Cpt-10

8.3K 444 20
                                    

Ada sedikit tambahan guys.

Author Pov.

Kedua alis Raina menukik tajam, selangkangannya nyeri, dan si Edgar dengan damainya tertidur seraya memeluk dirinya.

Edgar uda membobolnya, dan kayaknya nge crot di dalam. Soalnya anget dan ada cairan keluar sedikit dari lubangnya.

Raina gak masalah, cuma dia gasuka woman on bottom!!. Jadi sekarang dia mau balas dendam, rasa nyeri tak terasa lagi padanya.

Dia bangkit dan menatap tajam Edgar yang masih tidur, dengan gerakan cepat dia membalik tubuh Edgar menjadi telungkup.

"Eung..eh? Kenapa Rain? Sakit ya?" tanya Edgar masih setengah sadar.

Raina menggeram, dia menghempaskan selimut tebal yang menutupi tubuh telanjang keduanya. Raina meraih sesuatu yang ada di nakas.

"Nakal, aku benci kamu" gerutu Raina sebal sembari duduk di punggung Edgar. Posisinya membelakangi kepala Edgar.

"Hehe, aku cinta kamu juga" gumam Edgar, sambil cengegesan gaje.

Raina mendecih, dia menepuk pelan
pantat putih Edgar yang bulat, lalu tangan kanannya terangkat ke arah lubang ayam Edgar.

Oke, Edgar punya firasat buruk sekarang. Dia menoleh ke belakang dengan panik "R-rain! Jangan pliss, lubang aku sakit huhuuuu" racau Edgar.

Raina bodo amat "Itu juga yang aku rasain pas lubang aku kamu robek!" ketus Raina. Edgar bersiap, dia meremat selimut dan menggigit gulingnya.

Habis dia ngena-ngena, dia malah di ena-ena:(.

Raine tersenyum lebar, dia segera menusukan pantat pensil 2 b ke lubang ayam Edgar. Edgar tegang "Eunghhhh..sshh..mpphhh.." desahnya tertahan gigitan bantal.

Raina tersenyum bahagia, dia menarik lalu mendorong pensil itu, sampai dia puas. "Eungh!! Hiks..Ahhh..R-raina..hiks..sakit huhuuu...aw!..hiks..ahhh..RAINA!!" racau Edgar yang sudah lepas gigitan bantalnya.

Raina mah bodo amat, dia terus menarik dorong pensil itu "Rasain" gumamnya kesal.

"Huhuuuu..hiks..maaf..Rain maafin Edgar....aenghh..eunghh..saaakiiiit......hiks...ahhh..aw.."

Terus, menarik, mendorong pensil itu ke dalam lubang Edgar, sampai pantat Edgar keras dan garutnya tegang lagi.

"Huhuuuu..garut aku bangun lagi..hiks..Rainaaaaaa"

"Nyolo aja di kamar mandi! Aku gapeduli!!"

Raina menarik pensil itu lalu membuangnya, terakhir dia menusukan jari tengahnya ke lubang Edgar "Terakhir"

"Aahhhh!"

Jadi, intinya hari ini mereka basah-basahan.

*****

Raina dengan santainya mengetikan tugasnya di laptoptnya, sudah selesai mandi dan membereskan semua sisa permainan mereka.

Raina sudah gak pewe lagi, jalannya uda ngangkang. Yaiyalah, lubang rapatnya di bobol garut yang hedan itu. Apa gak bablas, berapa ukurannya?

Entahlah, 20cm? Iya kayaknya, gak sampe nembus ke usus kok.

Edgar keluar dari kamar, dia baru selesai mandi dan nyolo di kamar mandi. Jalannya juga ngangkak, lubangnya sakit banget.

"Sakit Rainnn" rengeknya manja.

"Aku benci kamu" Rain membalasnya dengan sinis. Matanya mendelik tajam. Edgar melengkungkan bibirnya ke bawah. "Kamu serius?..apa..karena aku keluarin di dalam?" lirih Edgar.

Raina tak acuh "Iyalah, aku serius" sinis Raina. Dia beneran kesal sama Edgar, benar-benar kesal!.

Edgar nampak murung, senyum kecut terbentuk di wajahnya "Pasti gara-gara si Nawi kan!? JUJUR KAMU!!" lah ngamok ni bocah.

Raina mendelik, membalas Edgar dengan tatapan tajamnya "Kenapa jadi bawa-bawa Nawi! Dia gak ada sangkut pautnya!!" seru Raina kesal.

Edgar semakin sedih, tapi emosi sudah melingkupinya "Halah alasan! Pasti orang aneh itu alasannya!! Kasih tau aku kamu dibayar berapa sama dia hah!? Kasih tau!" Edgar sudah keterlaluan.

Raina tak percaya jika Edgar bisa mengatakannya seperti itu "AKU DIBAYAR MAHAL!! SANGAT MAHAL SAMPAI ORANG MURAHAN SEPERTIMU GAK BAKAL MAMPU UNTUK MEMBAYARKU!!" teriak Raina.

Edgar menggeram, dia mendekat ke arah Raina dengan emosi melingkupinya. "Jaga bicara kamu Raina!! Siapa disini yang murahan sekarang!!" marah Edgar.

Plak!!

Panas, pipi Edgar panas. Dia menatap Raina yang sudah meneteskan air mata dari kedua matanya. Kecewa, tatapan kecewa terlihat jelas di matanya.

"Iya..hiks..GUE YANG MURAHAN!! BRENGSEK GUE YANG JALANG!! GUE EDGAR GUE!! PUAS LO SEKARANG SIALAN!!" padahal keperawanan Raina sudah Edgar ambil.

Masih bisa dia bilang Raina murahan, dengan marah Raina berjalan keluar dari ruangan itu. Dia harus pergi dan menenangkan diri.

BLAM!

Edgar memejamkan matanya, dengan kasar dia menghapus air mata yang turun mengalir di pipinya. "Hiks.." sial.

Kenapa tempramental milik Daddynya menurun padanya.





































Tbc.

Konflik dataaaaaang.

My Crybaby CEO 2 [Edgar Damienzee]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang