Yo. Gatau kenapa aku rajin hari ini ahahahaha.
Author Pov.
Edgar sampai di kantornya, dia melangkah dengan penuh wibawa di sekitaran para Karyawan yang sedang berlalu lalang.
"Pagi Pak Edgar" sapa Viona, karyawan Divisi pasar.
"Pagi"
Edgar tak mau terlalu ramah, takutnya mereka menyalah artikan keramahan Edgar dan berakhir dengan lubang ayamnya yang sakit karena kekasih muka datarnya itu cemburu.
"Huuh, kangen nen" gumam Edgar lemas, dia masuk ke lift pribadinya.
Kangen dia sama Raina, mana semalam gajadi kencan di kamar. Soalnya duo bocil itu tak kunjung pulang sampai malam.
Nunggu dijemput Papa Daniel sama Papa Gaskar dulu baru mereka pulang. Lama-lama juga dua bocah itu tinggal di rumah Edgar, saking terbiasanya.
Edgar sampai di depan ruangannya, dia langsung masuk dan mendapati kekasih minim ekspresinya sedang duduk di kursi kerjanya. Sudah mengerjakan pekerjaannya.
Edgar berlari pelan mendekati Raina, dia langsung memeluk Raina dari belakang dan mendusel di lekukan leher Raina.
"Pagi Rain sayang" sapa Edgar ceria.
Raina berhenti mengetik, dia memegang tangan Edgar yang melingkar di lehernya "Pagi Ed sayang" jawabnya lembut.
Edgar tersenyum manis, dia mencium lama pipi Raina kemudian kembali mendusel "Mau nen" mintanya.
Raina terkekeh gemas, dia mengelus rambut Edgar "Ayo, tapi di kamar ya" ujar Raina. Edgar tersenyum lebar dan mengangguk semangat.
"Ayo-ayo"
Edgar tak sabar, dia bergerak tak sabaran, seperti anak kecil yang tak sabar diberi uang jajan "Ayo" Raina menggenggam tangan Edgar dan membawanya ke kamar yang ada di ruangan Edgar.
"Rain-Rain" panggil Edgar bernada, dia menggoyangkan tangan Raina.
"Kenapa sayang?" jawab Raina, gadis itu menyampirkan poni di dahi Edgar.
"Aku sayang kamu, hehehe"
Raina gemas, pacarnya ini lucu sekali sih. Dia mencium gemas pipi gembul Edgar "Aku juga sayang kamu" balasnya lembut.
Walau Raina ini minim ekspresi dan selalu beraut muka dingin, datar dan tajam. Tapi dia amat sangat menunjukan rasa sayangnya pada Edgar.
Raina bisa berlaku manja, tapi lebih sering Edgar yang manja. Raina bisa lembut sekali, sering tersenyum walau kecil, tapi itu hanya untuk Edgar dan di depan Edgar saja.
"Mau kanan kiri boleh?"
Raina mengangguk "Terserah kamu aja" jawabnya.
Edgat tersenyum bahagia, dia dapat kanan kiri hari ini. "Rain, jadi kapan kita mau nikah?" oke, pertanyaan ke 2000 yang Edgar berikan.
"Nanti ya sayang" bukannya Raina tak mau menikah dengan Edgar, hanya saja ada satu hal penting yang harus Edgar tau.
Edgar mengerucut sebal "Kamu..gamau ya nikah sama aku?" cicit Edgar, apa yang kurang dari Edgar.
Rumah sudah punya, mobil, uang, perusahaan, rasa cinta. Semua sudah lengkap, Edgar juga uda biasa jaga anak, tetangga sebelahnya tuh.
Edgar ini sudah siap lahir batin untuk menjadi seorang suami serta Daddy yang siaga "Hey, baby" Raina menangkup wajah tampan Edgar.
"Aku mau nikah sama kamu, cuma 1 hal yang harus aku selesaikan sayang. Sabar ya" Raina cinta, Raina sayang, tapi hal ini memberatkan Raina.
Edgar mengangguk "Yaudah, tapi janji kamu bakalan nikah sama aku, jangan sama yang lain" gerutu Edgar, Raina tersenyum hangat dan mengangguk.
"Iya sayang"
"Yaudah yuk, sekarang Nen aku mana?"
Raina terkekeh geli, dia membuka kancing kemejanya, dan menurunkan branya, Edgar segera meraup dada bagian kanan.
Betapa nikmatnya kubangan dosa ini, Raina mengecup dahi Edgar dengan penuh perasaan.
Maafin aku Ed...
Tbc.
Syalalala.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crybaby CEO 2 [Edgar Damienzee]✔️
Romance[COMPLETE] Edgar, kini sudah berusia 23 tahun. Dia melanjutkan perusahaan milik Damian bersama Raina. Kekasih sekaligus sekretarisnya. "Edgar, kamu habisin persediaan susu aku ya?" "Habisnya aku mau nen gak kamu kasih!" "Nakal ya" "Biarin!" "Mau ak...