskan...