Cpt-6

8.6K 493 55
                                    

Edgar turun dari mobilnya dengan tergesa, dia segera berlari ke arah rumah Damian yang sudah ramai. Ada Deeva yang sedang menangis, Gaskar juga nangis, karena di pukuli biniknya.

"Anak perawan gue Gaskar!! Hiks..lo cari anak gue Gaskar!!"

Gaskar pasrah aja dah.

"Gimana ceritanya bisa ilang Tante?" tanya Edgar langsung.

Semua menoleh "Gava lupa buat jemput Queenze, taunya pas sampai disana sekolah uda sepi. Kata satpam disana Queenze masuk ke mobil jip hitam" ujar Haniel.

Btw Edgar gak lihat Damian "Damcil mana?" tanya Edgar.

"Pingsan"

Ya ampun, sampai pingsan bocil itu. Kasihan banget "Jadi Om Daniel mana?" tanya Edgar lagi.

"Lagi nyari, sama Gava, Diga dan Nadan" Jawab Hanara, tante satu ini nampaknya santai aja. Dia malah ngupasin kulit jeruk.

"Dev, lo mau jeruk gak?" tawarnya pada Deeva. Emak-emak satu itu malah nawarin jeruk ke sahabatnya yang lagi nangis.

Deeva memicingkan matanya, dia menepuk bahu Hanara kuat berulang kali "Anak perawan gue ilang anjer!! Lo malah nawarin jeruk!! Sialan gue minta satu..hiks..awas kalau asem, gue pites lo!"

Semua terpelongo, erat juga ya hubungan persahabatan emak-emak ini. "Hadeuh, bukan Mak gue" gumam Haniel pusing.

Gaskar uda menyat, mending dia cari anak perawannya sekarang.

"Tenang aja kali, Queen itu pintar. Dia gak mungkin mau di culik orang" celetuk Hanara.

"Iya gue tau..hiks..tapi takutnya anak perawan gue di culik buat di jadiin anak orang gimana!?..capek-capek gue genjot ranjang sama Gaskar biar dapet anak cewek..hiks.." racau Deeva.

Edgar pusing, mendengar omongan mamak-mamak ini membuat dia stress dan menua 20 tahun seketika.

Baru juga Edgar mau pergi, tapi sebuah mobil ferrari hitam berhenti di depan mereka "Sapa nih?" gumam Haniel.

Pintu belakang dan depan terbuka perlahan "MAMAAAAA" teriakan riang dari Queenze menyentak mereka semua.

Queenze hendak turun, tapi tangannya dipegang sama seseorang "Queen tunggu, Xander turun dulu baru kamu yang turun" ucap bocah itu lembut.

Bocah tampan seumuran Queenze, matanya sewarna birunya langit siang, rambutnya pirang asli. Wajahnya luar biasa tampan, bulu matanya lentik serta hidung mancungnya.

"Makasih Xander" gumam Queenze.

Dari arah rumah Damian, ada bocil 9 tahun sedang berlari keluar dari rumah. Dia terbangun begitu mendengar teriakan kekasihnya. Halah.

"HUAAAAAAAAA QUEEN CANTIIIIIK"

Queenze tersenyum lebar, dia hendak berlari ke arah Damian tapi terhenti karena Xander menahan tangannya.

"Queen jangan dilepas" mohonnya.

Queenze bingung "HEH!! QUEENNYA DAMI ITU!! NGAPAIN KAMU SENTUH!!..hiks..MAMAAAAAAAA"

oke, ngamuk lagi ni anak. "Xander, dia ini namanya Damian, temennya Queen" Xander mengangguk tak acuh.

"Temen doang kan" gumamnya.

Damian menangis, tapi tatapan matanya menunjukan permusuhan yang besar pada Xander.

Mulai sekarang dia men cap Xander sebagai setan, kenapa setan? Karena setan adalah musuh umat manusia.

Para bocil tengah ribut, para emak-emak lagi bahagia "Ya ampun Jani!! Dah jadi orang hedon lo sekarang ya!" seru Deeva tak percaya.

"Masih kredit itu njeng"

"Halah, sok merendah lo. Merendah untuk di hujat" ketus Hanara.

Entah kenapa, sejak lulus SMA hubungan antara Hanara dan Jani sedikit merenggang. Ada alasan khusus kenapa Hanara begitu membenci Jani.

"Han, lo masih marah sama gue soal Barda?" tanya Jani lemah, dia gak mau musuhan sama sahabatnya, tapi Hanara nampak begitu membencinya.

Hanara mendecih "Sadar diri aja lo njing, sahabat mana yang tega nikung temennya sendiri. Bangsat!" Hanara emosi, dia memilih masuk ke dalam rumahnya.

Meninggalkan Deeva dan Jani yang memandangnya sendu "Gue kan gatau, kalau gue dijodohin sama Barda.." lirih Jani.

"Yaudah, itu uda masa lalu. Kenapa lo bisa sama anak gue?"

"Anak lo jadi cinta pertama anak gue. Jadi dia ngajak anak lo ke rumah, katanya mau ngelamar, tapi kan gak mungkin. Btw tuh bocah anak siapa?"

"Anak Hanara"

"Jangan sampe yang lama keulang lagi deh.."

"MAMA! Ayo pulang. Nawi mau pulang mamaaaaa" Jani menoleh ke arah mobil, putra sulungnya nampak merajuk disana.

Edgar pun ikut menoleh, dia memicing saja melihat orang itu. Sudah tua, nampaknya usianya 39 an tahun gitu.

"Gue duluan ya, Xander ayo pulang"

"Iya mama, Queen Cander pulang dulu. Nanti kita ketemu lagi ya"

"Iya"

"GAUSAH DATANG LAGI, PERGI JAUH-JAUH SANA!"

"PERGI LO SANA TUKANG TIKUNG!!"

Emak dan anak sama-sama ngusir guys, ngeri.
























Tbc.

Ada pertanyaan?

My Crybaby CEO 2 [Edgar Damienzee]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang