Cpt-2

12.9K 675 58
                                    

Ini jadi lebih mirip cerita Edgar sama duo bocil ketimbang sama Raina😭. Kuy komen ditiap paragraf, biar aku triple up hari ini😌.

Author Pov.

Edgar berjalan dengan tenang menuju mobil yang terparkir di halaman rumahnya. Senin pagi yang damai sekali bagi Edgar.

"QUEEN!! DAMI GAMAU!!"

"Kenap sih Dami, Jerome sama Leo kan temen kita"

Edgar melirik, kenapa dua bocil itu berdebat, tumben sekali. Biasanya mereka ademnya ngalahin pasangan suami istri loh.

"Tapi mereka suka sama kamu, aku gasuka!!" Damian nampak menghentakan kakinya, kupluk pandanya hampir jatuh.

"Ya itu kan hak mereka-"

"AKU GASUKA!! KAMU ITU CUMA PUNYA AKU!!..hiks..HUAAAAAAAAAA MAMAAAAAAAAAAA"

Damian mengamuk, dia memang selalu ngadu jika kalah berdebat. Memang definisi anak Mama anak Papa.

"Heh kutu loncat! Berisik banget lo!!"

Itu Darel, abang pertama Damian yang usianya sudah memasuki 24 tahun. "Kau juga berisik bego, adeknya nangis bukannya ditenangin" sinis Haniel.

Kakak kedua Damian, gadis cantik berusia 19 tahun. Dia mendekati Damian dan mengelus kepalanya.

"Kenapa Dek? Jangan nangis nanti gantengnya hilang, kalau hilang ntar Queen cantik gamau sama kamu" bujuk Haniel.

Bukannya diam, Damian malah makin nangis "HUAAAAAAAA PAPAAAAAAAAAA" Sungguh pagi yang berisik, heran Edgar tuh.

Tanpa mau perduli, Edgar membuka pintu mobilnya "OM EDGAR!" Edgar tersentak, dia menoleh secara spontan. Ada Queenze yang tengah berlari ke arah rumahnya.

"Kenapa Queen?" tanya Edgar lembut. Dia tak pernah bisa marah dengan Queenze, bocah itu terlalu lucu untuk dimarahi. Queenze memegang tangan Edgar dan menariknya perlahan.

"Om, anterin Queen ke sekolah yuk." pinta Queenze memelas, dia tak mau terlambat ke sekolah hanya karena masalah 3 teman anehnya itu.

"HUAAAAAAAA MAMAAAAAA..hiks..QUEEN SELINGKUH SAMA OM EEK!!" Damian semakin meraung, Haniel sampai kewalahan ngebujuknya.

"Kak Hani bahkan gabisa nenangin tuh bocah" celetuk Nadan. Kakak ketiga Damian yang usianya 16 tahun.

Dia laki-laki btw "Bacot lo Nadan, bantuin gue" ketus Haniel.

"PAPAAAA..hiks..MAMAAAAAAA" Damian minta di sumpel pakai kain lap kayaknya nih ya. Tak lama Hanara dan Daniel keluar dari rumah.

"Gak diam juga ternyata" gumam Hanara tenang. Dia menyentil jidat Damian, bocah itu tersentak dan diam seketika.

Dia mendongak dan mengerjab memandang polos Hanara "Mama..hiks..Queen cantik selingkuh" Adu Damian lebih tenang, dia memeluk mama tercintanya itu.

Semua terpelongo, begitu mudahnya Hanara mendiamkan mulut mercon Damian "Ingat perkataan mama Damian, Queen cuma milik kamu. Dia gak bakal lari dari kamu" ucap Hanara lembut.

Dia menangkup wajah mungil Damian "Serius?..hiks.." tanya Damian.

Hanara mengangguk yakin "Serius"

Gila mama gue, anaknya sendiri otaknya di cuci-batin Darel.

Mama gue emang the best-batin Haniel.

Bukan emang gue-batin Nadan.

Binik gue emang terbaik, apalagi pas di ranjang, beuh mantul-pikir Daniel ngelantur.

Damian mengangguk, dia mencium pipi Hanara kemudian berlari ke arah rumah Edgar "Om Eed, Dami ikut" melasnya sambil memeluk kaki Edgar.

Edgar lemah sama yang gemas-gemas seperti ini, dia mengangguk saja. Damian berseru bahagia dan masuk ke dalam mobil, duduk di sebelah Queenze dan langsung menidurkan kepalanya di paha Queenze.

"Tante titip mereka ya, jangan sampai lecet. Kalau gak-"

"Aku tau Tante, sip kami berangkat dulu yak"

Edgar tau sekali jika emaknya Damian dan emaknya Queenze itu agak gesrek. Pernah engsel pintu rumah Damian copot, itu ulah Daniel dan Gaskar atas suruhan istri mereka.

Alasannya, karena Edgar tak sengaja menjatuhkan es krim milik Damian dan membuatnya ngamuk.

Hidup Edgar memang di kelilingi orang aneh.




































Tbc..

Syalala, komen mana komen, vote mana vote.

My Crybaby CEO 2 [Edgar Damienzee]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang