Chap 19

10.1K 535 32
                                    

Happy Reading..
Jangan lupa Voment..
Maaf Typo.
.
.
.
.
.
•••




Jungkook terengah dibawah Kungkungan taehyung dengan keringat bercucuran pasca pelepasannya.

Mereka malam ini melakukannya lagi,seperti yang telah Jungkook katakan tadi pagi.

'Hmmm rezeki bapak kim'

Jungkook menginginkan taehyung untuk menyentuhnya memberikan kenikmatan dan kehangatan luar biasa di malam indah ini.

Taehyung memandang wajah cantik jungkook yang penuh dengan keringat ,rambut yang lepek semakin sexy Dimata taehyung.

Taehyung menyampirkan rambut Jungkook yang mengenai matanya,menatap mata Jungkook yang saat mereka melakukan permain mata cantik itu memejam menikmati efeksi yang menggelegar hingga tak sanggup untuk diucapkan dengan kata-kata.

Jungkook membuka matanya dan disuguhkan wajah tampan taehyung di atasnya ia tersenyum, tangannya terulur menyentuh rahang tegas taehyung dan mengelusnya.

"Aku mencintaimu"ucap Jungkook dengan tersenyum cantik.

"Aku juga mencintaimu"Taehyung kembali mencium bibir yang telah menjadi candunya,melumatnya lembut sebagai penutup dari permainan yang mereka lakukan tadi.

Taehyung berbaring menarik Jungkook kedalam pelukannya dan menutup tubuh mereka yang polos dengan selimut tebal nan hangat.

Dan mereka memejamkan matanya menyelami dunia mimpi.








•••

Satu Minggu kemudian...

Jungkook sudah melakukan wisuda 5 hari setelah perayaan ulang tahun universitas tepatnya 2 hari yang lalu Jungkook sudah lulus.

Saat ini Jungkook sedang dikamar dan taehyung sedang berada di kantor.

Taehyung sebenarnya mengajak Jungkook ke kantornya tapi jungkook tak mau dia sedikit pusing , taehyung khawatir ingin memeriksa jungkook ke dokter tapi Jungkook menolak dia hanya pusing biasa.


Jungkook tengah menonton televisi dengan cemilan di pangkuannya ,tiba -tiba perutnya bergejolak dan mual.

Jungkook bangkit dan segera masuk ke kamar mandi dengan terburu-buru.




***

Dikantor taehyung merasakan risih perasaan dia tidak enak takut terjadi apa-apa dengan Jungkook,dia tak bisa pulang karena ada miting penting bersama kolega yang dari China.

Taehyung berkecamuk dengan fikirannya,ia mengambil handphone mahalnya yang dari tadi di atas meja kerjanya dan menelpon seseorang.

"Halo Hyung kau dimana"tanya taehyung to the poin.

"Aku di mension Tae ada apa?"jawab dan tanya Seokjin.

"Seokjin Hyung tolong kau ke mensionku ,Jungkook tadi pagi kepalanya sakit dia menolak untuk periksa ke dokter dan sekarang perasaanku tak enak.Aku takut terjadi sesuatu pada Jungkook seminggu lagi kita menikah,kau tolong ke mension untuk memeriska keadaan jungkook hyung"ucap taehyun panjang.

Yang di telpon oleh taehyung adalah Seokjin,ya Seokjin seorang dokter jadi dia menyuruh Hyung cantiknya untuk pergi ke mensionnya.

"APAA?Tae aku akan langsung ke mension dengan Namjoon"jawab Seokjin kemudian mematikan sambungannya.

"Baby semoga kau baik-baik saja"gumam taehyung.

***

Sedangkan di mension tepatnya di kamar mandi seorang Namja cantik tengah mengeluarkan isi didalam perutnya ,semua yang ia makan keluar kembali.

"Hoek...hoeek..hiks hyungie sakit.."Jungkook terus muntah-muntah.

Setelah beberapa saat mual Jungkook sudah hilang tergantikan oleh rasa pusing yang begitu mendera sehingga membuat pandangannya mengabur.

Ia berjalan tergopoh-gopoh menuju ranjang namun saat setengah perjalan dia tak sanggup menahan beban lagi.

Brugh...

Jungkook jatuh pinsan dilantai sebelum mencapai ranjang.

***

Seokjin sudah sampai di mension taehyung dengan suaminya dan keluar dari mobil dengan terburu-buru menuju kamar taehyung di lantai 3.

"Sayang pelan-pelan"Ucap sang suami,karena istrinya ini begitu buru-buru.

'Gugurubug kalau bahasa sunda teh hihi'



"Joonie lift nya lama sekali,perasaanku tak enak"



Hingga mereka sudah sampai lantai 3 dan segera keluar dari lift.

"Kookie... jungkook sayang"Seokjin mencoba memanggil jungkook dari luar tapi tidak ada sautan dan pintu tetap tertutup.

Seokjin yang sudah di ambang ke khawatiran pun langsung masuk ke kamar dan betapa terkejutnya melihat Jungkook yang sudah tergeletak di lantai.

"KOOKIEEEE"teriak Seokjin.

Namjoon pun begitu terkejut dan segera mengangkat tubuh Jungkook dan menidurkannya di kasur.

"Kookie apa yang terjadi padamu kookie"ucap Namjoon setelah menidurkan Jungkook.



Seokjin tengah memeriksa jungkook,Seokjin membulatkan matanya dengan apa yang ia ketahui penyebab Jungkook pinsan .

"J...Jonie"panggil seijin terbata

"Kenapa sayang ?ada apa dengan Jungkook?"tanya Namjoon khawatir .

"Kita akan memiliki ponakan"ucap Seokjin sembari tersenyum dan mengusap perut rata jungkook.

Namjoon bleng ,what ponakan berarti jungkook Hamil dan taehyung sudah memboboli jungkook.

"Benar-benar taehyung"Namjoon geleng-geleng kepala dengan kemesuman adiknya itu.

"Kita harus segera menghubungi eomma dan appa,mereka pasti bahagia mereka sangat ingin cucu"ucap Seokjin dan Namjoon mengangguk.





****

Taehyung baru menyelesaikan mitingnya dan betapa terkejutnya saat hyungya menelpon untuk segera pulang karena Jungkook jatuh pinsan.

Tanpa ba-bi-bu taehyung langsung menyambar kunci mobil dan tancap gass menuju mension.

***

Mata bulat itu perlahan terbuka dengan ringisan dibibir mungilnya.

"Shhhh"Ringis Jungkook.

Seokjin yang baru selesai membuat bubur tadi dan membawa potongan buah di mangkok lantas langsung menaruh di meja .

"Kookie sudah bangun sayang,apa yang sakit"tanya Seokjin menghampiri Jungkook dan membantunya duduk.

"Hanya sedikit sakit kepala kookie,tadi kookie mula-mual Hyung"jawab Jungkook.

Seokjin tersenyum mengambil bubur yang ia buat dan menyuapkannya pada Jungkook dan diterima oleh Jungkook.

"Kau hamil sayang"ucap Seokjin.

Jungkook yang sedang mengunyah bubur tiba-tiba memberhentikan kunyahannya.

"A..apa..a..aku hamil"tanya Jungkook dengan terkejut.

Namjoon sendiri tadi pergi ke perusahaan  karena  mendadak ada meeting.






To Be Continued

___________

Huhu Taekook bakal punya baby ni...

Aku lagi semangat nulis ni wkwk..

Chapter 19 selesai...next...

CEO.mr (Vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang