Balada Seblak Cobek

628 126 9
                                    

Ruang tengah malam ini hanya ada Mami dan Wonwoo. Ibu dan anak itu sibuk dengan aktifitas masing-masing. Mami dengan daftar stok barang yang akan datang besok, sedangkan Wonwoo sibuk membaca chat di grup 'TERIMA SANTUNAN' yang beranggotkaan ia, Hanbin, Chanhyuk, Ten dan Jun. 

"Jungkook jemput Dahyun, Bang?"

"Iya," balas Wonwoo sekilas, lelaki itu masih tetap fokus menatap ponsel.

Mami juga serius memperhatikan deretan merk produk di layar laptop, namun ia tetap kembali mengeluarkan pernyataan pada putra sulungnya. "Dahyun keluar sama Chanwoo?"

"Iya," masih tetap kata-kata yang sama, lelaki itu sebenarnya tak tahu Somi pergi dengan siapa, "kali."

"Kamu nggak keluar?"

"Ini mau," balas Wonwoo berhasil membuat Mami menoleh pada putra sulungnya yang kini beranjak untuk keluar. "Aku bawa Scoopy, ya."

"Loh? Bawa mobil aja! Masa keluar sama cewek bawa motor?"

Wonwoo yang sudah memakai hoodie oversized milik Somi tentu langsung menoleh pada sang mami. "Aku mau bikin seblak viral di rumah Chanhyuk," balasnya yang sudah siap menuju dapur. "Miii, aku ambil micin sama cengek, ya. Ada kencur nggak?"

"Cari aja di dapur, yang bentuknya kayak jahe," balas Mami. Wanita itu menghela napas lelah dan bergumam, "Ini anak sulung gue nggak homo kan, ya?"

🚧

Semenjak Hanbin pindah ke Graha Permai Dua, para anggota grup 'Menerima Santunan' ini memang cukup sering kumpul. Biasanya, sih, di rumah Chanyuk. Pokoknya ada aja yang mereka lakuin di lantai dua rumah keluarga Lee itu.

Untuk agenda malem ini Ten yang ngasih ide. Katanya dia pingin bikin seblak cobek ala Member Boyband yang nyanyi lagu 'You Know Me So Well' itu. Ten bahkan sudah merengek pada Jun membeli kerupuk putih mentahnya.

Karena Jun membawa kerupuk, maka Wonwoo ditugaskan membawa cengek, kencur dan beberapa bumbu dapur. Lalu Hanbin disuruh membawa kompor portabel biar mereka bisa masak di lantai 2. Sedangkan Ten dia janjinya mau masak, tapi agak curiga rumah Chanhyuk bakalan berubah jadi abu dalam sekejap.

"Tatanggaaaa," Ten melangkah dengan riang menuju kamar Chanhyuk di lantai dua, lelaki itu tak perlu megenal kata sungkan kalau ke rumah keluarga Lee. "Yang lain mana, Nyuk?"

Chanhyuk hanya mengedikkan bahu, lelaki itu masih asik bermain gitar. "Lo mending nyiapin alat yang lain," perintahnya saat Ten sudah bersiap untuk tiduran di atas kasurnya.

"Bentar," balas Ten yang tak berminat untuk mengubah posisi. Lelaki itu justru mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang. "Bin, di mana lo?"

"Ape? Udah di rumah Chan--"

"Ke dapur dulu!" sela Ten cepat, "ambil piso, air sebotol, minyak, teflon, sama ulekan--"

"Tai! Tangan gue cuma dua," Hanbin jelas langsung mengumpat saat mendengar rentetan barang yang harus ia bawa. "Ulekan aja beratnya kayak beban hidup."

Ten tak banyak peduli dengan keluhan Hanbin. Lelaki itu justru memutus panggilan seluler dan lanjut tiduran dengan tenang. Bahkan ia sudah scroll aplikasi Tiktak untuk menonton ulang cara membuat seblak viral itu.

"HEH, ASAROTUN!" Hanbin muncul dengan tangan membawa ember berisi peralatan. "Gue belum bawa ulekan, suruh Junhui aja!"

"Lo aja yang nyuruh," balas Ten, makhluk hidup paling tidak berguna edisi malam ini, "gue lagi memperdalam ilmu buat masak seblaknya."

Perkara ngerebus kerupuk mawar putih yang masih mentah saja perlu memperdalam ilmu. Sedangkan Chanhyuk, dia memang tim penyedia rumah serta alat, jadi nggak mau ikut bantuin yang lain. Soalnya dia udah yakin, teman-teman setannya ini nggak akan nyuci piring. Dan sebagai tuan rumah, sudah pasti Chanhyuk yang akan nyuci alat-alat itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JEONlusiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang